Epilog

16 8 0
                                    

Happy reading..

6 tahun kemudian..

Sebuah mobil berhenti didekat taman. "Yank.. aku pengen es krim " rengek Zea.

" Iya aku tahu " jawab Zam.

Mereka berdua keluar dari mobil. Sesaat kemudian mereka saling pandang. " Mau beli ketempat ibu itu lagi? " Tanya Zam.

" Siapa takut? " Jawab Zea kemudian pergi mendahului Zam.

Zam berlari mengejar Zea. Mereka pun sampai ditempat es krim yang biasanya mereka kunjungi. Zam memesan es krim dan seperti biasa nya si ibuk selalu menanyakan Keberadaan anak mereka.

" Anak kalian kok nggak pernah dibawa bawa sih? " Tanya si ibuk.

" Sekarang dibawa kok buk ".

" Mana? ".

" Yank, anak kita mana? " Tanya Zea panik.

" Papi, mami.. kok kami ditinggal sih? " Tanya seorang anak laki laki yang berusia 5 tahun. Disebelahnya ada anak perempuan yang digandeng nya yang juga berusia 5 tahun. Dalam artian mereka sepasang Saudara kembar. Zam dan Zea mendekat.

" Eh.. maafin papi sama mami ya, hehe " ucap Zam sambil mengangkat dua orang anak itu sekaligus. Namanya Zava dan Zalfa.

Zea menerima es krim pesanan mereka. " Mi, aku juga mau " ucap Zalfa.

" Iya, ini udah dipesenin papi kok " jawab Zea.

Zam menurunkan Zava dan Zalfa, kemudian Zea memberikan mereka es krim, setelah itu mereka berjalan jalan di sekeliling taman sambil bergandengan menikmati es krim mereka masing masing.

Zam dan Zea saling pandang. " Dulu kita beli dua es krim sekarang udah empat aja " ujar Zea.

" Nggak, kita pernah beli tiga kok " jawab Zam.

" Oh iya, hehe ".

Zea menatap cincin yang ada dijari manisnya.   " Iya aku tau cincin pernikahan kita bagus " ucap Zam saat menyadari Zea terus melihat cincinnya itu.

" Iya, kalau dijual harganya berapa ya? " Tanya Zea.

" Emangnya mau kamu jual? " Tanya Zam dengan ekspresi tidak suka.

" Niatnya sih gitu.. " jawab Zea.

" Yok Zava, Zalfa kita pulang ".

" Yah ngambek.. yank jangan ngambek " pinta Zea sambil menahan tawa.

" Yah yank, jangan ditinggal dong " teriak Zea.

Zam berbalik. " Siapa sih yang ninggalin " ucap Zam sambil mengecup kening Zea dan menggandeng nya menuju mobil.

" Papi, mami.. kalian nggak sayang kami ya? Kok kami ditinggal terus sih? ".

-TAMAT-

TBC..

udah sampai akhir nih.. maksih ya buat yang udah bener bener baca sampai part akhir ini..

Maaf endingnya alay 😭😭
Nggak tau mau nulis apa lagi..

Between Dreams and Reality [ And ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang