BAGIAN DUAPULUH TUJUH 《END》

1.7K 86 15
                                    

Beberapa bukti mulai terkumpulkan oleh Keyra. Sejak tiga hari yang lalu, percakapan terakhirnya dengan Beti, Keyra belum melihat gadis itu sampai sekarang. Saat penyelidikan disekolah pun Beti tidak terlihat. Padahal gadis itu masih dibutuhkan Keyra untuk kesaksian atas pembunuhan yang dilakukan oleh Dea. Walaupun bukan saksi kunci tapi apa yang diketahuinya mungkin bisa membantu Keyra.

"Detektif, Rigel?" Tanya Agus.

"Rigel kenapa?" Tanya Keyra balik. Karena Agus selalu berbicara singkat seperti itu.

"Sejak awal kita tidak pernah mencurigai kekasih Dea itu. Dia seakan tidak terkait dengan peristiwa ini kecuali bersangkutan dengan Dea. Tapi bisa saja Rigel tau sesuatu yang tidak diketahui Beti." Jelas Agus.

Keyra mengangguk, benar juga. Kenapa dia melupakan Rigel pada rangkaian kasus ini? Jelas jelas Rigel kekasih Dea. Setidaknya sedikit banyaknya Rigel pasti tau hal apa saja yang dilakukan Dea. Tidak mungkin dia tidak mengetahuinya sedangkan Dea terlihat lebih banyak bermain di kelab miliknya daripada dirumah.

"Kita tanyai Rigel tentang apa yang diketahuinya siang ini. Buat janji dengannya." Ucap Keyra.

Agus mengiyakan dan pergi menuju kelab milik Rigel.

***

Kelabnya tutup, seorang petugas bersih bersih disana mengatakan jika kelab itu sudah tutup lebih dari seminggu yang lalu. Lalu dimana Rigel sekarang? Apa dia berada dirumah sakit menemani Dea? Bisa saja, karena mereka sepasang kekasih. Dan Rigel sepertinya seseorang yang sangat menjaga Dea.

Agus pergi menuju rumah sakit tempat Dea dirawat, dan disana hanya ada perawat yang menjaga ruang inap Dea. Tidak ada Rigel disana.

Kenapa orang orang itu mulai menghilang satu persatu saat kasus hampir terpecahkan?

***

Menurut keterangan polisi yang menemukan tubuh Dea malam itu, korban ditemukan pada pukul 03.02 am. Keadaan Dea terlihat menyeramkan dimana darah yang mengalir pada kepalanya mengenai wajahnya itu mengering, ditambah lagi rambut yang menutupi sebagian wajahnya ikut mengering karena darah kepalanya.

Dea pembunuhnya, Keyra yakin akan hal itu. Lalu kenapa dia juga harus dibunuh? Itu yang membuatnya bingung sekarang. Itu jelas bukan kecelakaan biasa, Keyra yakin. Karena jika itu kecelakaan biasa tidak mungkin mobil yang menabrak Dea mengikuti gadis itu sejak dari makam yang dikunjunginya.

CCTV dijalan yang dilalui Dea semuanya hidup, hal itu membuat apa saja yang terjadi malam itu terekam CCTV, yang harus dilakukan Keyra hanya mencari sipelaku yang menabrak Dea dengan diam. Karena kasus kecelakaan ini sudah ditutup oleh keluarga korban sendiri. Jadi Keyra tidak bisa melakukan apa apa.

***

Rigel. Orang yang sebenarnya harus ditangkap Keyra. Orang yang paling kotor diantara dia dan Dea adalah Rigel. Walaupun semuanya hanya perintah dari Dea, tetap saja dia yang melakukan semua pembunuhan itu. Dialah orang yang menancapkan pisau pada korban Dea, dia orang yang mencekik korban Dea. Itu semua hanya untuk kebutuhannya. Dea menjanjikan kehidupan yang lebih baik setelah dia melakukan apapun yang gadis itu katakan. Terlepas dari narkoba, lalu sembuh dari penyakitnya. Rigel takut, dia juga gelisah karena penyelidikan yang dilakukan Keyra pasti menuju pada dirinya.

Pembunuhan Aisy, saat Dea masuk melalui pintu depan dan berbicara dengan petugas disana Rigel masuk dengan menyamar sebagai salah satu petugas.

Pembunuhan Anggi, dia juga ikut perkemahan yang diadakan sekolah itu, dia yang menusuk Anggi menggunakan pisau yang diberikan Dea.

Pembunuhan Rani, dialah orang yang membawa bantalan untuk mencekik Rani hingga tewas.

Lalu Nico, setelah membunuh laki laki itu Rigel menggantungnya dikamar mandi perempuan. Itu juga suruhan Dea.

THE SINSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang