LOVE or FRIEND [End]

Mark Sadar?

...

Di pagi yang cerah ini, segerombolan Siswa/Siswi  SMA SOPA tengah memasuki kelasnya masing-masing dengan wajah yang kusam dan lesu, pasalnya mereka baru saja melaksanakan upacara bendera

"No ngantin dulu yuk, aus nih" ucap Haechan pada Jeno yang tengah duduk di kursinya sambil mengipas diri menggunakan buku

Jeno langsung mengangguk, kemudian kedua pria itu berlalu meninggalkan kelas

Koeun terlihat pendiam hari ini, Herin dan Hina yang berniat menanyakan perihal Haechan padanya, langsung mengurungkan niatnya saat melihat perubahan di diri Koeun

Jaemin duduk mendekati Mark yang tengah sibuk dengan ponselnya lalu Dia menepuk pundaknya pelan "woy, loyo banget sih" ucap Jaemin memecah keheningan

Mark hanya menoleh sekilas kemudian mengangguk "Biasa, efek upacara" ucapnya singkat

"Lo udah baikan sama si Haechan?" Tanya Jaemin tiba-tiba

Mark langsung menghentikan acara bermain ponselnya, Dia berdecak kesal "Ngapain harus baikan, gk penting" jawabnya dingin

Jaemin menggeleng-gelengkan kepalanya "Jangan gitu dong kita harus selamanya bersama, harus selamanya bersatu dan harus selamanya OT5, lo kan ketua Genk somplak, masa ketua berantem sih"

Mark menghela napasnya kasar "Gw juga mikir sih seharusnya gw gk marah sama si Haechan, inikan bukan salah Dia, Tapi gw ngerasa gk adil aja gitu cewek yang udah gw kejar-kejar dari smp ternyata Dia sukanya malah sama sahabat gw sendiri, Bangsat banget gk sih?" Ucapnya penuh emosi

Jaemin langsung menepuk-nepuk pundak Mark seraya menenangkannya "Mungkin si Koeun belum peka, Lo tenang aja sih Jodohmah gk bakal ketuker"

Tanpa mereka sadari Seorang pria yang duduk di bangku depan tengah mendengarkan percakapan Mark dan Jaemin, sambil memainkan game di ponselnya, pria itu sedikit menghela napas "kayanya gw harus batalin misi Koeun deh, gw gk tega kalo harus ngehianatin sahabat gw sendiri" Batin Renjun

...

Lami tengah meminum minumannya di Kantin, Tiba-tiba ekspresinya berubah saat Dia melihat Jisung dan Chenle di seberangnya hendak menghampirinya "Ih pasti si Jisung mau gangguin aku" ucapnya kesal

Lami sudah bersiap dengan wajah asamnya hendak menyentak Jisung jika Dia duduk di dekatnya, tapi Jisung dan Chenle hanya melewatinya begitu saja tanpa menoleh kearahnya sedikitpun

Lami mengernyit "Hah gk salah nih, Jisung gk gangguin aku?" Tanyanya pada diri sendiri

Jisung hari ini sangat berbeda Dia tidak memperhatikan Lami dan tidak membuntutinya

...

Jam pelajaran terakhir telah selesai semua murid tengah membereskan alat tulisnya, saat semua murid sibuk berhamburan keluar kelas, Renjun tiba-tiba menarik lengan Koeun dengan keras

"Apaan?" Tanya Koeun penasaran

"Jangan langsung pulang, tunggu gw di Rooftop" ucapnya pelan, lalu Dia masuk kembali ke kelasnya dan membiarkan Koeun pergi

"Ntar siang ngumpul di rumah gw yah, gw baru beli Game baru" ucap Jeno yang sedang memasukan buku pada tasnya

Jaemin, Renjun dan Haechan mengangguk antusias, mereka akan datang ke rumah Jeno, Tapi Mark hanya diam tak menanggapi

"Mark, lo pasti dateng kan?" Tanya Jeno memastikan

Mark menggeleng "Gk bisa gw mau ke rumah Herin, mau mengenang masa lalu" Dia beranjak pergi dan menyenggol bahu Haechan