"Percaya sama aku ya?" ucap Wonyoung sambil menatap mata Yujin. Yujin tersenyum kecil kemudian mengangguk.
"Yaudah kalo gitu aku ganti dulu," ucap Wonyoung sembari melangkah ke lokernya untuk mengambil pakaian olahraganya.
"Aku ganti bentar ya, Yujin," ucap Minju sambil menepuk pelan pipi Yujin. Yujin bergidik kemudian menjauhkan diri dari gadis itu.
Selang beberapa menit, Minju dan Wonyoung kembali ke lapangan dengan pakaian yang sudah diganti tentunya.
"Aku gak akan permasalahkan siapa yang cepat atau lambat. Tapi siapa yang paling lama bertahan. Tugas kalian cuma kelilingi lapangan ini," ucap Yujin. Pemuda itu sengaja melakukan itu karena ia tahu bahwa Minju mengidap asma dan tentu Wonyoung akan menang.
Minju dan Wonyoung mengangguk. Keduanya mengambil posisi di belakang garis yang telah dibuat.
Pertarungan antara mereka tentu menarik perhatian penduduk sekolah. Para penggemar Yujin, penggemar Minju, semuanya ada di pinggiran lapangan untuk melihat si menang dan si kalah.
"Begitu pluit ini aku tiup, kalian bisa lari," ucap Yujin memberi aba - aba.
"Bersedia,"
"Siap,"
"Priitttttttt"
Wonyoung dan Minju mulai berlari.
Dengan bodohnya keduanya melakukan sprint yang tentunya akan menguras banyak tenaga.
Satu putaran telah dilalui, Wonyoung terlihat mulai kelelahan. Sementara Minju masih terlihat baik - baik saja. Yujin terheran melihatnya, harusnya Minju yang berada di posisi Wonyoung.
Sampai tak lama Wonyoung merasa lemas , ia jatuh.
Yujin tentu panik, dia langsung menghampiri Wonyoung.
"Astagaa," Yujin langsung menggendong Wonyoung ke UKS. Ia menyesali keputusannya.
Tapi jujur, dia tak tahu bahwa Wonyoung mengidap asma juga.
Ia kesal kini, kenapa Wonyoung tak pernah bercerita apapun padanya?
Sementara Minju, gadis itu keadaanya tak jauh berbeda. Ia merasa sulit bernafas.
Untung dia cantik, jadi ada yang nolongin.
Dua pangeran(?) datang menghampiri Minju, yang satunya menggendong Minju dan yang satunya sekadar menemani.
Minju juga dibawa ke UKS karena ia dalam keadaan nyaris pingsan.
"J-jen-"
"Stt,"
Minju saat ini berbaring di bangsal uks. Tentu pangeran(?) itu memilih bangsal yang berjauhan dari tempat Wonyoung berada.
"Jeno,"
"Hm?"
"Makasih banyak, kalo gak ada lo mungkin gue-"
"Ya,"
"Jutek amat udah kek Jaehyun," kesal Minju.
"Karena gue emang Jaehyun. Jeno disana," ucap Pangeran bernama Jaehyun itu sambil menunjuk pemuda yang sedang menunduk sambil memainkan ponsel.
Fyi, Jeno dan Jaehyun gak sodaraan tapi cs bangetlah. Salah satu dari mereka naksir dengan Minju, tapi Minju tak tahu yang mana. Dia sendiri saja sulit membedakan yang mana Jeno dan yang mana Jaehyun.
Jeno dan Jaehyun baik. Mereka itu ibarat Minju ke Yujin alias fans. Bedanya, mereka suka Minju dengan cara melindunginya, kalo Minju suka Yujin dengan cara mengganggunya. Satu lagi, Minju menerima kehadiran Jeno dan Jaehyun, tapi sebagai teman , sedangkan Yujin tak menerima kehadiran Minju bahkan untuk sekadar menjadi teman bahkan penggemar.
"Lo gak usah deh ikut gitu - gituan. Dah tau noob," ucap Jeno yang saat ini sudah tak lagi memainkan ponselnya.
"Gue juga sebenernya gak mau, tapi demi Yujin, semuanya bakal gue lakuin," ucap Minju sambil mengembangkan senyumnya.
"Sadar Ju, Yujin tuh gak suka sama lo," ucap Jeno lagi. Dia ini udah banyak omong suk nyelekit di hati pula kata - katanya.
"Suatu saat nanti pasti suka kok," ucap Minju penuh percaya diri.
"Dengan kelakuan lo yang kayak gini? Yang bener aja," kali ini Jaehyun yang berucap.
"Emang kelakuan gue kek mana?" tanya Minju.
"Ibarat kehidupan Yujin adalah kisah, lo tuh pemeran antagonisnya tau gak," sahut Jeno.
"Ah masa sih?" cicit Minju.
Tbc
Tiga pangeran. Yang mana pilihanmu? Wk
Lee Jeno
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jung Jaehyun
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ahn Yujin
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
