Rapuhnya Seorang Na Jaemin

276 28 3
                                    

...

Jaemin langsung teringat, Dia mengalami kecelakaan itu berdua dengan Hina "Hina baik-baik aja kan?" Tanyanya panik

Tante Irene mengusap pucuk kepala Jaemin "Dia baik-baik aja" ucapnya sambil tersenyum

Mendengar itu air mata Herin kembali turun, "Rin jangan nangis, ntar Jaemin nanya yang aneh-aneh lagi" ucap Jeno setengah berbisik

"Lo udah baikan sama si Koeun?" Tanya Jaemin pada Mark

Mark menghela napasnya berat "Lo belum tau yah, Koeun pergi ke Jepang" ucapnya menunduk

Jaemin mengernyitkan keningnya "Tante aku tidur berapa lama?" Tanyanya bingung

Tante Irene hanya terdiam, Jaemin kembali membuka mulutnya "Kok kayanya aku ngelewatin sesuatu, terus rasanya____"

"Kamu tidur 2 minggu" Dengan cepat Tante Irene memotong celotehan Jaemin

Jaemin terdiam "Terus sekarang Hina dimana?" Tanyanya panik

Tante Irene dan Jisung langsung menenangkan Jaemin "Hina lagi istirahat"

Jaemin menepis lengan Tante Irene "Tadi katanya Hina gk papa, kalo emang bener Dia gk papa harusnya sekarang Dia udah sembuh dong?" Ucapnya marah

Tante Irene semakin panik "Iya Hina udah sembuh"

Jaemin semakin curiga dengan sikap Tante Irene dan teman-temannya, mereka seperti menyembunyikan sesuatu darinya "Aku mau ketemu Hina, ayo ke ruangan Hina" Dia menarik-narik lengan Tantenya itu

Jisung memeluk Jaemin dengan erat "Hyungkan kakinya masih sakit, kata dokter belum boleh jalan dulu" ucapnya sambil tersenyum

"Ya udah kalo gitu panggil aja Hina kesini" Jaemin meninggikan suaranya

Semuanya langsung terdiam, mereka sudah tidak punya alasan untuk menghentikan Jaemin

"Kenapa pada diem? Kalian nyembunyiin sesuatu kan?" Tanyanya penuh selidik

Melihat Herin yang tiba-tiba menangis membuat Jaemin yakin bahwa Hina sedang tidak baik-baik saja

"HINA KENAPA?" Teriaknya sambil menangis

Tante Irene memeluk Jaemin sambil terisak "Hina udah tenang" ucapnya lirih

Jaemin langsung menegang, kepalanya terus saja menggeleng "Maksudnya apa?" Suaranya tiba-tiba bergetar

Mark dan Haechan langsung melenggang pergi meninggalkan ruang rawat Jaemin, mereka tak sanggup melihat Jaemin seperti ini

Melihat Tante Irene tidak menjawabnya, Jaemin beralih bertanya pada Jisung "Jisung Hina kenapa? Dia gk papakan? Jujur sama Hyung" desaknya

"Hina Noona udah di panggil Tuhan Hyung, Katanya Tuhan sayang banget sama Hina Noona" ucapnya sambil tersenyum

Jaemin terdiam seketika lalu Dia menampar wajahnya sendiri dengan sangat keras "Ini pasti mimpi, ini pasti mimpi, pasti aku masih tidurr"  ucapnya sambil menangis

Jeno, Jisung dan Tante Irene langsung memegangi tubuh Jaemin yang tengah mengamuk

Renjun dan Herin bergegas pergi keluar ruang rawat, mereka akan memanggil Dokter

Mark dan Haechan merenung di kursi luar ruang rawat Jaemin, mereka tengah menahan tangisnya agar tidak pecah

Haechan menutup kedua telinganya Dia tak ingin mendengar suara teriakan dan tangisan Jaemin yang terdengar sangat memilukan

Tak lama datanglah seorang Dokter, Dia langsung menyuntikan obat penenang pada Jaemin dan detik berikutnya pria itu tertidur dengan jejak air mata yang masih membekas di pipinya

LOVE or FRIEND [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang