Dandelion - Myungzy √

Chapter 10

Ucapan Nara sore tadi terus terngiang di dalam benak Suzy. Suzy jadi semakin bimbang karena Narapun juga tidak tahu apakah Myungsoo mencintainya atau wanita lain, tapi Suzy yakin jika melihat gelagat mereka berdua pastilah mereka berdua saling mencintai namun karena raja menjodohkan Myungsoo dengan Suzy makanya Myungsoo walau sinis padanya tidak berani menolak perjodohan ini.
Dalam pikiran Suzy saat ini adalah kenapa Myungsoo tidak tegas akan perasaannya pada Nara jika memang Myungsoo mencintai Nara. Suzy merasa apakah dia egois seperti ucapan Nara? Suzy mencintai Myungsoo sejak pandangan pertama Suzy masuk istana, Suzy bahagia saat tahu yang menjadi jodohnya adalah pria yang berada dalam mimpinya selama ini, roh neneknya juga berkata mereka berjodoh tapi kenyataan menamparnya dengan keras.

Suzy duduk dengan angkuhnya di samping Myungsoo saat dia berada ruang makan dengan anggota istana yang lainnya. Namun Suzy hanya diam selama makan malam berlangsung, Suzy hanya mengaduk makanannya tanpa minat sehingga raja heran padanya.

"Suzy, ada apa? Kau tidak menikmati makan malammu" seru raja yang membuat Myungsoo menyenggol Suzy agar tersadar dari lamunannya.

"Ah nde.." seru Suzy yang tersadar dia melamun.

"Ada apa Suzy? Apa ada yang mengganggu pikiranmu? Atau ada yang mengganggumu? Katakan padaku"

"Sejak kapan ada yang berani mengusik Suzy, yang ada semua takut padanya karena kena pukul" sindir permaisuri yang langsung dipelototi raja shingga langsung menutup mulutnya.

"Aku..."

"Katakan?"

Suzy berdiri menghampiri raja, membuat raja memiringkan diri untuk menghadap Suzy.

"Yangmulia raja maafkan saya jika saya berbicara lancang pada anda, saya ingin dipulangkan saja ke rumah lama saya" ucap Suzy dengan sesenggukan yang membuat semua terkejut begitupun raja. Raja langsung berdiri dari duduknya dan mengangkat wajah Suzy yang sesenggukan.

"Katakan ada apa? Apa Myungsoo menyakitimu? Permaisuri atau siapa yang menyakitimu, nak. Katakan padaku, aku akan memberinya hukuman yang berat." ucap raja lembut karena sudah mengganggap Suzy adalah putrinya

"Saya hanya ingin dipulangkan saja, saya sudah tidak betah hidup di istana ini hiks..." ucap Suzy tanpa berani menatap raja.

"Tatap mataku nak, kau yatim piatu dan sejak setahun lalu kau sudah menjadi tanggung jawab istana. Kau mau pulang kemana nak? Pamanmu bahkan tidak bisa menerima keberadaanmu disana"ucap raja marah sambil mengguncang-guncang tubuh Suzy dengan keras.

"Hamba bisa mengurus diri hamba sendiri, yangmulia. Tolong, izinkan saya pulang karena saya memutuskan pergi tidak ada yang memaksa saya" ucap Suzy semakin menundukkan kepalanya, yang membuat asisten dan dayangnya ikut menangis melihat Suzy.

"Bertahanlah dengan Myungsoo sebentar lagi, aku yang akan menjamin bahwa kalian pasti akan bahagia. Aku tahu Myungsoo pasti memakimu terlalu menyakitkan hingga kau mau pergi begitu saja meninggalkan istana"

"Yangmulia, saya bukan gadis sempurna. Saya jahat, arogan dan egois bahkan saya bodoh tidak bisa melakukan apa-apa selama ini. Saya tidak pantas hidup didalam istana dan mendapat semua kebaikan anda"

"Katakan padaku? Siapa yang mempengaruhimu hingga kau jadi seperti ini. Katakan padaku, kau tidak akan pernah pergi dari sini karena aku dan keluargamu telah berjanji untuk menjodohkanmu dengan salah satu putraku dimana ayahmu yang memintaku untuk menikahkan mu dengan Myungsoo saat kau sudah beranjak dewasa. Janji adalah hutang yang tidak bisa aku ingkari, jadi katakan padaku siapa yang menghasudmu dan menyakitimu hingga kau nekat ingin pergi. Katakan?" marah raja yang menahan emosi dan memegangi dadanya yang terasa sesak.