Selama aku ada di sisimu, tidak akan kubiarkan kau kesepian.
👑Baru saja Audrey membuka matanya, suara bel rumahnya langsung mengusiknya yang masih mengantuk itu. Siapa sih pagi-pagi buta seperti itu yang mengganggunya? Audrey mengucek matanya. Sepuluh detik kemudian, dia bangkit berdiri dan hendak memastikan siapa yang bertamu ke rumahnya pagi-pagi sekali seperti itu.
Eh, tunggu dulu! Tidak baik jika langsung membuka pintu tanpa berjaga-jaga dan memastikan siapa yang bertamu. Pagi-pagi sekali seperti itu, apakah kalian tidak curiga? Bisa saja itu adalah seorang psikopat yang sedang mencari mangsa. Jadi, berhati-hatilah. Audrey berjalan dengan langkah pelan, berniat untuk mengintip dari jendela terlebih dahulu.
"Audrey buka pintu! Ada orang tampan di depan!"
Tidak jadi, Audrey tidak perlu mengintip lagi. Suara itu, Audrey kenal. Siapa lagi kalau bukan tetangganya yang sok akrab dan sok tampan itu? Tapi, memang tampan sih. Eh.
Audrey menghela napasnya. Untuk apa Clark ke rumahnya pagi-pagi seperti itu? Pasti ada maunya nih, pikir Audrey. Audrey masih menimang, antara membuka pintu atau tidak.
"Audrey, cepatlah buka pintu! Di luar sejuk sekali!" teriak Clark lagi.
Baiklah, Audrey akan membuka pintu. Kala pintu sudah terbuka, didapatinya Clark yang berbalut coat warna cokelat. Tangan kiri cowok itu menenteng kantong plastik besar yang isinya entah apa. Di dekat kaki Clark, kalau Audrey tidak salah ada sekarung kecil beras. Di belakang Clark, didapatinya Kai yang tengah menggosok-gosok tangan, kedinginan. Saat itu, suhu udara memang sedang sejuk.
"Kau mau apa?" tanya Audrey cuek.
"Ini!" Clark menyodorkan kantong plastik besar itu. "Masak buat kami."
Audrey tidak langsung menerima. Apa maksud Clark?
Seolah mengerti dengan tatapan Audrey, Clark menjelaskan maksudnya. "Aku sama Kai baru siap belanja di pasar. Nah, aku beli beras, sayuran, ikan, udang, bumbu masak dan lain-lainnya. Jadi, masaklah buat kami!"
Audrey melipat kedua tangannya di atas perut. "Aku tidak pernah memintamu belanja untukku!"
"Hei, aku tidak belanja untukmu! Aku belanja untuk diriku sendiri. Tapi, aku akan menyimpannya di rumahmu. Dan kau yang harus memasak ini untukku. Imbalannya kau juga boleh makan. Ini lebih baik daripada kau selalu makan mie yang banyak pengawet itu! Ini lebih sehat," jelas Clark pada Audrey. Memang niat awalnya adalah belanja untuk Audrey. Dia tidak mau Audrey selalu makan mie instan yang tidak baik untuk kesehatan tubuh itu.
"Kau pikir aku pembantumu? Aku tidak mau memasak untukmu!" ketus Audrey.
"Aku tidak bilang kau pembantuku! Maksudku, aku bisa makan di rumahmu setiap hari. Tugasmu hanya memasak, dan urusan belanja serahkan saja padaku. Kau tahu kan? Di rumahku tidak ada wanita. Aku juga tidak pandai memasak. Jadi, masaklah untukku dan untuk orang di belakangku!"
"Kalau aku tidak mau bagaimana?"
"Hei, cukup! Pagi-pagi sudah bertengkar seperti suami istri saja kalian! Nah, kan, telingaku jadi sakit." Kai menengahi perdebatan Clark dan Audrey. "Biarkan aku masuk!"
Tanpa izin, Kai menyelonong masuk rumah Audrey. Sedangkan Clark, masih ditahan oleh Audrey. Audrey baru tahu kalau Clark dan Kai ternyata berteman dekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
111 Days [END√]
FantasyRomance & Fantasy Ketika, Audrey hendak bunuh diri, sosok laki-laki bersayap mencegahnya dari perbuatan dosa itu. Ketika, Audrey kesepian, Clark datang dan mengisi hari-harinya. Ketika, Audrey dan Clark saling jatuh cinta. Keduanya sadar waktu merek...