22

779 74 0
                                    


"Kamu. Kamu adalah rumahku Cha, tidak ada Rumah lain di Dunia ini yang senyaman Kamu dan Aku juga menyesal akan semua kebodohanku. Kamu benar dan selalu benar tapi Aku brengsek dan selalu brengsek. .Selama Dua bulan Aku berusaha berhenti memakai Obat-obatan itu dan Aku lakukan semua demi Kamu Han, Aku sadar karena Aku bukan siapa-siapa tanpa Kamu. Sakit dan tersiksa saat Aku mulai melepas Obat-obatan itu tapi rasanya lebih sakit hingga Aku sulit bernapas saat Aku tidak melihatmu disampingku lagi Han, Hana amalia izinkan aku Jungkook Jeondra  pulang ke Rumahku lagi dan izinkan Aku pulang Han ... Aku mohon ... izinkan Aku pulang," Jungkook meneteskan air mata saat mengatakannya.

"Aku lelah tersesat dan Aku ingin pulang ke Rumahku dan itu adalah Kamu Han," Jungkook terus bicara dan Hana ikut meneteskan air mata lalu membalikkan badannya dan menangis.

Jungkook mendekatinya lalu langsung memeluknya dari belakang. Hana maupun Jungkook masih diam tanpa suara meski Hana tidak melepas pelukan Jungkook. Hanapun merasakan yang sama dengan Jungkook bahwa dia juga sangat merindukannya teramat sangat merindukan mantan pacarnya ini.

"Biarkan aku pulang Cha, aku lelah tanpamu dan aku lelah harus terus berjalan dibelakangmu bahkan saat melihatmu dengan Seanpun aku masih berjalan dibelakangmu tanpa kamu tau,"

"Kenapa? Selama ini kau mengikutiku dan jadi pengutit, dasar pengutit!" 

"Aku menguntit calon istriku dan hanya ingin memastikan bahwa dia tidak melewati batas kewajaran,"

"Apa maksudmu calon kstri, bukannya mamu yang memutuskan hubungan ini? Pulanglah dan jangan harap aku mau menerimamu lagi, Kamu kira aku mainan yang kamu cari ketika butuh dan mamu buang ketika bosan,"

"My Ocha. Aku sudah minta maaf dan mengakui kesalahanku, aku harus berbuat apa agar mamu kembali padaku?"

"Kalau hanya minta maaf lalu bisa mengembalikan semuanya, maka semua penjahat dan pencuri tidak perlu masuk lenjara. Pulanglah!"

"Tapi Aku bukan penjahat juga bukan pencuri, aku mencintaimu dan selalu mencintaimu,"

"Semudah itu mengucapkan kata kasar yang membuat hatiku pecah lalu kamu pikir akan semudah itu aku mau kembali, kita tidak akan kembali lagi,"

"Kenapa? Karena Sean?" tanya Jungkook.

"Pulanglah," Hana mau pergi tapi bunda Sonya datang bawa minum.

"Ini diminum dulu nak, sudah lama pacaranya?"

"Iya tante dan kami sudah pacaran selama Dua tahun, rencananya sih kalau Hana sudah lulus mau segera diresmikan ke jenjang Pernikahan. Kalau Tante sama Om ngak keberatan ya saya akan melamar Hana secara resmi," sahut Yonggi

"Kalau tante mah terserah kakak saja ya, ayo diminum tehnya lalu kalau mau Istirahan nanti Tante tunjukin kamarnya ya,"

"Ngak ngerepotin ini tante, kalau ngak Saya tidur di Hotel aja ngak papa kok," sahut Jungkook

"Masak calon mantu tidur di Hotel, ngak enak dong jadinya. Tidur di kamar Hana saja nanti biar ditemenin sama Hendi,"

"Loh. Maksudnya apaan Bun? Kami tidur satu kamar gitu, ni si Kadal maksudku Jack suruh tidur diluar aja biar sekalian jadi satpam," kesal Hana.

"Hana suka bercanda kalau ngomong tante, ya udah ngak papa Saya tidur di Kamar Hana saja, sama Hana juga adik kecil. Lagian Saya seneng kok disini,"

"Maaf Nak soalnya rumahnya kecil, Kamarnya juga cuman dua ngak ada lagi jadi tidurnya rame-rame mana dibawah lagi,"

"Saya sudah biasa tante,"

******

Setelah Jungkook dikerjain habis-habisan oleh Hana di kadang Bebek, jangan ditanya lagi capeknya Jungkook demi perjuangan cintanya untuk Hana kembali. Kesayangannya kalau udah marah memang suka keterlaluan tapi sayangnya Jungkook cintanya setengah mati.

Kesayangan PlaiboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang