File 03

28 15 4
                                    

Suara orang - orang yang membawa keranda itu kerap terdengar setiap malam. Mereka menyebutnya orang yang meninggal karena hal - hal yang goib. Mereka adalah orang tuaku. Tapi, setiap aku melihat ke pemakaman. Tak ada kuburan yang baru saja digali dan ditimbun lagi.

Ini adalah cerita tentang temanku yang meninggal tapi entah apa itu penyebabnya.

Eli. Itulah namanya. Wanita yang lahir dengan wajah yang sangat ayu. Banyak sekali anak - anak lelaki yang umurnya berkisar 10-12 tahun di desa ini mendambakannya, walaupun dia masih kecil. Akupun pernah mendambakannya ketika aku masih SD. Asal kamu tahu saja, anak lelaki itu pernah iri dengan diriku. Pasalnya, aku pernah memeluknya saat itu.

Kamu pasti sudah tahu Liza. Liza juga pernah iri dengannya. Karena saat aku bersedih kadang Eli yang membantuku. Liza juga pernah menghampiriku karena hal itu.

"Harusnya itu aku yang ada disana. Kenapa kamu nerima dia sih? Dia kan wanita pindahan dari Kalimantan." Begitulah katanya.

Mencoba tak melontarkan kalimat untuk membalas hal itu tapi aku malah mencernanya. Memang apa salahnya kalau ia wanita pindahan dari Kalimantan? batinku. Orang tuaku juga pernah bilang untuk tidak bermain dengan wanita itu.

" Takut kamu kenapa - napa. Dan ini juga demi kebaikanmu makanya kamu jangan main - main dengannya." Begitulah katanya.

Raut wajahku menggambarkan wajah keheranan. Orangtuaku menceritakan semuanya. Walaupun tak semuanya aku cerna. Hanya beberapa kalimat yang kuingat.

"Orang Kalimantan itu mistis orangnya. Siapa tau mereka lagi cari mangsa di tanah Jawa kita ini." Itu adalah kalimat yang kuingat.

Tapi apakah ditanah Jawa ini tidak ada yang namanya hal mistis? Kuyakin disemua pulau di Indonesia memiliki hal goib tersendiri. Beberapa dari mereka meyakini hal itu.

Namun kalau kamu ingin tahu, kurasa itu tidak valid. Dikampusku ada orang yang berasal dari Kalimantan yang berpetualang ke tanah Jawa ini. Ia bernama Tio. Kurasa ia berbeda jauh dari cerita yang digambarkan orangtuaku. Jadi aku sudah percaya, kalau tidak semuanya memiliki sifat seperti itu.

Balik lagi tentang Eli. Eli meninggal saat ia berusia 15 tahun tapi tak ada yang tahu penyebabnya. Walaupun ia meninggal karena tertabrak ataupun terbunuh ataupun kecelakaan lainnya, pasti orang - orang di desa ini sudah menggali kuburan dipagi hari dan menyalatkannya di masjid serta menguburkannya di pemakaman. Tapi semua hal itu tidak terjadi, kuyakin keluarganya menguburkan wanita itu dirumahnya atau dibawa pergi ke Kalimantan.

Jika ia memang benar dibawa pergi ke Kalimantan, akan diletakkan dimana mayat itu? Apakah orangtuanya akan memotong seluruh bagian tubuhnya dan memasukkan ke dalam koper? Atau mencoba memerintahkan kepada orang-orang untuk menyelundupkan ke pesawat. Tapi orangtuanya masih ada di desa ini. Tak pergi beranjak meninggalkan desa yang penuh ketenangan ini.

Baiklah, ceritanya berawal dari sebuah pertemanan yang didalamnya terdapat seseorang yang ingin menghancurkannya. Tidak menghancurkan, tapi ingin menyingkirkan orang tersebut. Eli dan Liza adalah teman yang dekat dengan diriku. Tetapi Liza adalah orang yang pertama, sedangkan Eli adalah yang orang tiba - tiba saja muncul kedalam kehidupanku dan menimbulkan kebencian pada diri Liza. Pertemananku itu cukup lama dengannya, tak sesingkat menunggu hujan reda. Tapi seperti menunggu hujan salju turun ditanah Jawa itu.

Tanah Jawa yang kupikirkan juga memiliki hal - hal yang mistis sama seperti Kalimantan. Cuman jika diadukan, mereka semua yang memiliki kekuatan itu akan sama - sama musnah. Kuharap memang mereka akan segera musnah agar ditanah Jawa dan Kalimantan tidak ada hal - hal yang dapat menjelekkan pulau tersebut.

V O N : Hidup atau HarapanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang