08

1K 91 5
                                    


"Mama setuju sama kamu, alias kiclong ya, Han? ... hahahaha," ledek Mama

"Sekongkol aja terus, injak-injak aja Jojo sampeeeeee bibirnya doweeeeer," kesal Jungkook lalu mereka bertiga tertawa.

"Ngak dong sayang, masak mama kayak gitu."

Selesai bercanda akhirnya makanan datang dan mereka memulai makan bersama. Jungkook seperti biasa dia selalu memesan Kepiting asam manis kesukaannya.

"Pedes ngak, yank? Pedes ini Cha, susah dibilangin!"

Jungkook marah setelah mencocol sambel lalapan milik Hana. Hana manyunin mulut karena itu sambel langsung digeser menjauh. Terhempas sudah karena sambel setannya telah diganti dengan yang ngak pedes.

"Hana makan yang banyak, ya. Gimana kabar mama sama papa di Surabaya?" tanya mama sambil makan.

"Baik ma, bunda sih masih kadang jualan ke pasar. Kalau ayah masih beternak Bebek sama Ayam," sahut Hana.

"Jadi orang tua kamu peternak Ayam sama Bebek? Di Surabaya mana? Kalau rumah neneknya Jojo itu di daerah Graha famili," tanya mama.

"Daerah sana memang daerah elit mah, rumah Hana dipinggiran kota dan perbatasan Surabaya-Gresik. Ayah ternak lalu bunda yang suka jual telurnya ke pasar," sahut Hana.

"Cha, telur Kepitingnya habisin dulu, aaakkk ... pinter. Ini udah aku bukain jadi tinggal caplok aja, manyun gini bibirnya bikin makin nafsu ni masnya," goda Jungkook.

"Mas ngak usah mesum," kesel Hana.

"Jojo. Mulai deh," sahut mama.

"Kesayanganku yang galak, mas bilang kamu bikin nafsu masmu makin besar. Nafsu makan, yank, ngak pernah baik aku di matamu. Ciak ... kayak lagu aja," ucap Jungkook.

"Mama ngak makan Kepiting?" tanya Hana.

"Kolesterol sayang, mama ngak bisa makan itu. Jo. Liburan nanti ajak Hana main ke Jakarta ya? Biar bisa ketemu papa juga," ucap mama.

Jungkook yang lagi antusias makan langsung berhenti seketika. Hana melirik Jungkook yang mau emosi tapi langsung dicegah dengan pahanya diusap lembut sama Hana.

Akibatnya fatal memang karena si jalu langsung respon dan tegak. Jungkook menatap Hana lalu Hana tersenyum dan memberi kode sehingga Jungkook ngak jadi emosi.

"Entaran aja kalau Jojo ada mood buat ketemu papa," sahut Jungkook pada akhirnya.

"Aaahduh ... sakit yank!" teriak Jungkook.

Gobloknya Hana itu karena satu tangannya masih bertahan dipaha Singa lapar dan membiarkan tangan Jungkook mengapainya. Alhasil tangan Hana dibawa ke sebuah benda kenyal tapi keras yang bersenbunyi di selangkangan pacarnya.

DIUSAPKAN GUYS!!!

Tatapan Hana sengit sementara Jungkook sempat merasa enak saat tangan Hana mengusap miliknya yang berlapis celana.

"Lo yang macing, main usap paha orang dan bikin si jalu langsung bangun pingin patok lo," bisik Jungkook pelan.

"Sinting! Awas kamu mas," bisik Hana balik.

"Ajak aja Jo, papa bilang kalau mama udah srek maka papa juga setuju." ucap mama.

"Kalau ujungnya kayak yang dulu mendingan ngak usah mah, Jojo mau sama Hana dan mama juga udah suka. Masalah papa Jojo ngak akan ambil pusing mau dia setuju atau ngak? Jojo bisa pulang ke Inggris buat cari grandpa untuk ngelawan papa, inget itu ma kalau Jeondra cuma punya satu pewaris dan itu aku," sahut Jungkook.

"Jo. Masalah Laela kamu itu masih salah paham sama papa, sampai sekarang. Papamu ngak kayak yang kamu pikirkan? menjauhkannya itu karena kami punya alasan bukan karena status, bahkan mama sama papa juga ngak nanya status Hana buat jadi mantu kami. Asal Jojo suka dan Hana serius cinta dan bukan karena ada tujuan lain."

"Laela matree dan Hana ngak? Mamaahhh! Hana emang ngak matre mah tapi bukan bearti Laela juga matree kare-"

Jungkook kelepasan lalu berhenti karena sempat melirik Hana yang makan sambil menunduk. Jungkook nyesel sekarang karena terpancing buat bahas Laela.

"Cha ... aku ngak maksud bandingin kalian, maafin aku ya? Aku ngak akan nyebut lagi namanya didepan kamu, Ichi dimaafin ya Ocha," mohon Jungkook.

"Santai aja mas, itu hanya masa lalu. Bukannya aku ini masa depan kamu," Hana bercanda dan mama juga imut ketawa bahkan Jungkook langsung merangkul dan mencium pipinya singkat.

"Gemesin kamu Cha, imutnya dikondisikan dong. Jangan ditempat ramai kayak gini bisa?" canda Jungkook.

"Nanti kalau ditempat sepi yang ada kamu malah uyel-uyel aku saking gemesnya, makin imut ngak," Hana nyengir mama ketawa keras.

Hana niatnya pingin imut dengan wajah bebeknya tapi malah terlihat menggoda dimata Jungkook dan mamanya.

"Sayang, jangan gitu ya kalau cuma berdua. Nanti takutnya perut kamu bisa bengkak akibat serangan ular Piton,"

"Mamah! Ngak usah mancingin Jojo deh, yank ngak usah keluarin lidah lagi ya ... pleaseee ... jalu mau berontak yank ngeliat kamu berontak kayak gitu!" Hana ketawa sedangkan wajah Jungkook merah padam.
.
.
Hari ini Hana ada kuliah siang dan rencananya dia emang mau langsung pulang. Dua hari dia ngak ketemu Jungkook karena sibuk sedangkan Jungkook juga selalu ada kegiatan sebagai ketua Bem.

Jungkook emang jarang chatan tapi seringnya langsung VC sampai berjam - jam. Hana baru aja mau jalan keluar kampus saat ngak sengaja ketemu sama Jimin didepan kampus.

"Kemana lo?" sapa Jimin.

"Pulang, kelas gue udah kelar. Ntar malem mau kerja," sahut Hana.

"Nongkrong yuk? Ada yang mau gue ceritain ini,"

"Jojo lagi ngapain Jim?"

"Tenang aja, ntar gue yang ngasih tau kalau lo jalan ama gue. Dia masih ada kelas ama Yongi dan Taehyung,"

"Siip, ayo. Tapi lo yang traktir kan?"

"Gue tau lo Misqueeiinnn, tapi calon laki lo itu super kaya. Ngak ada cantol emang satu kartu buat lo?" canda Jimin.

"Yakali lo lupa kalau gue missquuin, gue ngak matree ya buat ngemis uang sama pacar," sambar Hana.

"Ma pacar aja lo bilang ngak matree, tapi ma gue lo selalu bayarin, traktirin ... cihh ... piti gue ngak termasuk matree ye?"

"Matre ama pacar itu haram tapi kalau ama lo itu hukumnya wajib ... hahaha ... guekan adik kesayangan lo Jim, masak perhitungan gitu," Hana nyengir kuda dan Jimin ketawa sambil narik hidungnya Hana.

"Kalau aja lo bukan kesayangan si plaiboy, ngak bakal gue jadiin adik kesayangan. Matre lo milih - milih," ucap Jimin.

"Terus gue jadi apa lo?" tanya Hana.

"Gue kawinin ama di Bora buat meneruskan garis keturunan ayam jantan gue," canda Jimin.

"Gue ngak selevel,ya ama,kembaran lo si Bora itu,"

"Bisa aja lo balikin ejekan gue, yuk berangkat," ajak Jimin lalu keduanya akhirnya pergi dengan mobil Jimin.

Jimin dan Hana sudah sampai di tempat tongkrongan lalu mereka ngak sengaja ketemu Jin yang lagi beli coffe kesukaannya dan ikut bergabung juga. Jin emang datang sama Namjoon dan Jhope.

Tapi sebelum mereka datang Hana sudah sempat membahas sesuatu yang penting bersama Jimin jadi wajah Hana emang ngak seceria biasanya.

Satu jam yang lalu.

"Harusnya gue ngak bilang Han, tapi gue ngak mau kalau lo salah pamah sama Jcak kedepannya. Dari awal Jack deketin kamu itu karena permainan kejujuran atau tantangan dari kita lalu Jack kalah dan dia memilih tantangan,"

"Awalnya emang hanya taruhan tapi kesininya dia bilang suka beneran sama lo dan Jack juga cinta banget sama lo, udah dua kali lo tau Jack selingkuh dan lo biasa aja makanya gue mau nanya. Lo aslinya cinta ngak sama Jack?"

"Gue dijadiin taruhan Jim?"

"Iya awalnya tapi kesininya ngak, Jack serius sama lo. Jawab dulu pertanyaan gue," tanya Jimin.

Hana mejamin mata lalu mengepalkan tangan erat.

.
.
.

.
.
.
.
.tbc

Komenya yang panjang ya? Soalnya aku mikirnya ini agak serius dari ff yang lainnya. Biar cepat aku up lagi.

Kesayangan PlaiboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang