Jisung vs Katak

333 30 0
                                    

...

Pagi-pagi sekali sudah terjadi keributan di kelas 12IPA3 yang di sebabkan oleh ke lima pemuda yang tidak punya malu:v

"Mana suaranya, ayo semuanya tangannya di atas" Haechan dan kawan-kawan tengah mengadakan konser dadakan yang diadakan setiap pagi atau pada saat Jamkos

"Ku tak bisaaaaaaaa, jauhhhhh, jauhhhhh, jauhhhhh, darimuuuu" Jaemin selaku sang vokalis tak mau kalah oleh Haechan sang gitaris yang sedari tadi menggibas-gibaskan sapunya ke arah murid lain

"Racunnnnnnnnnnnnnnnnn" Mark menggebrak-gebrak meja dengan sangat bersemangat layaknya seorang drummer terkenal

Koeun sudah sangat tak tahan oleh kelakuan teman sekelasnya yang sangat merusak telinga, Dia bersiap-siap mengadakan pertarungan dengan kelima pemuda itu tapi langkahnya tertahan ketika Dia melihat Hina masuk ke kelas dengan penampilan yang acak-acakan

"Lo kenapa? Ada masalah?" Tanya Koeun khawatir

Hina hanya menggeleng sebagai jawaban, Dia langsung memilih duduk pada bangkunya

"Cerita dong, kenapa?" Herin sangat khawatir dengan keadaan Hina sekarang pasalnya Hina seperti orang yang pulang dari rumah sakit jiwa dengan penampilan rambut yang di ikat asal, mata sembab, bibir pucat, baju yang sedikit di keluarkan dan masih banyak lagi

"Gw gak papa" jawabnya parau

Tiba-tiba Jaemin menghentikan aksinya yang sedang konser itu kini pandangannya tertuju pada Hina seorang "Hina kenapa? Apa gara-gara sikap gw kemarin?" Tanyanya dalam hati

"Nona ku tau nona ban_ Woy ko malah bengong sih?" Haechan menyadarkan Jaemin yang tengah menatap Hina tanpa berkedip

"Udahan ah, gak emut" Jaemin langsung menenggelamkan wajahnya pada lipatan tangan yang bertumpu pada meja, sikapnya yang tiba-tiba berubah membuat ke empat sahabatnya itu bingung

Jeno sedikit mendekat ke arah Jaemin dan menepuk pundaknya "kenapa lo? Sakit perut?"

"Nggaklah ngapain juga sakit perut" jawabnya asal

Kring kring kring bel pelajaran pertamapun berbunyi menandakan bahwa mereka harus memulai pelajaran

...

"Oke anak-anak sekarang kita bagi kelompok yah 1 kelompoknya 3 orang" ucap seorang guru yang tengah mengajar di kelas 10IPA5

Lantas Jisung cepat-cepat memilih Chenle sebagai anggota kelompoknya "satu lagi siapa yah" ucapnya bingung

"Lami, sini" ajaknya, Dia melambaikan tangannya ke arah Lami yang sedang kebingungan mencari kelompok

Merasa ada yang memanggilnya Lami beranjak menghampiri Jisung dan Chenle "makasih" ucapnya singkat

Jisung hanya tersenyum sebagai jawaban

"Oke jadi tugasnya nanti mulai minggu depan kita akan mencoba membedah katak dan meneliti organ dalamnya" ucap Ibu Kim santai

Semua murid tak terkecuali Jisung terkejut mendengarnya, mereka bergidik geli

"Tapi bu, kan serem banget" ucap Jisung tak setuju

"Serem apanya cuman katak doang ko bukan Harimau" ucap Ibu Kim sambil membereskan peralatannya, Dia bersiap keluar kelas karena jam pelajaran pertama sudah habis

Jisung menatap Ibu Kim dengan tatapan memohonnya, pasalnya Jisung itu tipe laki-laki yang manja dan penakut, jadi untuk berhadapan dengan katakpun Dia tidak berani apalagi membedahnya

Ibu Kim menghela nafas "yaudah sekarang kamu mau pilih yang mana, membedah katak atau membedah Badak?"

Jisung membelalakan matanya, pilihan macam apa itu fikirnya
"Lho ko pilihannya gak ada yang bagus sih bu" Jisung merengek seperti seorang anak tengah meminta ice cream pada ibunya

"Itu tugas mudah lho Jisung, katak itu gak ngigit gak ada bisanya gak berbahaya lagi, kamu takut sama katak?" Tanya Ibu Kim penuh selidik

Yang di tanya hanya diam tak menjawab, Jisung gengsi untuk mengatakan bahwa Dia takut dengan katak

"Kamu itu laki-laki, laki-laki itu harus kuat, ibu aja yang perempuan gak takut tuh sama katak, masa kamu takut" Ibu Kim menatap anak muridnya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya

Lami sedari tadi menahan tawanya agar tidak pecah dihadapan Ibu Kim dan Jisung
"Udah lahh katak doang, itumah kecilll" Lami menatap Jisung, Dia menenangkan Jisung

"Tuh liat Lami aja gak takut masa kamu takut sih, udah yah ibu pergi dulu, tenang ajah Jisung kamu mau ngebedah katak doang ko bukan monster" Ibu Kim menepuk pundak Jisung lalu pergi meninggalkan kelas

Jisung menghela nafas berat

...

Happy Reading😊
Maaf untuk Typo dan ketidak jelasan dari cerita ini, Mohon di maklum:)

LOVE or FRIEND [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang