"Kenapa harus ada perbisnisan kayak gini, kalo ujung-ujungya perjodohan. Aku hanya ingin fokus belajar dan mencari seseorang yang benar-benar aku cinta. Bukan kayak gini. Jika bukan karena ini, aku bakal menolak secara halus bukan kasar."
~Devano Reiyadam~"Setidaknya aku sudah memilikimu. Tapi itu bukan hatimu."
~Keysya~Banyak typo bertebaran. Mohon pengertiannya ya😉🙃
Cussss lanjooottt.....
Setelah pulang sekolah, Devan langsung pulang ke rumah. Karena hari ini Devan dan orang tuanya ada janji untuk ketemuan.
Sebenarnya Devan sangat malas ikut. Apalagi kalo membahas masalah bisnis kantor dan perjodohan. Ia sudah berapa kali memohon-mohon ke mamahnya untuk membatalkan pertemuan itu. Tapi, mamah sama papahnya tetap memaksanya untuk tidak membatalkan dan ikut bersama.
Devan sekarang bersiap-siap. memakai kaos polos hitam dan kemeja merah-hitam. Celana jeans warna hitam yang pas di kakinya.
"Argh, sumpah males banget dah."
Tok..tok..
Rena mengetuk pintu kamar anak kesayangannya.
"Masuk mah."Suruh Devan.
Lalu, Rena masuk dan duduk di samping Devan,anaknya.
"Siap?"tanya Rena.
"Hmmm."Devan hanya membalas dengan deheman tanpa satu kata keluar dari mulutnya.
"ham hem ham hemm, kayak nisya sabyan ajh. Jawab pertanyaan Mamah, Devan?"ucap Rena.
"Iya Mah, siap."Jawab Devan malas.
"Gimana, udah siap Devan?"tanya seorang pria paru baya, Adreiy Crystine Papah Devan.
"Ya."Singkat Devan.
Devan jarang dekat dengan papahnya. Ya, karena papahnya terlalu sibuk dengan urusan kantornya. Tapi sekali dekat nggak bisa lepas.
"Oke, kita berangkat sekarang."Ajak Crys.
Mereka langsung bergegas pergi ke tempat tujuan. Di dalam perjalanan hanya hening,hanya suara kendaraan yang terdengar.
"Pah."Panggil Devan.
"Iya, Van."Crys menoleh ke kursi belakang.
"Kita mau ketemu siapa sih?"tanya Devan penasaran.
"Nanti juga kamu tau."Jawab Rena.
"Hm."
Akhirnya mereka sampai di tempat tujuan, Yaitu Restorant.
Di tempat itu banyak aneka makanan & minuman lezat. Tempatnya sangat sejuk dan nyaman. Dan makanannya cukup lumayan mahal.
Rena, Crys dan Devan mencari orang yang mereka janjian kemarin. Setelah mencari-cari akhirnya ketemu juga. Mereka duduk dan menikmati makanan yang sudah tersedia.
"Ohh, ini yang namanya Devan, Jeng,"ucap seorang wanita paru baya seperti Rena.
"Iyah, Jeng. Ini Devan, yang saya sering ceritain,"ucap Rena yang membuat Devan menatap tidak suka.
"Sutt,"ucap Crys.
"Tapi, Pah"
"Udah diem dan nikmati"
Devan mendengus kesal kepada Crys, Ayahnya. Ia hanya bisa pasrah dan diam. Sebenarnya ia nggak suka ke orang yang sok kenal dan sok dekat dengannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Between Hate And Love
Novela Juvenil[Cerita ini murni pikiranku dan tanganku. Jika ada kesamaan dengan yang lain itu tidak sengaja] Bagaimana jika seorang gadis manja sekelas dengan lelaki tegas,jail dan Seorang gadis itu pindah ke Sma Galaksi, sekolah terfavorit dikalangan remaja. Ia...