Kepingan 24

1.2K 221 69
                                    

⚠Cerita ini murni karangan penulis tanpa ada keterkaitan dengan artis yang digunakan. Terima kasih atas seluruh dukungan terhadap cerita ini. Love you guys! Happy reading⚠

Maaf kalo ada typo😔
Fanarts : twt ©Dark_Rye_Bread
_______

"Yang mulia!! Yang mulia!! Pasukan musuh telah berhasil menerobos gerbang istana! Kita harus bersembunyi!!"

"Apa?!" ujar Raja Kim dengan terkejut.

Belum sempat mereka bersembunyi dengan aman, terdengar langkah kaki segerombolan orang yang menerobos masuk ke istana dengan paksa.

Dengan sigap Raja Kim menyuruh para pengawal untuk membawa Keon-Hee pergi dan sebagian lagi untuk menjaga dirinya dan Hwan-Woong selagi berusaha melarikan diri.

Namun, sangat disayangkan langkah mereka kalah cepat dibandingkan sang musuh. Para musuh berhasil menemukan mereka. Perlawanan terjadi antara pasukan musuh dengan pengawal kerajaan.

Hal tersebut dimanfaatkan oleh Raja Kim dan Hwan-Woong untuk melarikan diri selagi para musuh melawan pengawal kerajaan.

Hwan-Woong berlari menuntun Raja Kim menyusuri lorong istana. "Ayo Yang Mulia, kita harus cepat sebelum mereka menangkap kita," bisik Hwan-Woong dengan panik.

Sayangnya, sedetik setelah ucapan tersebut terlontar, lima musuh muncul mengejar mereka.

Tentu saja langkah mereka tidak seimbang dibandingkan langkah musuh. Hal tersebut dikarenakan umur Raja Kim yang terbilang sudah tidak muda lagi, ditambah Hwan-Woong yang setia menuntun Raja Kim berlari. Padahal jika mau, Hwan-Woong bisa berlari lebih cepat dan bersembunyi.

"Arghh!!" Raja Kim terjatuh dan meringis saat sebuah pedang menyayat punggungnya.

"Yang Mulia!!" jerit Hwan-Woong, kaki kecilnya hendak menghampiri Raja Kim yang terjatuh. Namun mata Hwan-Woong melihat lima orang musuh yang tinggal tiga langkah lagi dari hadapannya. Hal tersebut membuat sekujur tubuh Hwan-Woong mendadak kaku. Dan akhirnya mereka berdua tertangkap.

"Lepaskan!! Lepaskan aku!!" berontak Hwan-Woong ketika tubuhnya ditahan oleh musuh. Sedangkan Raja Kim tak dapat bergerak banyak mengingat ada luka sayatan di punggungnya.

"Dua orang ini beserta yang lainnya akan kita jadikan sandera mengingat mereka adalah anggota kerajaan. Satu lagi, kau harus hati-hati dengan pria yang kau pegang itu. Kudengar dia pangeran kerajaan lain," ucap salah seorang musuh pada yang lainnya.

"Baik, Yang Mulia."

Pria tinggi yang dipanggil 'Yang Mulia' itu sempat menatap Hwan-Woong sejenak.

"Lepaskan kami!! Berani-beraninya kalian!! Kalian akan menanggung perbuatan kalian!! Lepaskan kami!!" jerit Hwan-Woong sambil terus memberontak.

Pria tinggi itu menatap Hwan-Woong dengan dingin. Lalu tangannya mencengkram pipi Hwan-Woong. "Jaga bicaramu, pangeran mungil. Atau aku tak akan segan membunuhmu di sini."

"Lepaskan tanganmu! Berani-beraninya kau menyentuhku!" desis Hwan-Woong. Namun sedetik kemudian pria tinggi itu menampar Hwan-Woong hingga tubuh Hwan-Woong tersungkur.

"Lupakan yang aku bilang tadi. Kau bisa memperlakukan pangeran bodoh ini sesukamu," ujar pria tinggi itu pada keempat pasukannya.

****

Young-Jo, Gun-Hak, dan Seo-Ho berhasil menghabisi pasukan musuh di medan perang meskipun pasukan kerajaan juga banyak yang gugur.

Kini mereka bertiga berlari ke arah istana. Sesampainya mereka di depan gerbang istana, pemandangan yang mereka dapatkan adalah keadaan istana yang kacau balau dan terlihat sunyi.

Crown Prince •ONEUS•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang