🦋 Coward

98 10 14
                                    

Living Room in Mansion Mikhelson, San Diego, California

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Living Room in Mansion Mikhelson, San Diego, California. Sunday | 05:25 AM

Kake dan kedua Cucu Mikhelson tengah berkumpul di area ruang keluarga yang menghadap langsung pada laut senja. Warna putih berpadu dengan abu-abu muda memberikan rasa nyaman dan santai, dua Chandelier yang menggantung sangat mewah dengan lampu-lampu berpendar di dalamnya.

"Bagaimana Proyek terbaru kita?" Tanya Aldric santai, Dirinya mulai membagikan Wine pada ketiga gelas yang sebelumnya telah disiapkan oleh pelayan rumah.

"Semuanya aman, Kau tidak perlu repot-repot kesini." Ketus Redmund dengan suara yang sedikit rendah.

Arthur yang melihat ada gelagat tidak beres dari kedua Cucunya mulai membuka suara. "Ada apa dengan kalian ini? Seperti Tom & Jerry saja." Ucapnya malas.

Redmund mengambil paksa gelasnya dari tangah Aldric, "Tanyakan Cucu tertua kakek." Wajah tampannya menampilkan kekesalan yang tiada habisnya.

Aldric memberikan gelas berisi wine pada Kakeknya dan mulai menyesapnya dengan pelan, "Tidak usah merajuk seperti Anak kecil, hanya karena mobil? Lihat kek, Cucumu sangat payah."

Redmund menatap Aldric tajam, "Kau tidak malu dikatai pengecut oleh Mereka?"

"Ada apa ini sebenarnya? Mobil apa? siapa yang berani bilang Kau pengecut?" Tanya Arthur heran dengan pembahasan kedua cucunya yang sangat membingungkan.

Flashback on

"Ma..maafkan kakakku Sir, Anda sangat tau benar kenapa Dia seperti itu." Cadee berani membuka suara setelah semuanya duduk dan menegak minumannya masing-masing.

Redmund tersenyum ramah seperti biasa walau dengan pipi yang sedikit merah karena tamparan Evelyn. "Aku tau, semua salahku. Sebenarnya Aku sudah ada niatan untuk mengembalikannya setelah perjumpaan Kita kala itu Dee, tapi Aldric -- saudaraku, malah menyuruh salah seorang bodyguard Kami membawanya setelah menyelidiki siapa pemilik mobil dari plat nomor tersebut."

"Evelyn sangat tidak suka pada kalian, Dia bilang bahwa kalian adalah pengecut berkedok orang kaya." Ucap Cadee dengan napas memburu.

Kemudian Cadee tertawa miris dengan kepala yang menengadah ke langit tanpa bintang, Dirinya masih ingat bahwa Mikhelson adalah perusahaan terkuat ke lima didunia. Tidak ada yang mampu menyamai derajatnya di negara bagian ini.

Tidak mungkin juga keturunan Mikhelson yang kaya raya dan berpengaruh mau repot-repot untuk mengembalikan mobil yang harganya 20x lipat dari harga mobil mewah mereka.

"kami memang tidak sederajat dengan Anda Sir." Ujarnya pasrah.

"Bukan begitu Dee, Aku..."

Cadee menutup mata, setetes air mata keluar tanpa disengaja. Terdapat luka yang mendalam kala mengucapkan kata tersebut.

Unimaginable Destiny [MIKHELSON'S SERIES 1] (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang