Chapter 19 🔞

2.4K 144 162
                                    

Aku datang lagi cuin....
Hayo jangan lupa budidayakan untuk follow penulisnya terlebih dulu sebelum membaca karyanya.

















Suzy memcari tempat untuk melukisnya setelah kemarin hanya mendapatkan sketbook dan pensil warna, karena kanvas dan cat warna yang menjadi incarannya akan sampai di paviliunnya masih 3 hari lagi. Suzy bisa melukis karena saat merindukan Myungsoo yang dinas ke luar negri hanya ini kegiatannya setelah belajar ilmu kuliah, kadang kala memasak bersama Nara ataupun para dayangnya.

Suzy menyusuri taman bunga disamping danau yang berada dibalik bangunan tua yang sepertinya dulu adalah perpustakaan yang sudah tidak digunakan, saat Suzy akan melewatinya Suzy mendengar suara manusia bicara dan berdebat. Suzy pikir itu adalah hantu namun saat di intip ternyata permaisuri dengan seorang pria.

"Apa yang harus kita lakukan? Semua kini terjadi diluar rencanaku sejak raja membawa Suzy datang ke istana dan dijodohkan dengan Myungsoo. Nara juga tiba-tiba saja menikah dengan Kevin, semua rencanaku buyar begitu saja. Mantraku tidak berfungsi pada Suzy, dia pasti punya ilmu penyihir karena aku yakin dia yang berencana membunuh Nara waktu itu namun bagaimana mungkin dia selamat"

"Taeyoon, kita hanya bisa berencana saja. Bagaimanapun semua tuhan yang melakukan semua kehendaknya? Kita mungkin memang harus bertobat dari ambisimu karena kau sudah menjadi permaisuri sesuai keinginanmu walau harus menyingkirkan permaisuri terdahulu"

"Cih, aku bisa melakukan semuanya selama ini sendiri demi tahta agar jatuh kepada anakku, Myungsoo. Aku merencanakan dari awal dengan mudah,  menyabotase mobil permaisuri terdahulu agar aku naik tahta menjadi permaisuri dan anakku bisa menjadi raja namun sungguh sial Kyuhyun tetap menjadi putra mahkota, kecelakaan yang menewasakan permaisuri bersama ayah Suzy ku kira tidak akan terjadi kesialan lagi namun siapa sangka jika pria itu mengambil keuntungan dengan menjadikan Suzy bagian dari istana. Sungguh sial aku tidak memperkirakan ada permintaannya seperti itu. Tapi bagaimanapun aku harus menyingkirkan Suzy sebelum Myungsoo benar-benar mencintainya karena sekarang dia mulai perhatian pada Suzy dan tidak mendengarkan ucapanku lagi"

"Kenapa kau begitu kejam Taeyoon? Dia itu sekarang menantumu. Aku memang tidak suka anak-anakku menyukainya tapi aku tidak sekejam itu untuk menyingkirkannya"

"Anak Kau bilang? Yuvin bukan anakmu. Ingat itu mentri Oh"

"Bagaimana mungkin kau menyangkalnya padahal kita berdua telah berbuat dosa dibelakang raja hingga ada Yuvin selama raja pergi keluar kota? Bagaimanapun Yuvin dan Sehun adalah saudara yang sama-sama menyukai Suzy istri dari saudara mereka, Myungsoo."

"Yuvin, anak raja Hwanhee bukan anakmu jadi jaga batasanmu."

"Kau mungkin bisa menyangkalnya tapi dia tetap anakku, didalam darahnya mengalir darahku. Aku pergi"

Mentri Oh pergi meninggalkan bangunan tua tersebut, diikuti permaisuri yang juga pergi meninggalkan bangunan tua itu. Suzy sejak tadi hanya menutup mulutnya dan menangis dalam diam mendengarkan semua pernyataan permaisuri dan mentri Oh. Suzy menjatuhkan tubuhnya sambil memegang kalung pemberian mendiang neneknya setelah mendengar langkah kedua orang tersebut pergi.

"Konspirasi dan penghianatan macam apa ini, bagaimana mungkin demi sebuah ambisi harus mengorbankan nyawa orang lain. Aku harus bertanya pada nona Choi, Yoonji dan Jieun tentang ini. Mungkin mereka tahu sesuatu" ucap Suzy yang segera bangun dan berlari menuju paviliunnya.

Di paviliun.
Suzy segera masuk paviliun, menarik Soojung, Jieun dan Eunji untuk masuk kedalam kamarnya.

"Tuan putri, ada apa? Kenapa kami dibawa masuk ke kamar anda" tanya Soojung bingung saat Suzy menyeretnya masuk bersama Jiuen dan Yoonji.

Dandelion - Myungzy √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang