Kakashi dan Sakura tiba di Konoha•••
"Naruto!" Sai berseru saat melihat Naruto berjalan bersama Sasuke melewati toko bunga Ino, ia langsung keluar dan menghampiri rekannya itu.
"Ada apa, Sai?" Naruto bertanya.
"Ah si Jelek—" Ucapan Sai terhenti saat Sasuke langsung mendelik tajam padanya. Glek! Sai menelan ludahnya dengan berat, ia lupa malah menyebut Sakura dengan sebutan jelek, sepertinya Sasuke tidak suka pada hal itu.
"Sakura dan Hokage-sama tiba siang ini, kau bisa menjemput mereka di gerbang jika ingin, Ino menyuruhku menyampaikan ini." Ucap Sai pada akhirnya dan tersenyum aneh.
"Wah! Aku tidak sabar bertemu Sakura-chan dan Kakashi-sensei, dattebayo! Mereka pasti membawa oleh-oleh yang banyak!" senyum Naruto merekah, dirinya sangat bersemangat.
Sasuke hanya menatap bosan pada sikap Naruto yang sama sekali tidak berubah sejak dulu. Naruto segera melesat menuju gerbang desa dan meninggalkan Sasuke dengan Sai.
"Hm, Sasuke!" Sai memanggil pria yang menatap kepergian Naruto dengan wajah jengkel.
"Hn?"
"Bukannya aku ingin ikut campur tapi, kurasa kau akan terkejut saat bertemu Sakura lagi nanti. Ino bilang dia tidak seperti dulu, jadi persiapkan dirimu." Sai terus terang.
"Bukan urusanmu," desis Sasuke dingin.
Sai hanya tersenyum kemudian berkata. "Aku tau, aku hanya ingin memberitahumu saja, karena Sakura memang sering terlihat bersama Hokage-sama di manapun."
Sasuke kemudian menaruh tatapan tak berminat atas apa yang diucapkan Sai, respon yang sebelum nya tidak Sai prediksi. Apa Sasuke tidak tertarik tentang Sakura yang saat ini sudah diketahui oleh seluruh desa kalau dia populer? Terutama tentang kedekatannya dengan Rokudaime Hokage yang sejak dulu sampai sekarang semakin berkembang.
Beberapa warga sipil bahkan tau berita ini, tak sedikit yang mendukungnya mengingat sangat sulit mendapatkan hati seorang Haruno Sakura yang sudah menolak beberapa pria dikalangan ninja dan non ninja, tapi ada juga yang tidak peduli.
Beberapa ibu ingin menjadikan Sakura menantu, tapi Tsunade langsung membungkam mereka hingga Sakura tidak pernah mengetahui desas-desus tentang itu.
"Kalau kau memang tidak tertarik, maka aku permisi." Sai segera masuk kembali ke toko bunga dan Sasuke pergi berlalu.
Pria itu menyusul Naruto ke gerbang desa, ia sudah mempertimbangkan untuk tinggal lebih lama sampai bertemu dengan Kakashi dan Sakura, agar seluruh anggota tim tujuh bisa berkumpul bersama setelah sekian lama.
Gadis musim semi itu bukan menjalani misi dengan Kakashi, tapi lebih ke mendampingi Rokudaime Hokage di acara penting.
Bukankah artinya Sakura sangat berharga di desa ini sampai ia menjadi perwakilan mendampingi Kakashi dalam berbagai kesempatan? Berarti itu merupakan pilihan desa kan?
Apa Sasuke khawatir? Tapi untuk apa. Gadis itu memang mengejarnya sejak lama, mungkin perasaannya belum berubah jadi Sasuke tidak perlu mengkhawatirkan apapun lagi.
Meski ucapan Sai begitu menggelitik pikirannya, membuat nya mengumpat berkali-kali karena buang-buang waktu.
•••
Kakashi dan Sakura baru saja turun dari kereta dan berjalan tak jauh dari gerbang desa. Sakura berkali-kali melihat cincin di jarinya, kemudian menarik tangan Kakashi dan membandingkan cincin mereka berdua yang sangat serasi dan indah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Summer Love (KakaSaku) ✓
FanfictionSummer Love KakaSaku Area Acara di Sunagakure membuat Sakura merasakan musim panas yang benar-benar panas. Jika harus kencan kontrak apakah dia mau? Kakashi memberinya banyak penawaran bagus. Penawaran yang datang tepat waktu, ketika Sakura benar-b...