3. Salah paham👧

140 80 20
                                    

Siapa sih yang gak cemburu dan salah paham,ketika pacarnya berduaan dengan wanita lain.

~Revalina Putri Quensa~

Rere dan Al sudah sampai di depan rumah mewah Rere.
Mobil sport warna merah terparkir di pekarangan rumah.

"Masuk dulu yuk yang!"Ajak Rere saat di depan pintu rumah.

Al menggeleng kepala."nggak ah,udah malam. Besok aku ke sini lagi."

Rere hanya ber-oh karena emang benar kata Al hari sudah larut malam.

"Ya udh aku pulang dulu."Al melangkahkan kakinya menuju mobil sportnya lalu melajukan mobilnya menjauhi pekarangan rumah Rere.

Rere masuk kedalam,suasana rumah sangat sepi.mungkin penghuni rumah sudah tidur. Ia menaiki anak tangga menuju kamarnya.ia sangat lelah,lalu menjatuhkan tubuhnya ke ranjang.matanya perlahan menutup dan benar saja ia tertidur pulas.

Jam alarm berbunyi sangat keras,menunjukan pukul 05.00.
Seorang gadis mematikan jam alarm nya,lalu bangun untuk berwudhu dan shalat subuh.

Setelah solat,Rere turun kebawah untuk membantu masak mamahnya dan Bi Ijah.

"Good morning semuanya,awali pagi mu dengan senyuman manis Rere,"ucap Rere saat sampai di dapur.

Santy dan bi Ijah hanya menggeleng-geleng melihat tingkah laku Rere.

"Manis darimana nya!pahit kek gitu juga."Cibir Rayyen yang baru saja datang.

Rere mencubit perut Rayyen sangat keras.membuat sang empuh meringis kesakitan.

"Sayang,tangannya jangan nakal ah."

"Heheh, maaf mah."

Rayyen yang melihat adiknya dilerai menjulurkan lidahnya keluar.

Rere menatap tajam Rayyen.di dalam hatinya ingin rasanya membalas kakaknya yang satu ini.

"Kamu juga bang,udah tau Rere orangnya posesif gak mau di ajak bercanda sama kamu,"ucap Santi,Rayyen langsung menundukkan kepalanya.

Hahahah

Rere tertawa kencang sampai memenuhi ruangan dapur bahkan sampai keluar rumah.

Tutt tutt

Bunyi suara dari benda pipih persegi panjang didalam saku celana Rere.

"Halo."

"......"

"Knpa?"

"....."

"Ya sudah gak papa."

Rere mematikan sambungan telpon,tanpa memberi kesempatan pada seorang yang tadi menelpon.

"Siapa?"Tanya Santi.

"Alvaro gak jadi kesini mah."Rere  menjawab dengan raut wajah kesal.

"Gtu ajh cemberut,tambah jelek tau."Ketus Rayyen.

Rere pergi dari dapur,ia tidak jadi membantu masak.ia duduk di sofa sambil menonton tv.

Tiba-tiba Sarah datang dan duduk di samping Rere.

"Jalan yuk dek?"Ajak Sarah karena sudah tau Al gak dateng.

"Gak,males."Rere masih setia menonton tv tanpa melirik Sarah.

"Gak ada penolakan,"ucap Sarah,bediri dari duduknya lalu menarik tangan adiknya untuk keluar jalan-jalan.

Sarah mendorong Rere adiknya untuk masuk kedalam mobil.ia juga masuk kedalam dan menyetir mobilnya.

Saat di perjalanan tidak ada suara keluar satu pun.mereka hanya diam dan fokus menikmati perjalanan.

Rere mebulatkan matanya saat melihat orang yang tak asing baginya,sedang bermesraan.

"Kak stop disini!"Perintah Rere pada Sarah untuk memberhentikan mobilnya.

Rere langsung turun keluar,berlari ke orang yang ia lihat tadi.mukanya memerah menahan emosi yang bergejolak.

"Ohh sibuk ya,"ucap Rere dengan kedua tangan bersedekap di dada.

kedua orang berbeda jenis kelamin terkaget mendengar suara Rere.

"Gak usah kaget,lanjutin aja."Rere masih bisa menahan emosinya.

Ia gk bakal mengeluarkan emosinya di depan kekasihnya.Iya kekasih nya Rere yaitu Alvaro yang tadi bersuap-suapan dengan wanita yang Rere gk kenal.

"Rere,aku bisa jelasin ini semua,"ujar Al menarik Rere ke pelukannya.

"Gak usah peluk-peluk gue,gue benci lo, Al."Bentak Rere.

Rere melepaskan pelukan Al.ia sangat membenci Al,Al yang tadi bilang sibuk ternyata sedang berduaan dengan gadis lain.

"oh ternyata ini pacarnya Al,jel--"ucapan gadis di samping Al terpotong. Ia keliatannya masik anak Smp-an.

"Iya gw emng jelek."Rere pergi dari hadapan mereka lalu berlari menuju mobil kakaknya.

"Pulang kak,"ucap Rere saat sudah duduk di dalam mobil.

Sarah langusung menginjak gas dan melaju meninggalkan tempat tersebut.

Sedangkan Al dan gadis tadi sedang beradu mulut.

"Elo,ini semua gara-gara lo."Bentak Al pada gadis di hadapannya.

Gadis tersebut bernama Angel sepupunya Al,anak dari pamannya.

Angel menghembuskan nafasnya kasar."pacar lo nya aja yang posesif,gak bisa di ajak bercanda."

"Sumpah,tadi gue ogah dah nurutin permintaan lo,suap-suapan lah cuma pengin manas-manasin pacar lo."Cerocos Al.

Angel tadi minta Al untuk bermesra-mesraan dengannya hanya untuk memanas-manasi pacarnya.tadinya Al nolak,tapi Angel maksa terus dan akhirnya Al nurutin permintaannya.

"Udah nyerocosnya?gak capek?"ujar angel dengan memainkan kuku jari telunjuk dan jempolnya.

"Lo harus jelasin semua ke pacar gue,awas saja kalo Rere putusin gue."

"Iya abang gue paling cerewet,nanti gue jelasin,"ucap Angel.

Al tersenyum senang karena Angel mau jelasin semua kesalah pahaman nya dengan Rere.saking senangnya ia memeluk Angel kencang,sampai-sampai Angel sesak nafas.

"Lep-pasin,gue eng-ngap,"ujar Angel terbata-bata karena sesak.

Al melepaskan pelukannya,sambil menyengir kuda.

"Yuk,ke rumah Rere,jelasin semuanya sekarang.

Al menarik tangan Angel sepupunya itu menuju motor ninja berwarna biru berpadu hitam untuk pergi kerumah Rere.sedangkan yang tangannya di tarik hanya diam mengikuti Al.

~Bersambung~
Vote & comentnya yah😊

Makasih yang udh mau mampir baca cerita fiksi aku😊,makasih yang udh Vote & comentnya.
Sekali lagi makasih banyak😊😇

Wassalamu'alaikum

Between Hate And LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang