Hari ini Suzy dijemput langsung oleh asisten raja Kim Hwanhee yaitu ayah Kwon Nara, tuan Kwon Jihoon. Tuan Jihoon membawa Suzy memasuki paviliun istana diantarkan kepada Choi Soojung yang menjadi kepala dayangnya.
"Tuan putri, dia adalah dayang Choi Soojung. Dia kepala dayang yang akan melayani anda bersama dua dayang lainnya yaitu Yoonji dan Jieun. Dayang Choi akan mengarahkan kegiatan anda setiap harinya hingga anda resmi menjadi istri pangeran Myungsoo"
"Anyeong haseyo tuan putri, saya Choi Soojung yang bertugas mengatur jadwal anda setiap harinya. Disebelah kanan saya ada Yoonji dan disebelah kiri Jieun, mereka yang akan melayani anda"
"Jadi aku punya pelayan, hmm baguslah jadi aku tidak akan repot" ucap Suzy dengan sombong memperhatikan ketiga dayang tersebut. Ucapannya membuat mereka bergidik ngeri. Tuan Jihoon juga kaget mendengarnya namun mereka tidak menjawab.
"Mari saya akan tunjukan kamar anda tuan putri, tuan Kwon kami permisi. Terima kasih telah mengantar tuan putri ke hamba dengan selamat" ucap Choi Soojung membimbing Suzy agar mengikutinya.
Suzy berjalan dibelakang Choi Soojung dengan Jieun dan Yoonji, saat melewati taman dia melihat sepasang muda mudi tengah bercengkrama dipinggir kolam sambil bercanda, Suzy terpana melihat sosok laki-laki dengan ketampanan yang begitu menyilaukan matanya. Karena penasaran Suzy bertanya.
"Siapa mereka?" tanya Suzy ketus."Itu pangeran Myungsoo calon suami anda, kalau yang perempuan itu sahabatnya. Dia putri tuan Kwon yang mengantar anda pada kami tadi" jawab Jieun yang ad disamping Suzy.
"Oooo jadi dia calon suamiku. Kenapa mereka sangat akrab? Apa mereka mempunyai hubungan"
"Mereka sahabat sejak kecil. Mereka memang tampak saling menyukai namun karena raja berkata pangeran sudah dijodohkan sepertinya mereka tidak menjalin hubungan. Tapi kami tidak tahu kebenaran hubungan mereka. Namun anda jangan khawatirkan apapun" kini Soojung menjawab.
"Hmmm. Jadi dia akan jadi saingan beratku" ucap Suzy nampak berpikir, lalu mengambil batu ukuran sedang dan melemparkannya kearah Kwon Nara.
Pluk..
Tepat sasaran, batu itu mengenai kepala Nara. Suzy mengalihkan padangan seolah tidak tahu dan itu membuat ketiga dayang sedikit panik namun diam.
"Awww..." ucap Nara saat kepalanya terkena timpukan Suzy, Myungsoo langsung khawatir.
"Kau tidak apa?"
"Aku tidak apa-apa?"
Myungsoo melihat sekeliling taman dan melihat rombongan Suzy dengan dayang-dayangnya. Myungsoo segera melabrak Suzy yang telah melukai Nara.
"Hey, apa maksudmu melempar batu hingga mengenai kepala Nara" labrak Myungsoo.
"Aku baru akan lewat bagaimana bisa aku melempar batu, dan aku tidak kenal siapa Nara jadi untuk apa aku melempar batu padanya"
"Kau pikir batu disekitar sini punya sayap untuk terbang jika tidak ulah tanganmu"
"Myung, sudah. Aku tidak apa-apa" ucap Nara kalem sambil memegang tangan Myungsoo dan itu membuat Suzy kesal.
"Hey, Bae Suzy kau dibawa kesini hanya sebagai calon saja, dan aku pastikan kau tidak akan menikah denganku. Ingat itu baik-baik" ucap Myungsoo yang kemudian mengajak Nara pergi.
"Sombong sekali."
"Sudah tuan putri. Salah tuan putri juga kenapa melempar batu kepada nona Nara, karena pangeran Myungsoo akan marah" ucap Choi Soojung.
"Aku hanya ingin menjauhkan benalu dari calon suamiku. Aku tidak suka ada wanita lain yang mendekati calon suamiku"
Dikamar Suzy.
Suzy langsung merebahkan tubuhnya dikursi ketika dia memasuki kamar yang akan ditempatinya. Suzy ingin istirahat namun dia juga penasaran dengan isi kamarnya, akhirnya dia bangun dan membuka jendela juga lemari baju yang ada dikamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dandelion - Myungzy √
Любовные романыArea dewasa 21+ berisi pengalaman hidup seseorang jadi bijaklah dalam memilih bacaan. Suzy yang arogan dijodohkan dengan putra seorang raja yang bernama Myungsoo. Namun ternyata Myungsoo diam-diam menyukai sahabat kecilnya. Kejahatan Suzy berlanjut...