...
Jaemin menaburkan segenggam bunga pada gundukan tanah yang ada di hadapannya, Dia tersenyum
"Cantik" ucapnya pelan"Hina apa kabar? Kamu nyangka gk kalo aku lulus? Nggak kan?, aku juga gk nyangka" Dia terkekeh pelan
Helaan napasnya terdengar beberapa kali "besok aku mulai ospek, kamu gk mau nyemangatin aku?" Tanpa sadar matanya mulai berembun
"Oh iya, kamu belum tau yah kalo Koeun pergi ke Jepang? Terus Herin juga pindah ke rumah neneknya"
Hening, tak ada jawaban
"Tapi kamu tenang aja, mereka pasti balik lagi kesini kok, buat ketemu sama kamu"
Air matanya mulai menetes, Jaemin langsung menyekanya dengan kasar "maaf aku nangis di depan kamu" ucapnya tertunduk
"Aku Rindu kamu" Dia mengelus nisan yang mulai mengotor itu
"Kamu ketemu sama Oemma Appa gk? Kalo ketemu, kamu bilang aja ke mereka kalo kita itu pacaran" Di sela tangisnya senyumnya ikut mengembang
Pria itu mengadahkan kepalanya ke atas, Dia menatap langit yang cerah "Oemma, Appa jaga Hina disana ya, Dia itu perempuan yang udah buat Jaemin gila" ucapnya asal
Jaemin tersenyum miris, lalu Dia mengecup nisan itu cukup lama
...
Renjun tengah serius membaca catatan yang ada di tangannya, hingga ia sedari tadi mengabaikan Haechan yang terus saja mengeluh, pasalnya hari ini mereka berdua tengah menyiapkan perlengkapan ospek untuk besok
"jun ini maksudnya sepatu merah putih apaan dah?" Tanyanya kesal
Renjun hanya bergumam saja
"HWANG RENJUN"
Renjun mendelik kesal "jadi orang berisik banget sih" Dia melotot ke arah Haechan
Mendengar sentakan Renjun membuat Haechan terkejut "Biasa aja kali gk usah ngegas" ucapnya tak terima
"Lagian gk ada sepatu merah putih yang ada Kaos kaki merah putih bege"
Kening Haechan mengkerut "Kok di catetan gw sepatu merah putih?" Tanyanga bingung
Renjun mendengus "makannya senior ngomong itu di dengerin, bukannya malah molor" Dia mendelik kesal
"Jadi yang bener apaan nih?" Dia bertanya dengan wajah yang menyebalkan
"Kaos kaki merah putih" ucap Renjun singkat
...
Sama halnya Renjun dan Haechan, Jaemin juga tengah pusing memikirkan perlengkapan Ospek yang menurutnya tidak masuk akal itu
Jaemin menyerahkan lagi sebungkus permen ke arah Jisung "makan lagi nih" ucapnya semangat
Jisung yang tengah memasukan permen sebelumnya ke dalam mulutnya, terkejut "Hyung yang ini juga belum abis" ucapnya sambil merengek
"Cepetan abisin"
Puppy eyes Jisung mulai keluar "Hyung kenyang" ucapnya seraya memohon
Sedari tadi Jaemin terus saja memaksa Jisung untuk memakan Permen yang Dia beli dari warung, bukan tanpa alasan, Dia membutuhkan cangkang permen tersebut untuk dibuat gelang
Melihat sang adik yang mulai kekenyangan, membuat Jaemin menahan tawanya agar tidak pecah "ayo sedikit lagi nihh, semangat, semangat, semangat" pria itu mengangkat tangannya dengan antusias
Jisung mendengus kesal "Hyung juga ikut makan dong, bantuin aku" ucapnya seraya melempar permen trsebut ke arah Jaemin
"Hyung gk boleh makan yang manis manis ntar tambah manis, gimana dong?" Tanyanya lucu
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE or FRIEND [End]
FanfictionKetika cinta mengalahkan segalanya, hingga persahabatanpun mereka pertaruhkan dan berimbas pada ketidak adilan. Benarkah cinta membutakan semua mata? Ataukah tidak? ... (Nct dream & Smrookies Girls) [End]