🦋 Play With The Soul

126 21 1
                                    

Happy Reading Dear,
Jangan lupa Vote dipojok kiri bawah bergambar ⭐ dan follow akunnya sebelum membaca

Semoga bisa menemani hari-hari kalian, masukan ke perpustakaan agar tidak ketinggalan info updet

More Information
Instagram : halsazia_

🌼🌼🌼

"Angkat kepalamu Dee, iya benar seperti itu, ikuti iramanya, santai... Nikmati lagunya, masuk kedalam lagu itu... Iya benar, biarkan semuanya mengalir dalam dirimu."

Coach Deri terus menerus mengarahkan Dee agar bermain piano dan bernyanyi dengan hati dan jiwa yang tenang, seperti judul lagu yang tengah dimainkan olehnya, Dee membawakan lagu tersebut dengan sangat indah dan mendayu, setiap liriknya mengandung kata yang sangat berarti.

I'd give you my heart and soul
If that's what it takes to prove my self to you
I'd give you my heart and soul
To hold you now and let your Love come thru

Jarinya terus menari-nari di atas tuts piano, tubuhnya terkadang bergerak seiring dengan iringan lagu yang dibawakan, dia menyanyikan dengan mata terpejam, tidak ada yang tau bahwa lagu ini sangat mewakili perasaanya.

And all these nights I sat alone waiting for someone
And here you are my very own, waiting for so long
I want to give you more than you have known before

Setelah lagunya berakhir, coach Deri dan Rio bertepuk tangan dengan begitu bangganya, mereka merasa seperti lagu ini sudah menyatu dengan jiwa seorang Cadee, coach menyalami dengan tangannya yang selalu hangat "Kamu memang muridku yang paling istimewa, aku tidak tau harus bilang apa lagi, you're so awesome Dee."

Dee membalas jabatan tangan sang coach dengan erat, senyumnya terus saja mengembang, dia sangat bangga atas pencapaiannya hingga detik ini, walau baru 1 tahun bergabung di tempat les tersebut, tetapi perkembangannya sangat pesat, bahkan yang lebih senior dari dia pun iri akan keberhasilannya menaklukan lagu-lagu yang sulit.

"Kau sungguh hebat my floral aku bangga padamu, caramu membawakan lagu ini seperti seorang yang sudah bertahun-tahun mempelajarinya, dari awal aku sudah melihat bakatmu disaat kau bernyanyi di ulang tahunmu yang ke 6 ingat?" Rio mengusap rambut Dee dengan sayang, senyumnya terus mengembang semenjak melihat latihan sepupunya tersebut.

Dee menunduk malu akan pujian dari laki-laki kedua yang paling dicintai setelah papanya Richard "kau berlebihan Ri." pipinya memerah dan tangannya sedikit bergetar, entahlah ada apa dengan dirinya saat ini.

"Aku akan telaktir muffle kesukaanmu, ayo," Ajak Rio menarik tangan Dee keluar ruangan dengan tergesa-gesa.

"Aku belum izin coach ka."

"Astaga, aku lupa karena terlalu bersemangat, kau membuatku kembali pada masa-masa remaja Dee, aku seperti laki-laki abg yang akan pergi berkencan." Rio menggaruk belakang lehernya, wajahnya berubah menjadi sangat menggemaskan.

"Aku pulang duluan coach." Dee mengangguk dan menjabat tangan coachnya, begitupun dengan Rio yang melakukan tos ala laki-laki pada umumnya.

Unimaginable Destiny [MIKHELSON'S SERIES 1] (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang