Kepingan 3

1.5K 244 31
                                    

⚠Cerita ini murni karangan penulis tanpa ada keterkaitan dengan artis yang digunakan. Terima kasih atas seluruh dukungan terhadap cerita ini. Love you guys! Happy reading⚠

Maaf kalo ada typo😔

_______

Tok tok tok

Baru saja Seo-Ho ingin memejamkan matanya, tiba-tiba pintu kamarnya diketuk oleh seseorang.

"Astaga siapa yang datang malam-malam begini?" dengus Seo-Ho dengan pelan. Ia pun berjalan ke pintu dan membukanya.

"Pangeran Young-Jo?!" ucap Seo-Ho dengan terkejut saat mendapati Young-Jo berdiri di depan kamarnya.

Kemudian tanpa banyak bicara Young-Jo menarik Seo-Ho ke dalam dan menutup pintu.

"Hey, Seo-Ho. Aku butuh bantuanmu. Tolong bantu aku sekali ini saja," ujar Young-Jo tanpa basa-basi.

"E-eh?? Pangeran ingin saya melakukan apa? Akan saya lakukan jika itu perintah Pangeran."

"Aku tahu kau adalah ahli ketatanegaraan. Jadi aku ... ehm ... itu ...."

Ekspresi penasaran bertengger di wajah Seo-Ho ketika menunggu Young-Jo menyelesaikan ucapannya.

"Kupikir aku menyesal karena selalu melewatkan pelajaran ketatanegaraan dan terlalu acuh pada urusan kerajaan," Young-Jo menggaruk kepalanya yang tak gatal, "jadi aku ingin kau mengajariku segala hal tentang ketatanegaraan."

"Eh??"

"Ajari aku urusan ketatanegaraan. Semuanya. Setidaknya yang harus dikuasai oleh seorang putra mahkota atau seorang pangeran," ucap Young-Jo diikuti cengirannya.

Seo-Ho sempat ragu sejenak hingga akhirnya Young-Jo menambahkan, "Ini perintah dari pangeranmu."

Mendengar bahwa itu perintah dari Young-Jo, ia pun menurutinya.
"Baiklah, Pangeran. Besok sore saya bisa mengajarkan pangeran beberapa—"

"Aku ingin sekarang. Ajari aku malam ini."

"Ehh??"

"Ini perintahku, Seo-Ho."

****


Seo-Ho memberikan beberapa buku mengenai dasar ilmu ketatanegaraan. Ia membiarkan Young-Jo membaca sedangkan dirinya membuat teh di dapur.

Lalu ia kembali dengan membawa nampan berisi satu teko teh dan dua buah cangkir.

Seo-Ho terdiam sejenak ketika melihat Young-Jo tertunduk dengan dahi yang menempel pada buku di atas meja.

Seo-Ho pun meletakkan nampan itu dan bergegas menghampiri Young-Jo. "Pangeran, Pangeran! Anda tidak apa—"

Grokkkk

Seo-Ho mengerjapkan matanya saat mendengar suara dengkuran Young-Jo. Ternyata Young-Jo ketiduran.

Lalu dengan ragu Seo-Ho membangunkan Young-Jo dengan pelan. "Pangeran? Um, Pangeran bangunlah," ujar Seo-Ho membangunkan Young-Jo.

Sedetik kemudian Young-Jo terbangun. "Eoh? Astaga, aku ketiduran hahaha buku ini sangat membosankan hingga aku kelepasan tidur ahahaha," ujar Young-Jo sambil cengengesan.

Dalam hati Seo-Ho berkata, 'Bahkan belum ada 5 menit ia membaca buku ini, sudah ketiduran saja.'

"Ah iya, tidak masalah. Kita bisa melanjutkannya besok. Sekarang Pangeran pasti mengantuk?" ujar Seo-Ho diiringi senyum manisnya.

Young-Jo menyengir dan mengangguk. Ia pun berdiri dan mengucapkan terima kasih pada Seo-Ho.

"Ah iya, satu lagi," ujar Young-Jo sebelum meninggalkan kamar Seo-Ho.

"Iya, Pangeran?"

"Senyummu sangat manis. Seringlah tersenyum, itu membuat orang sekitarmu menjadi lebih bahagia. Ahaha kalau begitu aku kembali. Dah." Young-Jo langsung berjalan keluar dan menutup pintu setelah mengucapkan kalimat barusan.

Sedangkan Seo-Ho masih terdiam memandang pintunya.

"Hah??" gumamnya dengan heran. Ia langsung berdiri di depan cermin dan mencoba tersenyum.

"Ah, ternyata Pangeran Young-Jo punya pengelihatan yang sangat baik. Senyumku memang manis," ujar Seo-Ho memuji dirinya sendiri.

"Sepertinya Pangeran benar. Aku harus sering tersenyum karena senyumku bisa menebar kebahagiaan," lanjut Seo-Ho sambil tersenyum senang.

Tentu saja. Bukankah itu yang selalu Seo-Ho inginkan dahulu? Membuat orang-orang bahagia dan tersenyum karena dirinya.

To Be Continued ....

Crown Prince •ONEUS•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang