Happy Reading..
" Apa Alice masih hidup pa? " Tanya Zam.
" Papa juga belum tau Zam, papa akan mencari Alice demi kamu " jawab pak Vano.
" Aku juga akan mencari Alice pa, aku akan berusaha untuk membuka kembali kasus 16 tahun lalu, karna itulah alasan aku menjadi seorang polisi ".
Pak Zam tersenyum. " Tapi kenapa foto orang tua Alice ada pada papa? Untuk apa? " Tanya Zam lagi.
" Itu untuk membantu papa mencari Alice " jawab pak Vano. Zam mengangguk paham.
***
Zea sudah siap untuk pergi berkerja hari ini. Setelah sarapan, Zea langsung pergi menuju tempat kerjanya.
Tidak jauh dari rumahnya, sebuah mobil berhenti tepat didepan Zea. Zea menghentikan langkah. Pemilik mobil pun keluar dari mobil. " Zam ".Zea kembali terbayang kejadian kemarin siang saat dia beranggapan bahwa dia akan dijodohkan. ' ih, ge-er banget sih gue kemarin ' batinnya.
" Hy Ra, bareng yuk " ajak Zam.
" Hehe, gimana ya. Lo duluan aja Zam, gue mau mampir ke toko parfum " tolak Zea.
" Nanti kita mampir dulu ke toko parfum bareng gue, ayo Ra, biar cepat " ajak Zam lagi.
Zea mencari alasan agar tidak ikut dengan Zam, karna walau bagaimanapun dia sedikit malu karena telah berfikir akan dijodohkan dengan Zam.
Tanpa sengaja, Zea melihat Joval keluar dari rumahnya. Sebuah ide muncul dari otak Zea. " Sorry Zam, gue udah janjian sama Joval, lain kali aja yah, by " Zea pun berlari kearah rumah Zam yang tidak terlalu jauh dari tempatnya berdiri tadi.
" Joval, Anter gue ketempat kerja, sekarang! " Pintanya tanpa basa basi.
" Ngapain Lo Ze? Main perintah aja emangnya gue supir Lo? " Ucap Joval sedikit kesal.
" Ayo Val, ini berhubungan dengan hidup atau mati ".
" Apaan sih Ze, lebai amat Lo " pikir Joval.
Mau tidak mau, Joval harus mengantar Zea pergi kekantornya. Sedangkan Zam yang masih berdiri ditempat yang sama memerhatikan Zea yang membujuk seorang lelaki yang tak dikenalnya untuk mengantarkannya ke tempat kerja.
' kenapa tuh anak? ' batin Zam.
Hening. Situasi didalam mobil yang berisi oleh dua orang yang tidak lain adalah Zea dan Joval. Joval fokus menyetir sedangkan Zea terhanyut dalam hayalannya.
" Ngapain Lo minta anter ke gue? " Tanya Joval.
" Serah gue lah, kan Lo sahabat gue. Emangnya nggak boleh? ".
" Boleh boleh aja sih, tapi bos Lo kayaknya nungguin Lo, kenapa nggak sama bos Lo aja? " Tanya Joval lagi.
Zea terdiam sejenak. Kejadian itu terpikir lagi olehnya. " Gue malu ketemu dia " jawab Zea pelan.
Joval menaikkan salah satu alisnya. " Malu kenapa? ".
Akhirnya Zea menceritakan kronologi kesalah pahaman yang ada pada dirinya kemarin siang. Joval terdiam sejenak dan kemudian tertawa kencang. " Aneh Lo Ze " ucap Joval seraya mencubit pelan hidung Zea.
" Aneh kenapa? ".
" Masa bos toko besar suka sama Lo " ejek Joval.
Zea memajukan bibirnya. " Enak aja, bisa bisa ajakan, secarakan gue itu cantik ".
" Ya iyalah cantik, masa ganteng emangnya Lo cowok? ".
Zea menarik nafas kasar. Kesal terhadap sahabat nya yang satu ini.
Beberapa lama kemudian, mobil pun sampai didepan toko tempat Zea berkerja. Zea pun keluar dari mobil namun tiba tiba Joval menahannya.
" Gue akan berusaha dapatin Lo bagaimana pun caranya" ucap Joval dengan tatapan yang sulit diartikan.
Zea kikuk setelah mendengar pernyataan dari Joval tadi. Joval masih menahan tangan Zea. Bola mata mereka berdua saling bertemu. " Udah sana kerja, pemalas " ujar Joval yang melepaskan tangannya yang sedari tadi memegang pergelangan tangan Zea.
Zea yang tersentak dari tatapannya pun buru buru keluar dari mobil. " Makasih Joval " ucapnya setengah berteriak.
Zea melangkah masuk ke dalam toko. Kata kata Joval barusan masih menggema di telinganya. ' apa gue harus menerima Joval ya? ' pikirnya.
Tiba tiba ada yang menepuk pundaknya. Zea berbalik. " Zam? ".
" tadi lo kenapa Ra? " Tanya Zam.
" Emang gue kenapa? ".
" Sudah lah, nggak guna gue ngomong sama Lo " Zam pun berlalu pergi.
" Yang bilang kalau ngomong sama gue ada gunanya siapa emang? ".
***
TBC
Jangan lupa tinggalkan jejak..
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Dreams and Reality [ And ]
Teen FictionTanpanya, aku mungkin tidak tau kisah hidupku yang sebenarnya. Pertemuan yang mengubah segalanya. Pertemuan yang membuatku mengetahui kisah hidupku yang sebenarnya. Disanalah semua berawal dari kisah cintaku sampai aku mengetahui apa itu arti seb...