33

678 83 5
                                    

Mimpi buruk.

Mungkin itu yang bisa Sakura katakan sekarang untuk keadaan yang sedang ia alami, bukan Kakashi yang akan pergi bersamanya ke Suna melainkan Sasuke, sang mantan.

Kebencian Kakashi pada Sasuke sudah pasti akan meluap lagi mulai hari ini sejak Sai menyampaikan perubahan misi darurat dari Daimyo. Perubahan ini tidak bisa di tentang oleh Kakashi sekalipun, dan Sakura hanya bisa pasrah.

Dari Sora menuju Suna tidak memakan waktu yang lama karena mereka menggunakan jutsu teleportasi yang hanya bisa di gunakan dalam keadaan darurat saja.  Bahkan jutsu ini terakhir di gunakan saat perang dunia ninja.

Sakura dan Sasuke bergerak begitu cepat karena kondisi Temari sudah kritis sementara Gaara masih bertahan, Sakura berlari sambil memikirkan beberapa tumbuhan untuk memperkuat penangkal racunnya.

Sebenarnya apa yang di lakukan Gaara dan Temari sampai-sampai mereka terkena racun yang sama seperti Kankurou dulu?

"Aku membutuhkan akar bunga krisan putih, dan juga racikan penangkal buatan ku yang sebelumnya kalian gunakan" ucap Sakura pada beberapa ninja medis yang sebelumnya menangani Gaara dan Temari.

Sakura melirik pada Sasuke yang memperhatikan dirinya dari kejauhan, ia malas melakukannya tapi Sakura butuh bantuan pria itu saat ini.

"Aku butuh kau" ucap Sakura sembari memberikan pil penambah chakra dan sebuah suntikan berisi penangkal racun, "berikan ini pada Gaara, ini bisa menahannya menyebar sementara aku fokus pada Temari untuk beberapa saat."

"Hn" Sasuke pun menerima nya. Ia melakukan perintah Sakura tanpa ba-bi-bu.

Jarak bangsal Gaara dan Temari memang tidak berjauhan namun Sakura tidak bisa menangani keduanya sekaligus, ia harus fokus pada yang kritis lebih dulu.

Tangannya begitu telaten menghancurkan akar bunga dan menggabungkan nya dengan penangkal yang pernah ia buat, kemudian Sakura meneteskannya pada sampel racun yang sudah di ambil dari bagian tubuh Temari yang terpapar.

Racun itu berasap dan memudar hingga hilang, semua orang yang berada di sana bersorak bahagia, Sakura segera melakukan tindakan untuk Temari sementara Sasuke hanya memperhatikan nya dari sisi bangsal Gaara.

"Sudah kuduga.." suara purau Gaara terdengar oleh Sasuke yang seketika langsung menoleh, "Sakura menang kunoichi terhebat."

"Kau melakukan hal bodoh untuk menarik perhatian nya" gumam Sasuke yang masih terdengar oleh Gaara.

"Kau pikir aku mau mati untuk yang kedua kalinya?" Gaara terlihat kesal, pria itu sedang menahan rasa sakitnya namun ia harus berhadapan dengan Sasuke yang notabenenya memang menyebalkan.

"Sakura sudah membuat keputusan yang tepat dengan memilih Kakashi," ucap Gaara selanjutnya, "dari pada memilih pria jahat seperti mu."

Sasuke menyeringai, menganggap kalau Gaara itu munafik. Ia mengerti tujuan Gaara mengucapkan hal itu, tapi bagi Sasuke hal itu tidak akan berpengaruh pada hati nya yang sudah kebal.

"Tidak usah sok kuat, dasar lemah" cibir Sasuke dengan suara yang pelan, ia tidak mau Sakura mendengar perdebatan nya dengan Gaara, "Sakura hanya akan mendapatkan seseorang yang pantas, kau tidak bisa bersamanya karna kau memang tidak pantas."

Gaara memegangi dadanya yang terasa sakit dan mengerang, di tambah rasa kesalnya membuat rasa sakitnya semakin luar biasa.

"Jaga mulutmu, kau sendiri hanyalah sampah yang sudah membuang berlian. Jangan harap Sakura mau kembali padamu" ucap Gaara.

"Berkacalah, kau yang seharusnya sadar, kau bahkan melakukan hal yang lebih buruk padanya" Sasuke mendebatnya.

"Bisakah kalian berdua diam? Tutup mulut saja! Aku sedang bekerja di sini!" Sakura membentak mereka berdua membuat keadaan langsung senyap seketika, gadis itu bisa mendengar dengan jelas perdebatan tidak penting diantara dua mantan nya.

Summer Love (KakaSaku) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang