26. Kepanikan Zam

26 13 0
                                    

Happy reading..

Zam dan beberapa anggota polisi lainnya hampir sampai dilokasi Zea yang mereka ketahui dari hasil pelacakan. Namun saat mendekati lokasi, ada dua mobil yang melaju diatas rata rata maksimal. Zam dan Anggota polisi lainnya memberhentikan dua mobil itu.

" Kenapa berhenti? Ada seorang yang diculik dan dalam bahaya? Lanjut aja kenapa sih?" Kata Zam frustasi.

" Maaf pak Zam, dua mobil ini terlihat mencurigakan. Beri waktu kami sebentar untuk memeriksa dua mobil itu ".

" Aaggh.. cepat!! ".

Polisi pun mengecek dua mobil itu dan menemukan ponsel Zea di salah satu mobil.
" Kemana Lo sembunyikan cewek itu? " Tanya Zam kesalahsatu penjahat itu.

" S-seorang mem-bawanya kabur " ucap salah satu penjahat dengan terbata bata.

" Kemana? ".

" K-kami s-sedang me-mencarinya ".

" Lo gagap? " Tanya Zam. Orang itu menggeleng.

" Jawab yang benar!" Bentak Zam.

" seorang membawa kabur perempuan itu dan kami berusaha mengejarnya namun kami kehilangan jejak " jawabnya.

Zam berdecak kesal. Tiba tiba Zam mendapatkan panggilan dari ayahnya Zea. Panggilan terhubung.

" Nak Zam, tadi om dapat telfon dari Zea ".

" Iya om.. dimana keberadaan Rara om? " Tanya Zam.

" Om juga nggak tahu Zam, ditelfon tadi Zea cuma bilang minta tolong Zam ".

" Oke om, om sama Tante tenang aja. Zam akan berusaha menemukan Rara ".

Panggilan terputus. Zam mengembuskan nafas kasar. " Dilokasi mana kalian kehilangan jejak mereka? " Tanya salah satu anggota polisi.

" Tidak jauh dari sini pak ".

" Pak Zam apakah kita harus memeriksa tempat dimana mereka kehilangan jejak Zea pak? Siapa tahu kita bisa menemukan sedikit informasi, dan jika mereka memang sedang dikejar, tentu mereka akan berselisih dengan kita. Jadi ada kemungkinan besar mereka masih disekitar sini " ucap salah satu polisi yang bernama pak Roy.

" Baik, mari melakukan pencarian. Bawa orang orang ini kekantor polisi dan sisakan satu orang untuk ikut dengan kita mencari keberadaan Rara " ucap Zam. Mereka langsung menuruti perintah Zam.

Beberapa polisi pergi membawa para penjahat itu kekantor polisi dan sebagian polisil lainnya ikut dengan Zam.

Mereka sampai di tempat yang dimaksud. Zam menatap sekeliling lokasi dan menemukan pembatas jurang yang hancur seperti ada yang telah menabrak pembatas itu. " Apa ada kecelakaan sebelumnya diarea sini? " Tanya Zam pada pak Roy.

" Setahu saya tidak ada pak ".

" Semua, periksa kedalam jurang itu. Berhati hatilah " pinta Zam.

" Siap pak! ".

Para anggota polisi serta Zam masuk kedalam jurang yang cukup dalam dengan hati hati.

Ditemukan disetiap jurang bagian bagian mobil yang hancur. Tangan Zam dingin. Dalam hatinya dia berharap tidak terjadi apa apa dengan Zea.

" Pak, kita menemukan korban ".

***

TBC..

Thanks for reading...
Jangan lupa vote ✨

Between Dreams and Reality [ And ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang