Kepingan 10

1.2K 228 25
                                    

⚠Cerita ini murni karangan penulis tanpa ada keterkaitan dengan artis yang digunakan. Terima kasih atas seluruh dukungan terhadap cerita ini. Love you guys! Happy reading⚠

Maaf kalo ada typo😔

_______

Sudah sekitar empat jam Young-Jo berjalan jauh meninggalkan daerah kerajaan Oneus. Berbekal panah, pedang serta lentera ia menyusuri hutan belantara yang tak pernah ia sentuh sebelumnya. Young-Jo tidak tahu harus pergi ke mana, alhasil ia hanya berjalan tanpa arah. Ia berharap bisa menemukan suatu pemukiman atau setidaknya gubuk yang bisa ditinggali.

Tanpa Young-Jo sadari, lentera yang ia bawa rupanya mengundang perhatian makhluk penghuni hutan terutama hewan buas.

Young-Jo mengeratkan pegangan pada pedangnya ketika mendengar suara dari semak-semak. Ini gawat. Ia tak pernah berada di hutan belantara sendirian seperti ini. Banyak sekali bahaya yang mengancamnya.

Benar saja, sedetik kemudian beberapa serigala mengepungnya.

"Sialan. Aku tak ingin mati sekarang," dengus Young-Jo sambil mengacungkan pedangnya. Sedikit saja hewan itu mendekatinya, ia tak segan-segan menghunuskan pedangnya.

"Argh!!" Young-Jo terkejut saat seekor serigala menyerangnya. Lantas ia mengayunkan pedang hingga serigala itu terkapar tak berdaya.

Lengan Young-Jo sedikit terluka akibat serangan mendadak itu, namun ia harus berlari. Meskipun sudah jelas kawanan serigala itu bisa mengejarnya.

Dengan cepat Young-Jo berusaha melarikan diri dari kejaran kawanan serigala. Sesekali Young-Jo mengayunkan pedangnya ke arah mereka. Satu dua serigala tumbang terkena sayatan pedang Young-Jo. Sisa tiga serigala lagi yang mengejarnya.

"Akhhh!!!" pekik Young-Jo ketika salah satu serigala berhasil melukai kakinya hingga ia terjatuh.

"Sialan. Pergi lah kalian!!" umpat Young-Jo sambil berusaha menyerang serigala itu dengan pedangnya. Namun naas, salah satu serigala lain kembali melukai kakinya. Kali ini paha kanannya yang terkoyak oleh gigi tajam serigala itu. Darah segar terlihat mengalir dari paha Young-Jo.

Syukurlah Young-Jo pandai dalam hal pedang. Ia berhasil membunuh serigala-serigala tersebut meskipun sempat mengalami kesulitan.

Young-Jo mengerang kesakitan akibat pahanya yang terluka sangat serius. "Arghh!! Hh .. Aku harus pergi .. Ugh dari sini!" serunya sambil menahan perih yang teramat sangat. 

Young-Jo khawatir jika darah segar yang mengalir dari kakinya akan mengundang hewan buas lainnya. Akhirnya ia merobek sedikit kain bajunya. Lalu ia melilitkan kain tersebut dengan kuat ke pahanya untuk menahan pendarahan.

Setelah itu Young-Jo memaksakan diri untuk terus berjalan meskipun ia berjalan dengan terseok-seok. Tak jarang pula ia terjatuh dan mengerang kesakitan.

Sekitar sepuluh menit ia berjalan dengan kondisi mengenaskan, akhirnya ia sampai ke tepi danau. Danau itu sangat indah dengan pantulan sinar rembulan . Namun Young-Jo tak bisa menikmati pemandangan tersebut karena kondisinya yang terluka parah.

Young-Jo hendak mengambil sedikit air dari danau untuk persediaan minum. Namun sial, sepertinya tubuhnya tak kuat lagi. Ia pun menancapkan pedangnya ke tanah dan tubuhnya terjatuh.

Young-Jo terkapar di tanah sambil terus menahan rasa sakitnya. Wajahnya sedikit pucat karena begitu banyak darah yang keluar.

****

Young-Jo POV

Kini aku terkapar lemah di tanah. Dengan tubuh menghadap ke atas, kusaksikan hamparan langit yang begitu indah malam ini dengan bulan dan juga bintangnya.

Crown Prince •ONEUS•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang