Kepingan 13

1.2K 207 28
                                    

⚠Cerita ini murni karangan penulis tanpa ada keterkaitan dengan artis yang digunakan. Terima kasih atas seluruh dukungan terhadap cerita ini. Love you guys! Happy reading⚠

Maaf kalo ada typo😔

_______

Dua minggu berlalu. Saat ini Keon-Hee tengah melakukan kegiatan berdagang di pasar seperti yang biasa ia lakukan setiap hari. Padahal keluarganya termasuk golongan orang terpandang. Namun ia tak ingin bermalas-malasan. Ia ingin menghasilkan uang sendiri. Alasannya? Uang yang ia hasilkan akan ia gunakan untuk bersenang-senang.

Karena Keon-Hee tahu bila ia menghamburkan uang keluarganya untuk bersenang-senang, mungkin ayahnya sudah menghukumnya. Belum lagi Seo-Ho yang akan mengomelinya secara habis-habisan. Uh, membayangkan Seo-Ho mengomel saja sudah membuat telinga Keon-Hee panas.

Di sisi lain, Keon-Hee sedikit bosan dengan kesehariannya. Sudah beberapa minggu terakhir Young-Jo tidak mengunjunginya. Tentu saja Keon-Hee heran, tapi ia pikir mungkin saja ada suatu urusan di istana. Apalagi waktu itu ada kerajaan lain yang berkunjung.

Saat tengah duduk di kedai makanannya, telinga Keon-Hee tak sengaja menangkap desas-desus dari beberapa orang yang makan di kedainya itu.

"Kau sudah dengar berita itu? Raja mengusir salah satu pangeran dari istananya."

"Iya. Kabar itu sudah menyebar luas seperti tinta yang tumpah di air. Kau tahu siapa yang diusir? Aku dengar itu adalah Pangeran Young-Jo, si pembuat onar."

"Ah, tidak heran jika dia yang diusir. Sudah kuduga hal ini akan terjadi juga."

"Hey, jaga bicaramu. Bisa-bisa kau dihukum gantung jika ada anggota kerajaan yang mendengar."

Keon-Hee membulatkan matanya saat orang-orang itu menyebut nama Young-Jo. Akhirnya ia menghampiri beberapa orang itu.

"Permisi ... maaf aku tak sengaja mendengar obrolan kalian. Itu, apa benar Pangeran Young-Jo diusir dari istana?" tanya Keon-Hee.

Salah satu dari mereka pun mengangguk. "Bukan hanya diusir dari istana, tapi juga dari kerajaan ini."

"Eh?? Seperti diasingkan?"

"Iya, semacam itu. Tapi kita tak tahu kemana perginya Pangeran Young-Jo. Apa kau baru tahu berita ini?"

Keon-Hee menggaruk tengkuknya sambil tersenyum canggung. "Err ... iya aku baru tahu hehehe."

"Astaga, kau ketinggalan berita. Padahal sehari-hari kau bertemu banyak orang di sini."

"Hehehe aku terlalu fokus bekerja. Baiklah kalau begitu terima kasih telah memberitahuku." Keon-Hee pun melanjutkan kegiatannya di kedai itu.

Sorenya, ia duduk manis di rumahnya dan tampak menyiapkan sesuatu.

Ya, Keon-Hee berencana mencari Young-Jo. Ini terdengar nekat, tapi Keon-Hee tidak ingin kehilangan sahabatnya itu. Meski dirinya sendiri tak yakin ingin mencari kemana, ditambah lagi dirinya tergolong orang yang penakut. Jadi, rencana ini termasuk sebuah keputusan yang besar bagi Keon-Hee.

"Besok pagi aku harus berangkat," gumam Keon-Hee.

****
****

Xion masuk ke kamarnya yang berada tepat di sebelah kamar Hwan-Woong.

Ada senyum yang terukir di bibirnya kala itu. Jika kalian bertanya apa yang menyebabkan Xion tersenyum, jawabannya sederhana. Yaitu karena pertemuannya dengan Gun-Hak.

Crown Prince •ONEUS•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang