Pergi Meninggalkan Sejuta Kenangan

273 25 2
                                    

...

Ibu Hina membuka mulut kembali "Dok, Hina baik-baik aja kan?"

Dokter itu kembali tersenyum "Bu, Sepertinya Tuhan lebih sayang Hina, Hina sekarang sudah sembuh, Dia tak lagi merasakan sakit, Silahkan ibu boleh masuk sekarang" ucap Dokter itu sambil membuka pintu ruang ICU

Semua yang mendengar perkataan Dokter tersebut langsung terdiam, Tante Irene langsung memeluk Ibu Hina dengan erat

Herin hampir terjatuh, untung saja Jeno sedang memeluknya jadi Dia tidak tersungkur

"Maksudnya apa?" Teriak Haechan ke arah Dokter tersebut

Renjun langsung memegangi Haechan yang terlihat akan menghajar Dokter yang tidak bersalah itu

"Maafkan saya, saya sudah menyelamatkan Hina semaksimal mungkin tapi takdir berkata lain" Dokter itu menepuk pundak Haechan

"Hina akan sedih jika melihat kalian seperti ini, Ikhlas ya, saya permisi dulu" ucap Dokter itu sambil melenggang pergi

Kedua orang tua Hina dan Tante Irene memasuki ruang ICU terlebih dahulu, tangisnya pecah saat melihat anak semata wayangnya tertidur tak bernyawa "Hinaaaa kamu tega ninggalin Oemma sama appa?" Ucapnya sambil memeluk tubuh pucat itu

Tante Irene tak kuasa menahan tangisnya, Dia jadi membayangkan bagaimana Jika Jaemin sadar nanti dan Dia menanyakan Hina

Herin menggenggam tangan Hina sambil terus mengecup pipi anak itu "kok lo gk marah sih gw cium ciumin gini?" Tanyanya sambil menangis

Jeno dan Mark tak berani masuk, Dia tak bisa melihat sahabatnya itu tertidur dengan wajah pucat dan tubuh yang tertutup kain putih

...

PRANGGG

Koeun terlonjak kaget saat mendengar suara benda jatuh, Dia langsung terbangun dari tidurnya matanya melirik ke arah jam "baru jam 00.30 kirain udah pagi" ucapnya setengah mengantuk

Lalu matanya menyusuri setiap sudut kamar "Tadi apa yang jatuh?" Tanyanya bingung

Saat Dia melihat ke arah lantai matanya langsung terbuka sempurna "Ya ampunn ko bisa jatuh" ucapnya panik

Dia langsung meraih Foto itu, Figuranya pecah tak beraturan, Dia menatap Foto itu sendu "Ko bisa jatuh sih, jadinya kan pecah" Dia terus saja mengusap wajah kedua sahabatnya "Herin, Hina kalian gk papakan? Figuranya rusak, tapi nanti besok aku beli lagi yang baru kok" Dia berbicara dengan kedua sahabatnya yang ada di Foto

Dia langsung meraih Foto itu, Figuranya pecah tak beraturan, Dia menatap Foto itu sendu "Ko bisa jatuh sih, jadinya kan pecah" Dia terus saja mengusap wajah kedua sahabatnya "Herin, Hina kalian gk papakan? Figuranya rusak, tapi nanti besok aku bel...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Lantas Dia langsung memeluk Foto itu dan membawanya tidur bersamanya

Dia tidak tau jika salah satu sahabatnya yang ada di foto itu pergi untuk selama-lamanya

...

Di pagi yang cerah ini semua orang terlihat menghadiri pemakaman Gong Hina termasuk sahabatnya, gurunya dan teman sekelasnya, kecuali Jaemin, Dia belum sadar dari tidurnya jadi Dia tidak datang, sebagai gantinya Tante Irene dan Jisung yang mewakilinya

LOVE or FRIEND [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang