Kau melepaskan banyak hal, lalu memilihku. Dengan menetap di sisimu, caraku membayarnya.
👑Dokter sekaligus pihak rumah sakit terheran-heran mendapati bagaimana penglihatan Audrey telah kembali dengan sendirinya. Apalagi kondisi Audrey langsung berangsur membaik pagi ini. Benar-benar aneh dan langka, pikir mereka. Mengingat Audrey buta total.
Siang ini pula Audrey sudah diizinkan pulang, begitu juga dengan Clark. Kini keduanya ada dalam mobilnya Kai, sedang dalam perjalanan pulang ke rumah Audrey. Gadis itu duduk di belakang kemudi.
Sedangkan Clark tentunya di sebelah gadisnya itu.
Audrey merasa senang dan bahagia luar biasa, pasalnya orang yang dicintainya itu telah kembali ke sisinya. Orang yang dicintainya itu telah memilihnya. Jujur saja, meskipun saat ini Clark bersamanya, dia masih saja rindu pada cowok itu.
Maka dari itu, sedari tadi dia curi-curi pandang ke arah Clark. Dia merasa gengsi untuk menatap cowoknya itu terus terang. Dan dia tidak tahu kalau Clark menyadari itu.
Clark menahan senyumnya. Dia bersedekap dada. Lalu memandangi Audrey lekat-lekat. Gadisnya yang dari tadi curi-curi pandang pun bak tertangkap basah, jadi salah tingkah.
Clark memang jago membuat Audrey berdebar-debar. Agar tidak kentara, gadis itu pura-pura menatap kendaraan lain melalui jendela mobil.
"Hei, kalau ingin menatapku, ya silakan! Kau tidak perlu curi-curi pandang seperti itu. Aku bukan laki-laki tampan asing, aku hanya pemuda tampan yang beruntungnya adalah milikmu." Clark mengedipkan matanya narsis pada Audrey yang kini telah menatapnya.
"Kau terlalu percaya diri! Aku sedang tidak ingin melihatmu!" dusta Audrey.
"Benarkah?" Clark menangkup wajahnya sendiri, sok-sokan imut.
Audrey menepuk pundak Clark dengan keras. "Sok imut!"
Clark kembali bersedekap dada. "Emang imut. Kau saja sampai merindukan wajah imut ini, bukan?"
Audrey terdiam. Memejamkan matanya sesaat. Dia ingin tersenyum, namun sebisa mungkin dia menahannya. Narsisnya Clark memang sempat dirindukannya. Dia bersyukur sekali bisa melihat itu lagi sekarang.
"Kau merindukan segala apa yang ada padaku, kan?" tanya Clark lagi.
"Apa aku punya alasan untuk mengatakan tidak?" Audrey balas bertanya. Dia menatap hangat cowok itu. "Terima kasih, Clark. Terima kasih sudah memilihku. Aku tahu ucapan terima kasihku tidak akan cukup untuk membalasmu."
Tatapan hangat itu beradu dengan teduhnya pandangan Clark. "Sudah kubilang bukan? Kau harus membayar apa yang kulepas dengan menetap di sisiku."
Audrey mengangguk sambil tersenyum manis. "Tentu saja."
Tak mengulur waktu, Clark memeluk Audrey menyamping. Dia berbisik, "Clark sayang Audrey."
"Ekhem." Kai berdeham. Apakah sedari tadi dua orang itu melupakan kehadirannya? Sial. Kai jadi kesal dengan kemesraan sepasang kekasih itu.
Clark dan Audrey menguraikan pelukan mereka. Benar, nyaris saja keduanya melupakan kehadiran Kai.
"Kalau kalian ingin bermesraan, jangan di sini! Nikah dulu terus kalian bebas bermesraan di tempat yang tidak ada seorang pun," Kai mengungkapkan kekesalannya. "Apa aku hanya semut di sini? Kalau kalian terus mengabaikanku, silakan turun dari mobilku. Silakan bergandeng tangan sampai rumah."
KAMU SEDANG MEMBACA
111 Days [END√]
Viễn tưởngRomance & Fantasy Ketika, Audrey hendak bunuh diri, sosok laki-laki bersayap mencegahnya dari perbuatan dosa itu. Ketika, Audrey kesepian, Clark datang dan mengisi hari-harinya. Ketika, Audrey dan Clark saling jatuh cinta. Keduanya sadar waktu merek...