1

3K 204 17
                                    

1


Sakura tau kalau dirinya tidak mungkin bisa berlibur sekarang ini, terutama jika ia ingin mengambil cuti panjang untuk menenggelamkan dirinya di laut, atau bermain di padang gurun Suna, atau mungkin berkunjung ke Negara yang selalu memiliki salju setiap saat.

Ia tidak akan bisa, rumah sakit sangat membutuhkan nya sampai akhir bulan ini. Padahal dia sudah lama tidak cuti.

Ini semua karena Tsunade sebagai kepala rumah sakit, mantan Hokage kelima yang kini usianya sudah lebih dari tujuh puluh tahun itu berlibur seenaknya selama dua bulan menyebabkan semua operasi besar yang berisiko, harus di back up oleh Sakura semua.

Semua loh, SEMUA.

Sudah sebulan jadwal operasi cukup penuh, kebanyakan karena akibat perang, beberapa luka dan juga penyakit yang merebak selama perang dan masih belum tersembuhkan, dan masa lembur Sakura masih tersisa satu bulan lagi.

Padahal perang sudah selesai hampir dua tahun yang lalu, tapi efeknya sangat besar hingga kini.

Meski begitu, Sakura harus bersyukur, karena jumlahnya tidak sebanyak bulan-bulan kemarin, kini pasien sudah cukup berkurang karena sebelum Tsunade berlibur panjang, ia menyempatkan lembur dan mengerahkan segala tenaganya meskipun Tsunade sendiri belum pulih.

Bisa ibaratkan, Sakura mengurus sisa pasien yang memang sengaja di sisakan oleh Tsunade, Sishou-nya.

Padahal gadis bersurai merah jambu itu belum mendapatkan istirahat yang benar sejak perang dunia berakhir, kini malah harus menjadi kepala rumah sakit.

Tapi memang, kalau bukan Sakura mau siapa lagi? Tidak ada kunoichi yang setimpal dengan dirinya dan Tsunade di Konoha.

Bahkan kemampuan Sakura sebagai dokter itu lebih unggul dari pada Tsunade sekarang, karena dia mampu menciptakan banyak ramuan obat yang lebih efektif.

Beruntung, Sakura mendapat jadwal libur tiga hari untuk minggu ini karena jadwal operasi besar tiga hari ke depan telah kosong. 

Jika operasi kecil atau pengobatan biasa, ninja medis dan tim medis warga sipil yang lain bisa melakukan tanpa bantuan seorang Haruno Sakura. Gadis terkuat di desa ini.

Mungkin, ya mungkin. Kadang ketika sedang libur, mendadak selalu ada panggilan darurat sih.

Sakura menghela nafas panjang dan meregangkan tubuhnya, tidak ada yang lebih baik di pagi hari selain menghirup udara segar di kursi dekat gerbang desa. 

Perbandingan jumlah pohon disana lebih banyak dari tempat lain hingga udaranya sangat menyejukkan.

Di tambah lagi, kursi itu merupakan tempat kenangan pahit dan manis Sakura seumur hidupnya di Konoha. Saksi bisu segala yang terjadi diantara dirinya dan Uchiha Sasuke, mantan buronan seluruh negeri.

Mereka tidak bersama pada akhirnya, tapi Sakura tidak terlalu memikirkan hal itu, toh ia dan Sasuke memang tidak pernah memulai apapun.

Jadi Sakura tidak terlalu banyak berharap, lagi pula, Sakura sendiri beberapa kali pernah berkencan dengan pria hebat. Hanya saja terkadang dia..

"Aku merindukannya..." Sakura bergumam pelan, seraya merasakan angin pagi membelai rambutnya yang mulai panjang, ia belum memotongnya lagi sejak awal masa perang.

"Rindu siapa?"

Sakura terperanjat, "Aish! Kakashi-sensei!".

"Yo, Sakura." Kakashi Hatake, Hokage ke-enam Konoha yang seharusnya sekarang berada di ruangan nya, malah ada disini bersama Sakura.

Summer Love (KakaSaku) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang