Kepingan 27

1.3K 218 50
                                    

⚠Cerita ini murni karangan penulis tanpa ada keterkaitan dengan artis yang digunakan. Terima kasih atas seluruh dukungan terhadap cerita ini. Love you guys! Happy reading⚠

Maaf kalo ada typo😔

_______

"Apa kau sudah melupakan adikku? Maksudku Raja Kim Gun-Hak."

Hwan-Woong terdiam setelah Young-Jo melontarkan pertanyaan tersebut secara tiba-tiba. Ia menundukkan pandangannya dan mencoba untuk berfikir.

Hwan-Woong bahkan hampir lupa soal pria itu. Ia tak pernah lagi memikirkan Gun-Hak.

"Bagaimana?" tanya Young-Jo untuk memastikan.

Kini pandangan Hwan-Woong beralih menatap pria di hadapannya. Apa mungkin Young-Jo adalah orang yang membuat dirinya tak lagi memikirkan Gun-Hak? Pikir Hwan-Woong.

Namun, anehnya saat ia berpikir seperti itu, jantungnya tiba-tiba berdegup kencang. Seluruh tubuhnya merasakan desiran aneh ketika benak dan hatinya menyebut nama Kim Young-Jo.

"Kupikir ... aku sudah melupakannya," jawab Hwan-Woong dengan pelan. Sedetik kemudian Young-Jo tersenyum.

Pria bermarga Kim tersebut menangkup kedua pipi Hwan-Woong dan mendaratkan bibirnya di atas bibir Hwan-Woong.

Hwan-Woong memejamkan matanya, membiarkan sensasi aneh yang ia rasakan menyelimuti tubuhnya. Jantungnya terus berpacu dengan kencang dan Hwan-Woong menyukai itu.

Sebenarnya tanpa Hwan-Woong sadari, sejak dulu ia selalu merasa nyaman di samping Young-Jo. Hwan-Woong selalu merasa aman dan dicintai ketika bersama Young-Jo. Namun ia tak pernah sadar akan hal itu karena pikirannya mengatakan bahwa ia menyukai Gun-Hak.

'Mungkin aku sudah benar-benar jatuh pada Kim Young-Jo,' batin Hwan-Woong di sela ciumannya dengan Young-Jo.

Ia pun mengalungkan kedua tangannya ke leher Young-Jo dan membalas lumatan demi lumatan yang dilakukan Young-Jo terhadap bibirnya.

Young-Jo mengangkat tubuh kecil Hwan-Woong ke atas pangkuannya. Ia mengeratkan pelukan pada pinggang Hwan-Woong dan kembali mengecap setiap sudut bibir Hwan-Woong.

Sesekali ia menyesap bibir Hwan-Woong yang terasa sangat lembut dan manis. Kini giliran lidah mereka yang saling bertautan di dalam sana.

Ciuman panas tersebut terjadi beberapa menit hingga akhirnya Hwan-Woong sedikit mendorong tubuh Young-Jo. Semburat merah jelas terpancar dari pipi Hwan-Woong yang menjalar hingga ke telinganya. Dadanya terlihat naik turun tanda ia berusaha meraih seluruh oksigen yang telah dirampas oleh Young-Jo.

Namun, sepertinya Young-Jo belum selesai. Kini Young-Jo mulai mengecupi leher Hwan-Woong dan menghirup aroma tubuh Hwan-Woong yang begitu manis serta memabukkan. Tangan kanannya mengelus punggung Hwan-Woong dengan lembut.

Desiran di tubuh Hwan-Woong kian meningkat kala bibir Young-Jo mulai bermain di permukaan lehernya. Entah dapat dorongan dari mana, Hwan-Woong justru menjenjangkan lehernya. Ia memberikan akses bagi Young-Jo untuk menjelajahi leher indahnya itu.

Deru napas Hwan-Woong semakin memuncak ketika giliran lidah hangat Young-Jo yang menyentuh lehernya.

"Ahh ... Young-Jo ...." satu desahan kecil lolos dari bibir kecil Hwan-Woong. Jemarinya sukses mengacak rambut hitam legam milik Young-Jo. 

Crown Prince •ONEUS•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang