04

1.2K 109 0
                                    


Sudah tiga hari ngak ketemu kesayangan rasanya Jungkook rindu berat tapi apa daya kesibukan menghalangi. Jungkook hanya akan VC saat menjelang tidur dan selebihnya ngak ada itu nanya - nanya kabar atau chat lebai khas anak muda.

Hari ini Jungkook dengar kabar kalau Hana sedang berada di Apartemen Jimin bersama Jin juga. Mereka bertiga emang sering ada kelas bareng bukan karena umur Jin dan Jimin yang ketuaan tapi lebih ke Hana yang IQnya memang diatas rata - rata.

"Jadi menurut kalian soal skema yang gue usulin masuk apa ngak?" tanya Hana.

"Masuk banget say, lo mau gue masukin mana? Buat lo mana aja jadi," canda Jimin.

"Bisa aja ini anak Kecoa jawab, hei bang Jono! Ngak usah ngerayu anak perawan orang, tidur masih dikeloni pake mau ngerayu anak orang. Abah lo bisa mandi junub kalau tahu kelakuan anak bungsunya kayak gini," sambar Jin.

"Ngak usah ngebacot lo nyet! Aahh ... orang - orangan sawah," kesel Jimin.

"Kalian bisa ngak serius ... hahaha ... dari tadi duet mulu, serasi amat kalian kayak Siti nurbaya sama datuk maringi,"

Hana ini ngakak sampek terpingkal - pingkal karena Jin dan Jimin kini adu jotos kayak petinju. Jin make taplak meja buat nutupin kepala Jimin lalu langsung dipiting.

Pintu tiba - tiba terbuka lalu dua sosok langsung masuk ke dalam. Yongi dan Jungkook langsung berjalan masuk sambil bawa makanan.

"Cha. Taruh piring nasi gorengnya, aku mau makan sama kamu. Itu punya kita yang kreseknya  warna merah," ucap Jungkook.

"Terus sisanya? Sama aja?" tanya Hana.

"Yuk gue bantu," ajak Jino sambil nenteng kresek tapi langsung direbut sama Jungkook.

"Ngak usah modus lo upil Monyet, enyah. Biar gue yang nemenin ke dapur," Jungkook yang awalnya duduk lalu berpikir keras buat cari kesempatan dalam kehidupan.

Ngak salah dong kangen berat!!

"Eh gantungan chimol, yang modus gue apa lo. Bantuin pacar sekalian grepe maksud lo ... kayak ngak bangsat aja lo," kesel Jino.

"Bener, modelan Jeondra itu suka nyari kesenpatan dalam keindahan. Sosor sana habisin!" ledek Yongi saat melihat Jungkook ngekori Hana.

Grepp ... Jungkook meluk Hana dari belakang.

"Cha. Aku kanget berat, kamu ketawa terus sama duo alien itu. Ngak inget calon laki yang sedang berjuang mencari sesuap nasi," Jungkook modus sambil bercanda.

"Ngantri berapa berapa? Perjuangan kamu berat apa ngak? Palingan juga si Yongi yang ngantri trus kamu kerjaannya chatan ama cewewe cekci,"

"Curigaan amat si kesayanganku ini."

Jungkook melepas pelukannya lalu mendudukan Hana di meja patri lalu memeluk pinggangnya. Jungkook mendekatkan wajahnya karena niatnya cium bibir tapi yang didapat adalah tolehan setan karena bibirnya  berakhir di pipi.

"Udah Chi, minggir. Aku mau siapin nasinya dulu,"

Hana mendorong Jungkook yang memanyunkan bibir karena tidak bisa nyium bibirnya. Jungkook kembali meluk Hana dari belakang dan imut kemanapun Hana pergi sambil menyiapkan piring.

"Mami nelpon lagi, katanya aku disuruh ke Jakarta,"

"Kapan kamu berangkat?"

"Cuma libur empat hari Cha, aku ngak mau pergi. Kamu kan tau cerita aku sama bokap. Mending aku temenin kamu disini,"

"Kasihan mami kamu Chi, pulang kek sebentar. Kita bisa telponan trus Vc juga bisa, kayak ngak pernah pisah aja sih sama aku,"

"Ke Apartemenku yuk Cha, ntar malam aku pulangin kamu. Pingin berduaan aja sama kamu,"

Kesayangan PlaiboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang