Kesayangan Plaiboy

45

"Mereka bilang Uler hidup, aku bilang ngak ada tapi mereka ngotot bilang Uler yang suka bangun kalau dipegang. Ya aku jawablah ... maksudnya si Jalu punya mas Jojo?" ucap Hana.

"Istriku yang manis ngalahin gula yang cantik ngalahin Bidadari dan yang paling cakep ngak ada tandingan, kamu itu dikerjain sama mereka yank. Jangan bahas hal kayak gitu lagi sama yang lain selain aku ya?" ucap Jungkook lembut.

"Aku salah ya mas?" tanya Hana sendu.

"Maaf," ucap Hana lagi.

Kalau udah kayak gini langsung lemes dah Jungkook. Jungkook paling ngak bisa lihat Hana mau nangis kayak gini. Apalagi tadinya dia mau nasehati tapi langsung menciut seketika karena takut air limbah langsung bocor. Hana kalau nangis suaranya suka bikin telinga Jungkook budek seketika.

"Sayangku yang imut kayak Marmut, kalau senyum bikin hati jadi deg-deg ser kayak lagi kesetrum. Aku ngak marah kok yank, tapi lain kali kalau becanda tolong dikondisikan ya? Jangan asal bocorin rahasia dapur kita,"

Alus banget Jungkook ngomongnya karena berharap Hana akan langsung mengerti. Hana tersenyum dan Jungkook juga tersenyum sambil mencubit kedua pipinya gemas.

"Rahasia dapur?" tanya Hana polos.

"Iya dong yank, dapur pribadi bukan dapur umum yang milik bersama tapi dapur pribadi kita berdua? Yang pinter," Jungkook memberi peringatan.

"Terong panjang lalu ada apel kembar dan telor special yang jumlahnya hanya dua itu termasuk dapur pribadi dan satu lagi mas! Buah eambutan. Iyakan?" Hana ngakak sementara Jungkook langsung bangun dan ambil bantal untuk dilempar.

Jangan salahkan Jungkook jika menahan diri sambil menjambak rambutnya. Itu ucapana polos istrinya sungguh maha dasyat pengaruhnya ke si Jalu. Mana cara Hana ngomong imut plus ngemesin jadi Jungkook langsung pasang kuda-kuda aja.

"AASSSUUUUUU ... KENAPA ISTRI GUE BIKIN GEMESS TERUSSSS! Ngak kuat aku yank,"

"Mas mau ngapain? Mas jangan kasar!" teriak Hana spontan.

"Bodo amat! Yang penting gue sama lo enak, yank. Sange berat aku yank," sahut Jungkook.

"Aahhh ... mas!"

BRUAAKKK ...

Jungkook langsung nimpa badan Hana hingga Hana kaget dan kesakitan. Hana mau protes tapi mulutnya langsung dibungkam oleh bibir Jungkook. Awalnya memang pelan tapi semakin lama mereka malah bergulung-gulung dikasur.

Bruk ... keduanya terjatuh kebawah tapi tetap saja Jungkook tidak melepas istrinya. Hana juga sama karena dia ikut menikmati lincahnya pergerakan bibir suaminya.

Jungkook sungguh bergairah hingga ciumannya sangat kasar bahkan Hana kuwalahan kali ini. Jungkook melepas ciumannya lalu langsung merobek baju tidur Hana.

"Masss! Bajuku kok dirobek?!" kesal Hana.

"Ngak kuat yank, kelamaan kalau buka kancingnya. Siapa suruh pasang muka imut dan bloon banget, si Jalu mah reaksinya cepet banget. Langsung yank, nanti aja aku enakin kamu sekarang biarin si Jalu dulu yang enak," ucap Jungkook.

"Ular hidup? Si Jalu punya mas Jojoooooaaahhh ... sakiiiittt yaaankkkk!" Hana teriak saat Jungkook tanpa aba-aba langsung memasukkan si Jalu ke rumahnya.

"Yessss ... selalu nikmattt yank, eenaaak banget!" rancau Jungkook.

"Pelan-pelan mas, sakit," rengek Hana pelan.

"Bentaran aja, kamu juga enakkan dari tadi," rancau Jungkook.

"Iyaahh ... mass," sahut Hana.

****

Jungkook membuka matanya karena bunyi alarm. Papa Jungkook sudah mengetok pintu karena mengajak sholat shubuh berjamaah.

"Bangun soon! Kita jamaah sama grandpa juga?!" ucap Johan.

"Duluan aja. Aku sama Hana aja sholatnya!" teriak balik Jungkook.

"Is ok. Jangan lupa kewajiban soon!" teriak Johan.

"Pasti, papa ngak usah bawel!" kesal Jungkook.

Johan pergi lalu Jungkook melihat Hana yang masih pulas padahal dia dan papanya sudah teriak keras. Hana kalau tidur emang Kebo banget tapi Jungkook sangat tau kelemahannya.

Jungkook mulai sadar akan agama saat mengenal Hana secara perlahan. Hana rajin sholat tapi Jungkook tidak pernah. Berkali-kali diingatkan oleh Hana tapi Jungkook selalu bilang belum kebuka hatinya. Namun, Hana tidak per,ah lelah menyuruh meski akhirnya fia akan sakit hati akan bentakan Jungkook.

Kini rasa tanggung jawab sebagai imam sudah dia milikki maka dari itu Jungkook mulai beransur menjalankan sholat wajib meski belum genap sekalipun.

"Sayank bangun," ucap Jungkook pelan.

"Bangun, mandi dan sholat," tetap tidak ada reaksi.

"Sayank kita ada di Korea ... lihatlah Exo dan Bts sedang konser!" teriak Jungkook ditelinga Hana. Hana membuka mata.

Jungkook bangun lalu berdiri lalu bernyanyi sambil menari. Hana kembali tertidur tapi Jungkook semakin keras bernyanyi.

"Chicken noodle soup,"

"Chicken noodle soup"

Hana bangun lalu berteriak.

"Kim Namjoon, Kim SeokJin, Min Yonggie, Jung Hoseok, Park Jimin, Kim Taehyung, Jeon Jungkook ... yeiihhh!" teriak Hana tapi masih memejamkan mata.

"KIM NAMJOON, KIM SEOKJIN, MIN YONGGIE, JUNG HOSEOK, PARK JIMIN, KIM TAEHYUNG, JEON JUNGKOOK ... chup ,"

Hana dan Jungkook berteriak bersama tapi Jungkook hanya mengerjai Hana. Satu kecupan membuat Hana membuka mata lalu mencubit kedua pipi suaminya.

"Jeon Jungkook ... Saranghaeyooooo! Iam Army ... aaahhh ... tampannya!" teriak Hana antusias sambil loncat-loncat,"

Jungkook ngakak sengakak-ngakaknya. Baru kali ini dia melihat Hana memiliki  halusinasi yang hebat. Bener kata temen Jungkook kalau cewek suka Idol Korea maka orangnya suka berhayalnya sungguh luar biasa.

"Sayank. Nado saranghaeyo, nugu?" ucap Jungkook karena tau kalau kesadaran Hana mulai kembali secara normal.

Hana menatap sekeliling lalu melihat suaminya dan berkata dalam hati, "kamukan suamiku bukan Jeon Jungkook? Jadi yang cium aku tadi bukan si baby Kookie?" tanya Hana polos.

"Bukan tapi pangeran cintamu yang real, suami aslimu dan pria yang akan mendapingimu seumur hidupmu dan selama Matahari masih bersinar maka aku akan selalu mencintaimu," goda Jungkook menahan tawa.

"Hueek ... maaf wanita cantik lagi tidak menerima rayuan gobalan Mukiyo, minggir! Buaya darat dilarang komentar," ucap Hana menahan malu lalu lari ke kamar mandi.

"Baiklah Nyonya Kadal muara, silahkan menahan malu didalam ... hahahahahaha ... wajahmu sexi saat goblokmu keluar yank ... hahahaha,"

.

Tbc
.
.