Labrak

1K 128 7
                                    

Minju duduk termenung di kelasnya dengan kepala ia tundukkan untuk menutupi bekas tamparan Yujin tadi.

Ia takut Jeno atau Jaehyun melihat ini, ia tak ingin Yujin dipukuli seperti semalam.

"Minjuuu," panggil seseorang sembari duduk di samping Minju.

"Apasih yul?" kesal Minju karena Yuri ndusel -ndusel di bahunya.

"AKHIRNYA GUE TAKEN AMA PANGERAN KEBANGGAAN GUEEE!!! AAAAA!!!!" teriak Yuri tepat di dekat telinga Minju. Minju meringis sambil mengelus telinganya yang terasa sakit akibat suara Yuri yang begitu menggelegar dan membahana.

"Langgeng ya, Yul," ucap Minju setelahnya. Yuri mengerutkan dahinya.

"Tumben gak ikutan ngegas," ucap Yuri sambil menaikkan sebelah alisnya.

"Hmm," Minju hanya berdehem sambil mengangkat sedikit bahunya.

"Eh tunggu - tunggu, ini pipi lo kenapa?" tanya Yuri, suaranya cukup kuat ampe Jeno dan Jaehyun denger.

"Gue jatuh," bohong Minju, ia sadar bahwa Jaehyun dan Jeno menyimak pembicaraan mereka.

"Mana ada jatoh bekasannya cap lima jari? Lo ditabok orang kan? Sapa orangnya? Sapa?!" Yuri menyingsingkan lengan seragamnya kemudian berdiri, bergaya seakan siap menghajar si pelaku.

"Santai yul, gak papa ini," ucap Minju, dia masih aja berusaha ngelindungin Yujin.

"Biar gue tebak, anak ips yang iri ama lo itu ya? Siapa itu namanya, emm siapa ya," Yuri tampak berfikir.

"Si Heejin?" tebak Minju.

"Nah iya itu!"

"Bukan kok. Heejin juga gak iri ke gue kali, kita temenan di ig," ucap Minju.

"TERUS SIAPA CUKIMAY?" tanya Yuri gemes pen nyentil ginjal Minju.

"Yujin," Minju mengatakannya nyaris tak bersuara. Tapi karena emang dasarnya Yuri ini kang ngegas, alhasil dia malah ngucapin nama Yujin kenceng.

"SI YUJIN PANGERAN SEKOLAH? MUKUL ELO? GAADA AKHLAK TANGANNYA! KUDU GUE LABRAK!" ucap Yuri kemudian bangkit. Namun, dengan cepat Minju menahannya.

"Lo mau digebukin fansnya Yujin?" tanya Minju sambil tersenyum penuh arti. Yuri dapat menebak maksud ucapan Minju. Bisa jadi Minju akan menjadi salah satu fans Yujin yang bakal gebukin dia.

Brak

Minju dan Yuri kaget mendengar meja digebrak oleh seseorang. Ternyata pelakunya Jaehyun.

"Ck!" decakan kecil keluar dari mulutnya, matanya yang biasanya selalu menunjukkan kekosongan terlihat marah kini. Mata itu tak lepas dari seseorang yang baru saja masuk ke kelas di temani oleh kekasihnya.

Jaehyun berdiri kemudian menghampiri keduanya.

"Lo nampar Minju?" tanya Jaehyun tanpa berbasa - basi.

"Hah?" Yujin gak mudeng.

"Suara gue mahal. Jawab," ucap Jaehyun.

"Gue mampar Minju? Minju si cewe yang ngejer gue mulu itu ya?" Yujin menyempatkan diri untuk menghina Minju meski kini ia tengah dihadapkan dengan tatapan murka seorang Jung Jaehyun.

"Bukan itu jawaban pertanyaan gue," ucap Jaehyun masih mencoba santai, meski tangannya terkepal kuat.

"Iya. Kenapa? Lo gak seneng?" jawab Yujin sambil tersenyum menantang.

Jaehyun tak berucap, ia secara tiba - tiba menarik tangan Wonyoung untuk mendekat padanya kemudian mengangkat tangannya sendiri.

"JAEHYUN!" teriak Minju.

Jaehyun menahan tangannya kemudian menoleh pada Minju.

"Jangan jadi laki - laki lemah dengan mukul perempuan," ucap Minju sembari melangkah mendekat pada mereka.

"Lepasin tangan Wonyoung," ucap Minju, Jaehyun menghela nafas kasar kemudian menurut.

"Lo gak papa kan? Tangan lo sakit?" tanya Minju sambil memegang tangan Wonyoung.

Yujin menatap tak suka ke arah Minju kemudian menarik Wonyoung agar berdiri dibelakangnya.

Minju berdecih pelan, ia melihat Wonyoung yang memegangi pergelangan tangannya, mungkin dia kesakitan.

"Jaga pacar lo, Ahn Yujin. Tangannya sakit, nanti mungkin aja patah," ucap Minju sambil tersenyum manis.
















Tbc

𝔸𝕟𝕥𝕒𝕘𝕠𝕟𝕚𝕤𝕥Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang