12. Sama tapi tak seirama, percuma

5.3K 845 164
                                    

Ada aku yang sama, tapi kamu lebih milih dia yang beda. Sebenarnya, siapa yang bodoh? Kamu atau perasaanmu?

- Arjuna Adam Afifi

********Syifa sedang berkeliling minimarket untuk mencari makanan ringan ditemani Aji yang terus saja mengekorinya sambil membawa keranjang belanja berisi berbagai macam produk skincare, peralatan mandi, bumbu dapur, dan printilan - printilan keci...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

********
Syifa sedang berkeliling minimarket untuk mencari makanan ringan ditemani Aji yang terus saja mengekorinya sambil membawa keranjang belanja berisi berbagai macam produk skincare, peralatan mandi, bumbu dapur, dan printilan - printilan kecil lainnya.

"Kak, enaknya beli yang rasa strawberry apa coklat ya?" Tanya Syifa tiba - tiba sambil memegang dua susu kotak di tangannya.

"Terserah kamu" jawab Aji yang sepertinya sudah lelah diajak berkeliling mini market selama satu setengah jam.

"Kok terserah aku sih?!"

"Yaudah coklat aja. Kan kamu udah sering minum yang strawberry"

"Tapi aku sukanya strawberry"

"Yaudah strawberry"

"Tapi bosen, pengen rasa yang lain"

Aji menghela napas pelan sebelum akhirnya merebut dua susu kotak dari tangan Syifa dan memasukkannya pada keranjang. Kakinya sudah keram karena terlalu lama berdiri dan berjalan, belum lagi tangannya yang mulai pegal karena membawa keranjang belanja yang lumayan berat.

Aji membawa keranjang itu pada kasir dan segera membayarnya.

"Makasih, kak" ucap Syifa riang lalu mengecek kembali barang - barangnya

"Makasih aja nih?"

Syifa tersenyum lalu mencubit gemas pipi Aji.

"Nggak usah macem - macem"

"Emang siapa yang mau macem - macem?"

Aji menyalakan mesin mobilnya dan bergerak meninggalkan parkiran minimarket.

"Halah" dengus Syifa sambil mendorong pelan pipi Aji.

Lagu milik Public - Make you mine terputar memenuhi ruang kecil mobil Aji.

"Kak"

"Apa?"

Aji masih terus fokus pada jalan raya ibu kota yang masih saja padat.

"Lihat sini coba"

"Nggak mau, kamu jelek"

"Ish!" Syifa memukul lengan Aji yang langsung membuat pemuda itu tergelak.

Dari Aji [Hidup Untuk Layat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang