Banyak typo bertebaran. Mohon pengertiannya yah manteman😌😉
"Terkadang aku lelah untuk mengenal cinta. Dimana kita harus siap tersakiti olehnya, selalu menangis padahal itu hal sepele. Dan sekarang aku merasakannya."
~Revalina Putri Quensa~
🐰
🐰
🐰
🐰
Cuss lanjut baca💃💃
Setelah pulang sekolah. Rere diajak Nesya dan Aline pergi ke mall, membeli barang-barang terbaru. Dan jika ada diskon besar-besaran mereka bertiga sangat senang dan heboh.Terkadang, semua masalah Rere bisa hilang jika di samping teman-temannya.
"Woww, diskon besar-besaran."Heboh Nesya lalu menarik tangan Rere dan Aline.
Sedangkan yang ditarik hanya mengikuti dari belakang.
"Buruan Re, Lin. Mumpung lagi diskon 30%, beli scincare yang lo suka,"ucap Nesya masih setia memilih scincare & body spa.
Lalu, Nesya dan Aline membeli scincare dan body spa beberapa biji. Karena duitnya yang minim.
"Kok sedikit sih,"ucap Nesya.
Rere menjitak kepala Nesya pelan. "Huh, mata lo peyang, duit woy duit."
"Oh iya, lupa."
"Heh."Seru Rere dan Aline.
"Cha, Lin. Rere ke toilet dulu ya kebelet pipis."Pamit Rere lalu pergi mencari toilet.
Rere berjalan mencari toilet. Ia celingak-celinguk kanan-kiri. Dan tanpa ia sengaja melihat orang yang sangat familiar di matanya.
"Al."Gumam Rere berdiri mematung.
Siapa? Siapa gadis disamping Al? Adik? Wajah gadis itu tidak terlihat jelas karena tertutup tubuh Al yang tinggi.
Dilihat-lihat, Al sangat tertawa senang dengan gadis itu. Walau sama sih, Al selalu tertawa senang dengan dirinya. Apalagi masalah pelukan, pasti nggak mau lepas.
"Alah, mungkin bukan Al."Rere menepis pipinya pelan.
"Aduhh, kebelet banget."
Lalu, Rere berlari ke toilet yang ia temukan. Dan saat Rere keluar dari toilet, benar saja yang dilihat Rere tadi adalah Al dengan gadis lain.
"Ih Al, gendong."Rengek gadis itu manja.
"Nggak."Tolak Al halus.
"Oke, aku marah nih."Gadis itu merajuk karena pengin di gendong.
Al terkikik pelan dengan tingkah gadis yang bersamanya.
Sebenarnya gadis itu bukan siapa-siapa Al. Ia hanya tempat pelampiasannya dan untuk keselamatan Rere dari Keysya sahabatnya.
Al tahu, pasti Keysya membuntutinya. Kemana ia pergi, Keysya selalu ada.
Lalu, Al menggendong gadis itu tiba-tiba. Dan saat Rere keluar dari toilet. Ia melihat jelas Al menggendong gadis lain di depan matanya.
Sedangkan Al tidak menyadari keberadaan Rere.
Rasanya, Rere ingin marah, nangis dan muak dengan semua kebohongan Al di belakangnya.
Mata rere memerah menahan air mata dan amarah. Jari-jarinya mengepal sempurna ingin menonjok Al. Tapi ia tidak akan menojok Al beneran. Ia menojok kepalanya ke tembok.
"Gue benci Alvaro,"pekik Rere kecewa.
Lalu, Rere pergi menghampiri Nesya dan Aline yang masih setia memilih-milih barang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Between Hate And Love
Novela Juvenil[Cerita ini murni pikiranku dan tanganku. Jika ada kesamaan dengan yang lain itu tidak sengaja] Bagaimana jika seorang gadis manja sekelas dengan lelaki tegas,jail dan Seorang gadis itu pindah ke Sma Galaksi, sekolah terfavorit dikalangan remaja. Ia...