Chapter 33 epilog 2

1.1K 131 60
                                    

Dua tahun setelah kelahiran Hyunjin dan Junho. Myungsoo dan Suzy sepakat untuk tidak tinggal di istana utama melainkan menempati kawasan perumahan para pejabat, walau kini Myungsoo telah diangkat menjadi wakil dari raja.

Myungsoo sedang mengetikan sesuatu dilaptopnya sambil bermain dengan kedua putranya yang merangkak untuk menggapai meja untuk berjalan. Myungsoo tersenyum senang melihat kedua putranya yang aktif sekali dengan ocehan bahasa bayi yang tidak begitu dia pahami.

"Anak-anak pintar, kalian mau bermain?"

"Jajajajaja"

"Baiklah, papa akan menemani kalian bermain"

Myungsoo mematikan laptopnya dan berjongkok disamping tubuh kedua anaknya yang masih berdiri dengan memegangi pinggiran meja.

Suzy masuk kedalam setelah berganti pakaian untuk membawa putranya tidur dikamar mereka.

"Sudah, jangan ganggu papa. Ayo kita pergi tidur" ucapan Suzy membuat kedua putranya segera merambat ke arah yang sang ayah, yang artinya mereka belum ingin tidur.

"Biarkan saja. Mereka tidak menggangguku, mereka berjalan menyusuri meja ini"

"Mereka bisa mengacaukan pekerjaanmu bila belum tidur, jangan biasa memanjakan mereka nanti mereka tidak patuh"

"Biar saja, lagipula sesekali tidur malam tidak akan apa-apa"

"Baiklah. Ayo kita main sama-sama"

Kedua putranya langsung sumringah mendengar ucapan sang ibu yang tidak jadi mengajaknya tidur. Hyunjin dan Junho dinaikan diatas ranjangnya dengan Suzy yang membawakan mobil-mobilan kesukaan mereka berdua.

"Oppa.." panggil Suzy ragu-ragu.

"Hmm" sahut Myungsoo yang masih asik bermain dengan kedua putranya.

"Aku ingin memberitahu sesuatu tapi jangan membenciku ya? Aku ingin jujur mengatakan sesuatu padamu" ucap Suzy mulai gugup ingin mengatakannya.

"Memang apa yang kau sembunyikan dariku selama ini?" Tanya Myungsoo memandang Suzy dengan penuh selidik.

"Sebenarnya waktu itu memang aku yang hampir membunuh Nara. Itu..." Jawab Suzy yang tercekat ingin mengatakannya.

"Apa? Hahaha kau sedang membuat lelucon. Jika kau membunuh Nara harusnya kau sudah mati sejak awal pembacaan mantra sihir permaisuri" ucap Myungsoo yang merespon jawaban Suzy seolah itu gurauan.

"Aku serius. Aku yang melakukannya" ucap Suzy dengan wajah cemas namun meyakinkan.

"Kau? Bagaimana bisa?" Teriak Myungsoo yang membuat kedua putranya tersentak kaget. "Maafkan appa, jelaskan padaku?" Ucap Myungsoo menenangkan kedua putranya yang tadi terkejut.

"Sebenarnya... Aku yang menyuruh Yoonji dan Jieun untuk melakukannya. Kau pasti bertanya bagaimana aku bisa selamat? Aku juga tidak tahu. Malam itu aku merasa sesak napas dan tubuhku rasanya juga terlepas dari tubuhku, namun tubuhku tenyata terbawa ke tempat dimana alam nenekku, orangtuaku dan kembaranku. Nenek mengatakan jika aku belum seharusnya mati makanya nenek memberikanku kalung berisi foto kita sewaktu kecil. Nenek bilang aku harus berubah menjadi baik karena kau adalah jodohku" ucap Suzy sambil menunduk takut.

"Jadi karena itu kau berubah menjadi baik?" Tanya Myungsoo dengan suara yang dingin menandakan dia marah.

"Iya, kau maukan memaafkanku yang hampir mencelakai Nara. Aku cemburu dan merasa dia penghalang waktu itu makanya..."

"Aku akan memaafkanmu jika kau pergi kerumah Nara dan minta maaf padanya serta menjelaskan semua yang terjadi"

"Andwaeee. Aku hanya ingin jujur padamu agar rahasia itu tidak menggajal dihatiku. Aku tidak mau kerumah Nara dan meminta maaf"

"Ya sudah jika tidak mau. Aku tidak mau memaafkanmu. Ayo anak-anak babuk dulu ya" ajak Myungsoo pada kedua anaknya.

"Ogah appa, Junho belum antuk" ucap Junhi si cadel.

"Hyunjin uga appa" tambah Hyunjin.

"Besok appa akan bawa kalian main bola dengan kakek dan paman Yuvin."

"Mau, mau appa"

"Ayo kita tidur dikamar sebelah, biarkan eomma kalian berpikir" ucap Myungsoo mengangkat Junho dan Hyunjin meninggalkan Suzy yang mulai terisak sedih namun Suzy tahu memang semua salahnya yang ingin menghabisi Nara karena obsesinya bercampur dengan rasa cemburu dan takut kehilangan Myungsoo. Namun dia juga gengsi untuk mengatakan pada Nara karena itu sama saja dia mengangkat rahasia yang lama terpendam. Dan Suzy tidak mau Nara membencinya dan yang Suzy takutkan jika mereka kembali bersama dan menceraikan pasangan masing-masing.



Gimana?
Gimana?
Mau baikan apa pisahan?
Kalau pada pisahan seru kali ya karena sad ending dan kita bahas ke anak-anaknya myungzy dan anak Nara 🤣🤣 #bercanda

Rencana ada season 2 yaa, isinya masih aku rahasiakan karena aku pertimbangkan mengrnai isi season 2 agar gak seperti yang season 1 konfliknya. Aku juga masih ngetik cerita KKN desa Yongin, Stay with you, dan How have you been? Mulai sekarang aku rencana akan posting cerita setiap kamis sama sabtu malam dimana itu adalah waktu2 aku bisa menikmati hariku 😆

Ayo mana suaranya nih Myungzy shipper, biar aku semangat ngetik mohon doa dan dukungannya ya. Jangan lupa klik vote dan komennya.

Dandelion - Myungzy √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang