26. Mengalahkan Ego

2.5K 139 4
                                    

Sepulang nya dari kantor Mas Iyan mengajak ku berdiskusi

Aku tidak menyambut kepulangan Mas Iyan, aku membelakangi Mas Iyan sambil sesekali menyeka air mataku

Mas Iyan pun memanggilku

"De.."

Namun aku tidak menjawab, hatiku masih bergemuruh

"De, aku mau ngobrol," katanya lagi

Aku masih bersikukuh membelakanginya

Ia pun mandi, memakai parfum, lalu mendekatiku, sedangkan aku? Aku masih saja membelakanginya

Dia menyeka rambutku, agar bisa mengelus pipiku, lalu menghirup aroma Strawberry dari pipiku, aroma sabun mandiku.

"De, aku udah pikirkan," katanya sembari memelukku dari belakang, ku rasakan nafas nya begitu cepat berderu di belakang leherku. Aku pun tak menolaknya

"Aku gapapa kalau kamu mau tinggal di rumah Ayah kamu, hampir 2 tahun ini kan kamu sudah ikut aku, aku gak mau egois, biar kali ini aku menuruti keinginan kamu," ucapnya begitu lembut padaku

"Serius Mas? Makasih ya," aku pun membalikan badan kemudian memeluk suami yang amat ku sayangi itu, ayah dari Aqso.

***
Butuh waktu 4 bulan agar kami bisa menempati rumah Ayah karena ada beberapa bagian yang harus di renovasi

Di rumah ayah tinggal adik- adikku, Lily dan Silva

Itu berarti suami ku akan tinggal bersama ipar

Suami mentransfer uang ke rekening ku sekitar 80 juta rupiah, ia ingin bagaimana caranya uang itu bisa ku atur agar renovasi rumah berjalan dengan lancar

Hanya ada beberapa bagian yang perlu di perbaiki, hingga akhirnya pada bulan November kami bisa menempati rumah Ayah

Wahai Ibu MertuaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang