Lalisa bergerak mondar-mandir di lobby dengan sedikit panik, tapi kemudian ingat dengan tugasnya untuk memberitahu Joo Hyuk.
"Sorry, oppa. I can't stop her. She really want to see Mr. Blake," ucapnya melalui earpiece.
"Mr. Blake?" Suara bass di belakang tubuhnya, sukses membuat Lalisa termangu dan kemudian secara perlahan menoleh ke belakang sambil berharap kalau bukan orang yang bicara bukanlah Kim Taehyung. Tetapi sayang sekali, keinginan Lalisa tidak terkabul karena memang pria menyebalkan itu.
"Kenapa dengan Mr. Blake?"
"Ti-tidak ada apa-apa," gagap Lalisa. Taehyung menatap Lalisa kemudian memilih untuk tidak peduli dan berjalan ke arah hall resital Myra yang membuat Lalisa terkejut.
"Ka-kau mau kemana?"
"Melihat resital anak didikku."
"Tidak! Eh? Maksudku, resitalnya sudah selesai, apakah tidak sebaiknya kau pulang?" Intonasi cara bicara Lalisa berubah cepat dari berteriak lalu melembut, berusaha untuk menahan keinginan Taehyung mendatangi resital Myra.
¤¤¤
Nam Joo Hyuk terkejut mendengar desisan Mr. Blake yang sangat jelas ketika berbicara pada Mr. Carter, 'Anda tidak ingin Mrs. Green mendengar tentang apa yang terjadi pada Hye Sun dan permintaanmu untuk melibatkan Hyunjae bukan?'
Disaat ia sedang hilang fokus itu, Jennie Kim murka lalu menarik tangannya yang membuatnya oleng sehingga alat sadap yang dikantonginya terjatuh.
"Tunggu, Miss Kim, aku bisa menjelaskannya," ucapnya cepat, berusaha agar Jennie tidak melakukan tindakan yang terburu-buru karena emosi.
Namun sayangnya usahanya tidak berhasil karena alat sadapnya dengan jijik diinjak oleh sepatu heels merah darah Jennie hingga hancur. Sedangkan Nam Joo Hyuk hanya bisa membeku lalu menarik napas kecewa melihatnya.
"Miss Kim. Tolong dengarkan aku. Jika kau ingin menangkap Mr. Blake tolong batalkan. Ia hanya ekor, kita tidak bisa menangkapnya sekarang. Kita harus tahu siapa kepala dan tubuhnya terlebih dahulu," Joo Hyuk berusaha menjelaskan Jennie yang hanya menatap datar padanya dan berusaha kembali berjalan menuju ruang tunggu VIP namun lagi-lagi dihalangi oleh Joo Hyuk.
"Tu-tunggu, Miss Kim. Kumohon, jangan lakukan apapun dulu. Mr. Blake adalah informasi penting dibalik kematian Hye Sun. Kita harus menyelidikinya secara mendetil lebih dulu," ujar Joo Hyuk berusaha keras menutupi jalan Jennie dan teamnya yang seakan tidak peduli.
Ketika Joo Hyuk rasa ia sudah tidak memiliki kesempatan, Lalisa dan Taehyung datang dan ikut menahan langkah Jennie. Tetapi ucapan Taehyung lah yang benar-benar menghentikan gerakan Jennie.
"Tolong biarkan Mr. Nam dan Miss Lisa menyelidiki Mr. Blake dan jika sudah waktunya, aku akan memberikanmu cukup bukti penyelewengan jabatan yang dilakukan oleh Mr. Blake padamu."
"Apa maksudmu?" tanya Jennie tidak mengerti, begitu juga Lalisa dan Joo Hyuk.
Taehyung mengeluarkan flashdisk hitam pemberian Miss Lee padanya dan memperlihatkannya kepada Jennie. "Aku berjanji, semua bukti catatan siswa yang diselewengkan oleh Mr. Blake ada disini semua. Namun kami masih memerlukannya sekarang. Jadi nanti setelah kasus Hye Sun sidah terungkap, aku akan memberikan flashdisk ini kepadamu."
¤¤¤
Di ruangan tunggu VIP, Mr. Blake berjalan mendekati, Mr. Carter dan berbisik tepat di telinga kirinya. "Kau tentu tidak ingin Mrs. Green mengetahui apa yang terjadi pada Hye Sun dan bagaimana kau ingin melibatkan Hyunjae bukan, Mr. Green? Karenanya, jangan coba-coba bermain denganku." Mr. Blake tersenyum lalu berjalan menuju salah satu sofa, "Duduklah, ada beberapa hal yang perlu dibicarakan."
KAMU SEDANG MEMBACA
[Completed] Themis - Undercover
Fanfiction⚠This Story were adapted from a kdrama - Class of Lies - Ceritanya sama dengan beberapa karakter yang berbeda.⚠ Lalisa Watanabe, seorang jaksa yang tanpa sengaja terlibat kasus pembunuhan di sekolah elite sehingga mengantarnya untuk menyamar menjadi...