Setelah beberapa hari susah sinyal efek hujan, akhirnya sinyal hpku normal kembali. Adakah yang kangen sama pasangan ini?
Jangan lupa budidayakan memfollow penulisnya sebelum membaca. Okey!
Silahkan dinikmati FFnya, makasih yang sudah sabar dan setia menungguku.Suzy dan Myungsoo datang ke ruang makan bersama walau mereka tidak tidur bersama semalaman. Raja Hwanhee sangat senang melihat mereka berdua datang memasuki ruang makan.
"Lihatlah, aura pengantin baru memang berbeda" gurau raja Hwanhee yang dibalas senyum kikuk oleh Suzy.
"Suzy, kau harus segera hamil agar aku segera memiliki cicit." ucap ibu suri dengan senyumannya.
"Suzy baru menikah kemarin secara gereja saja. Kenapa yangmulia begitu menuntut agar Suzy segera hamil, Suzy masih dalam masa belajar dan adaptasi jadi sampai tahun depan dia dilarang hamil sesuai rencana kita diawal dia masuk istana" ucap permaisuri.
"Ibunda benar ayah, nenek. Suzy masih harus banyak belajar dan adaptasi di istana jadi untuk masalah anak kami akan menundanya terlebih dahulu hingga sikapnya siap menjadi seorang ibu. Lagipula tahun ini saya ada pekerjaan diluar istana jadi jika Suzy hamil maka saya akan melewatkan banyak hal" ucap Myungsoo menengahi perdebatan.
"Kenapa kalian semua repot membahas anak yang ntah kapan ada. Aku sudah lapar dan smakin lapar karena mendengar perbedatan kalian" ucap Suzy yang kesal mendengar perbedatan ini.
"Maafkan kami Suzy, mari kita sarapan. Setelah itu temuilah pejabat dari catatan sipil yang akan mengurusi dokumen pernikahan kalian"
"Nde"
Selesai mengurusi dokumen pernikahannya, Myungsoo kembali pada pekerjaannya sedangkan Suzy kembali ke paviliunnya yang baru untuk belajar pelajaran yang belum dia pahami.
"Putri, anda sudah kembali?" tanya Yoonji yang akan keluar paviliun membawa tumpukan baju yang akan dicuci bersama Jieun.
"Tentu saja. Aku harus melanjutkan pelajaran yang sempat tertunda seminggu karena pernikahanku kemarin" jawab Suzy.
"Nona Choi sudah didalam menunggu anda. Apa anda ingin saya membawakan untuk menemani anda belajar?" kini Jieun yang bertanya.
"Bawakan aku teh hijau bersama camilan yang banyak karena aku masih lapar" ucap Suzy sambil menepuk perutnya yang membuat kesua dayangnya cekikikan.
"Baik putri"
Suzy membaca tumpukan buku yang ada didepannya dengan wajah lelah, beberapa kali dia menguap dan mendengus kecil tanda dia bosan karena sudah 2 jam dia membaca bahkan sudah menghabiskan 3 gelas teh hijau dan beberapa cemilan yang dibawa Yoonji dan Jieun. Soojung menuliskan apa yang sudah dipelajari Suzy ke dalam jurnal harian sedangkan Yoonji dan Jieun hanya berdiri dibelakang Soojung.
"Choi Eonni, apa tidak bisa aku istirahat dulu. Aku sungguh capek sekali, mataku juga pedih" keluh Suzy mendengus.
"Baiklah, anda bisa beristirahat dulu beberapa waktu. Apa anda ingin makan siang?" ucap Soojung menawarkan makanan.
"Aku mau makan siang dan camilan lagi. Perutku lapar karena belajar sebanyak ini, bahkan setiap hari aku harus menghafalkan semua ilmu-ilmu yang sulit"
"Kami akan mengambilkan anda makan siang dan camilan, tuan putri"
"Hmm. Ambilkan yang banyak camilannya agar kita bisa menikmatinya bersama"

KAMU SEDANG MEMBACA
Dandelion - Myungzy √
RomanceArea dewasa 21+ berisi pengalaman hidup seseorang jadi bijaklah dalam memilih bacaan. Suzy yang arogan dijodohkan dengan putra seorang raja yang bernama Myungsoo. Namun ternyata Myungsoo diam-diam menyukai sahabat kecilnya. Kejahatan Suzy berlanjut...