Happy Reading Dear,
Jangan lupa Vote dipojok kiri bawah bergambar ⭐ dan follow akunnya sebelum membacaSemoga bisa menemani hari-hari kalian, masukan ke perpustakaan agar tidak ketinggalan info updet
More Information
Instagram : Halsazia_🌼🌼🌼
Aldric dan Redmund kesulitan menghadapi paparazi yang terus saja menggila. Setelah turun dari panggung beberapa saat lalu, keduanya terus saja berjalan ke sisi kiri panggung demi menghindari pertanyaan-pertanyaan yang tidak ada habisnya dari para wartawan.
Keduanya tidak menyangka kalo acaranya akan seramai ini, mereka sengaja tidak membawa bodyguard yang biasa melindunginya dari para paparazi.
"Sialan! kalau tau akan seperti ini, aku tidak akan datang ke sini." Aldric terus saja menggerutu tiada henti. Mereka berjalan cepat ke arah mobil Aldric yang terparkir di tempat parkir VIP yang cukup jauh dari panggung.
Disaat paparazi mulai mengerubungi kedua pria tampan tersebut, Aldric dan Redmund sudah sangat geram. Tak sengaja matanya menangkap dua orang wanita yang akan masuk ke mobil.
Aldric menatap Redmund dengan penuh arti "Kita pakai mobil mereka," tunjuknya kearah Eve dan Cadee yang akan membuka handle pintu mobil BMW warna merah yang ada di depannya.
"Kau yakin?" Tanya Redmund dengan menelan salivanya pelan. Redmund memperhatikan wajah Eve yang terlihat manis namun garang dalam waktu bersamaan.
Aldric mengangguk meyakinkan Redmund dan selanjutnya dia mengambil kunci mobil ditangan Evelyn. Tanpa menunggu lagi, Aldric membuka pintu mobil dan masuk di ikuti dengan Redmund di sampingnya.
Redmund membuka kaca mobil dan bersitatap dengan salah satu wanita yang sedang mengeluarkan tatapan murka ke arahnya. Dia memberikan kartu nama ke arah Evelyn tanpa melihat ekspresinya.
Setelahnya mobil tersebut melaju dengan cepat di jalanan kota yang cukup ramai walaupun sudah melewati tengah malam, keduanya memperhatikan kaca spion demi melihat ekspresi terkejut wanita yang mobilnya mereka kendarai.
Sebenarnya mereka tidak ada niatan mencuri, keduanya hanya tidak sengaja melihat mobil yang paling dekat dan kebetulan mobil tersebut milik Evelyn.
"Kau yakin tidak akan kenapa-napa?" Tanya Redmund yang masih mengingat tatapan tajam dan seram dari Evelyn.
"Banci sekali kau ini, kita akan mengembalikan mobil mereka sekalian dengan uang yang setara harga mobil butut ini." ucap Aldric dengan berdecak kesal.
"Dilihat dari pakaiannya, mereka bukan orang miskin. Bagaimana kalau mereka melaporkan kita?" Redmund menatap manik mata coklat Aldric dengan serius.
"Hukum tidak akan berlaku pada Mikhelson." ujar Aldric final, dia sudah tidak mau berdebat lagi tentang masalah ini.
•••
"Bangun sayang, hari ini jadwalmu les musik kan?" Papa Richard membangunkan Cadee dengan tangan yang mengelus kepalanya lembut.
Cadee langsung terbangun dengan mata yang terbuka lebar "Eve di mana pa?" Tanyanya tiba-tiba pada Richard.
"Dia sedang menghadiri pesta temannya yang sedang berulang tahun." ucap Richard lembut "Ada apa sebenernya kalian ini? Tadi pagi Eve yang menanyakan kamu, sekarang gantian." lanjutnya dengan menggeleng-gelengkan kepala atas kelakuan kedua gadisnya yang sangat mirip.
Setelah semalam keduanya pulang dengan taksi, Eve dan Cadee memang sepakat untuk tidak memberitahu Papa Richard tentang mobil Eve yang telah di curi semalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unimaginable Destiny [MIKHELSON'S SERIES 1] (Completed)
Fiksi UmumAldric Anthony Mikhelson pewaris Mikhelson Group, perusahaan gas terbesar di dua negara. Pria dengan segala kekayaan berlimpah, penguasa dunia bisnis dan memiliki ketampanan yang diluar batas wajar. Pria dingin dengan segala sifatnya yang membuat pa...