EPILOG

1.4K 194 80
                                    

⚠Cerita ini murni karangan penulis tanpa ada keterkaitan dengan artis yang digunakan. Terima kasih atas seluruh dukungan terhadap cerita ini. Love you guys! Happy reading⚠

Maaf kalo ada typo😔

_______

Young-Jo membuka matanya perlahan sembari mengumpulkan kesadaran. Hal pertama yang ia lihat adalah ruangan yang tampak familiar dengan dirinya yang tengah terbaring di atas kasur.

Ah ... kamarnya sendiri.

Sinar matahari pagi menyelinap lewat celah jendela kamarnya. Menerpa pipi pria Kim tersebut dengan lembut dan hangat.

Young-Jo hendak duduk namun kepalanya terasa sangat berat. "Argh ..." erangnya sambil memegangi kepalanya.

Mabuk?

Young-Jo tak ingat apa pun. Kemungkinan besar dia habis mabuk. Namun samar-samar ia teringat suatu hal, yaitu Hwan-Woong.

Benar juga. Apa kabar Hwan-Woong di kerajaan Dal? Young-Jo masih belum mendapatkan surat balasan dari pria tersebut. Mungkin karena terlalu rindu, sampai-sampai Young-Jo memilih untuk mabuk-mabukan dan berhalusinasi mengenai pria tersebut. Menikah dengan Hwan-Woong, begitu pikir Young-Jo. Bodoh sekali jika mengingat itu hanya bagian dari mimpinya yang tidak--belum--terealisasikan.

Young-Jo menatap ke samping tempat tidurnya yang kosong. Akan lebih baik jika ranjang ini ditempati oleh dirinya dan Hwan-Woong sebagai pasangan yang telah resmi menikah, bukan?

Tak lama kemudian khayalan Young-Jo buyar ketika pintu kamarnya diketuk. Young-Jo pun mempersilahkan orang itu masuk. Sedetik kemudian salah satu pelayan Young-Jo masuk membawa sup pereda mabuk untuk Young-Jo.

****

Efek setelah mabuk yang Young-Jo alami perlahan mulai mereda. Kali ini ia sudah terlihat lebih segar ketimbang dua jam lalu. Penampilannya pun sudah rapi dan wangi layaknya sebagaimana penampilan seorang pangeran.

Kali ini ia ingin pergi untuk mengajak Gun-Hak berlatih pedang bersamanya. Kebetulan sekali tanpa perlu berjalan lebih jauh, Young-Jo tak sengaja bertemu Gun-Hak di lorong istana.

"Hyung, bagaimana keadaanmu?" sapa Gun-Hak pada Young-Jo. Young-Jo pun tersenyum dan mengangguk.

"Sudah lebih baik. Oh iya, aku ingin kita berlatih pedang bersama. Jika dipikir sudah lama sekali, bukan?"

"Ah, benar juga. Sudah lama kita tidak berlatih bersama. Kalau begitu ayo."

Mereka berdua pun mulai berjalan berdampingan menuju ruang senjata. Di perjalanan, Gun-Hak membuka percakapan. "Ngomong-ngomong, kemarin sangat luar biasa."

Young-Jo mengerutkan keningnya. Berusaha mengingat apa yang terjadi semalam. Karena mustahil ia mabuk-mabukan tanpa sebab. Namun Young-Jo tak dapat mengingat apa pun.

"Aku tak ingat apa pun. Memangnya apa yang terjadi kemarin?" tanya Young-Jo.

Tiba-tiba Gun-Hak menghentikan langkah kemudian menatap sang kakak dengan pandangan tidak percaya.

"Aku tau semalam kau mabuk berat. Tapi serius kau tidak mengingat apa pun?" tanya Gun-Hak, memastikan bahwa pikirannya salah. Namun ternyata pikiran Gun-Hak benar ketika Young-Jo menjawab dengan sebuah gelengan.

Crown Prince •ONEUS•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang