Dandelion - Myungzy √

Chapter 16

Aloha, aku datang lagi ya.

Aku mau bilang kalau 3 ceritaku yang berjudul Fair Lady, Sincerely Love dan Waves of Life dapat formulir pendaftaran untuk ikut watty award 2020. Awalnya aku pikir gak bakal dapat formulir daftar karena ceritaku berbau istana, ada NC 21 dan konfliknya gaje bahkan sering dibilang membosankan sama penulis ori yang merupakan temanku.

Karena aku iseng2 berhadiah daftarin ke tiga ceritaku jadi aku minta kalian bantu vomen dan ajak teman kalian pecinta FF buat baca ketiga karyaku yang aku daftarin watty award 2020, dan makasih yang masih setia baca ceritaku hingga detik ini 😍😘

Mari kita kembali ke cerita Dandelion.

Myungsoo pergi ke luar negri meninggalkan istana menuju negara Inggis bersama dengan Seungho yang ditunjuk oleh istana sebagai asisten Myungsoo selama disana untuk melakukan pendidikannya dan kerja sama membahas perekonomian dengan pihak inggris. Myungsoo meninggalkan Suzy yang baru dinikahinya seminggu, raja menyuruh Suzy ikut namun Myungsoo dan permaisuri menolak karena Suzy masih muda yang harus banyak belajar tata krama, belajar kuliah privat dan banyak hal agar suatu hari saat Suzy mendapat tugas sebagai anggota istana, dia siap tanpa membuat onar.

Sebulan pertama ditinggal Myungsoo, Suzy merasa sepi karena tidak ada yang mengajaknya berdebat dan saling meledek. Suzy hanya berbalas pesan lebih tepatnya dia yang mengirimi banyak pesan walau kadang dijawab tapi lebih banyak tidaknya.

"Putri, waktunya anda belajar. Jangan bermain ponsel pintar anda terus" tegus Soojung yang mengawasi Suzy belajar.

"Aku merindukan Myungsoo jelek itu, dia jahat sekali jarang mengirimi aku pesan. Apa dia tidak tahu aku merindukannya" keluh Suzy menelungkupkan kepalanya ditumpukan bukunya.

"Mungkin pangeran sedang sibuk disana, pangeran pergi untuk pendidikan dan kerja sama dengan pemerintahan disana. Pangeran pasti akan mengirimi pesan pada anda saat tidak sibuk." ucap Soojung menenangkan majikannya.

"Apa tidak bisa meluangkan waktunya sebentar saja untuk membalas pesanku. Huft...." gerutu Suzy dengan kesalnya.

"Atau mungkin pangeran tidak ingin menganggu anda belajar, agar anda belajar sungguh-sungguh selama dia pergi bertugas"

"Apa mungkin begitu?"

"Tentu saja. Ayo putri, anda harus rajin belajar mengenai adaptasi istana dan pelajaran kuliah privat anda, agar saat pangeran kembali anda sudah menguasai semuanya"

"Baiklah, mana soal-soal tadi. Aku akan mengerjakannya, aku akan pamer padanya nanti saat kembali"

"Itu baru benar, semangat"

"Nde, semangat"

Sementara itu Nara bersama dengan permaisuri memakan salad buah untuk camilan mereka. Nara menemani permaisuri menonton drama.

"Nara?" panggil permaisuri.

"Nde yangmulia" jawab Nara.

"Apa aku boleh bertanya?"

"Nde"

"Apa kau mencintai putraku?"

"Apa maksud anda yangmulia, saya tidak mengerti"

"Myungsoo, kau menyukai dia kan. Sayang dia dijodohkan dengan Suzy, ntah apa yang dimiliki wanita itu hingga raja begitu menyayanginya padahal kau tahu sendiri jika dia suka membentak orang lain." ucap permaisuri berkeluh kesah.