FEELING?

3.5K 328 4
                                    

Makacihhh buat votenya guyssss, sesuai janji kali ini aku update. Kuy lah langsung dibaca!!!!!!
.
.

Dengan hati-hati Chaeyeon membuka pintu rumah agar tidak menimbulkan suara, karena keasyikan jalan dengan teman-temannya membuatnya lupa waktu hingga tanpa sadar jam sudah menunjukkan pukul 22.15 malam.

Matanya menerawang menatap sekitar, keadaan sekitar rumah tidak jelas karena lampu yang entah kenapa dipadamkan, padahal kemarin lampu tidak pernah dimatikan.

Chaeyeon menutup pintu dengan perlahan, ia berjalan mengendap menuju kamarnya.

Klik

Lampu tiba-tiba menyala!

Matanya membulat sempurna saat mendapati Hyunjin yang berdiri ditangga dengan tangan yang dilipat di depan dada, oh jangan lupa dengan tatapan tajam itu yang kapan saja siap menghunus Chaeyeon" Dari mana saja kau!"

" Aku kemana dan sama siapa itu bukan urusanmu, apa kau lupa dengan perkataan mu sendiri kalau kita tidak boleh mencampuri urusan pribadi masing masing? Sepertinya kau paham maksudku tuan Hyunjin" Ucap Chaeyeon yang berusaha mati-matian menyembunyikan kegugupannya.

Hyunjin melangkah mendekati Chaeyeon" Aku memiliki banyak musuh yang berkeliaran diluar sana, asal kau tahu mereka tidak akan segan-segan bertindak jahat pada siapapun yang berada di sekitarku, aku berkata seperti ini bukan karena aku peduli padamu, tapi karena aku masih menghargai orangtuamu, kau paham?"

" Kau pikir aku takut dengan musuh-musuhmu itu? Sama sekali tidak! Sebelumnya aku sudah pernah mengalami hal buruk dari orang-orang yang membenci keluargaku, aku tidak perlu menceritakan padamu bagaimana kronologinya kan? Lagipula aku sudah mempunyai dua pahlawan yang siap berdiri di depanku untuk menghadang orang-orang yang ingin macam macam padaku, terima kasih atas peringatanmu"

Setelah berkata itu, Chaeyeon kembali berjalan menuju kamarnya, tangannya sebelah ia taruh di depan dada dengan perasaan lega karena berhasil melewati Hyunjin, ia lalu tersenyum bangga mengingat kata-kata yang ia lontarkan tadi, entahlah kata-kata itu secara spontan keluar sendiri dari mulutnya, Chaeyeon sendiri merasa heran darimana ia bisa menyusun kata kata se-keren itu.

Sedangkan Hyunjin masih menatap punggung Chaeyeon dengan pandangan yang sulit di artikan hingga pemilik punggung itu menghilang dari pandangannya.
.
.

Setelah pagi menyapa, seorang wanita yang sekarang sudah bermarga Hwang itu masih setia bergelut manja dengan selimutnya. Aktivitas kemarin dengan teman-temannya benar-benar menguras banyak tenaga hingga membuatnya belum juga bangun bahkan ketika jam sudah menunjukkan pukul 08.35 pagi.

Sedangkan Hyunjin, ingin rasanya ia berteriak saja melihat Chaeyeon yang masih tidur. Yups benar, saat ini Hyunjin sedang ada di dalam kamar Chaeyeon, sekitar 30 menit tadi Hyunjin sudah bangun dengan berpakaian rapi dan ia tidak mendapati Chaeyeon di dapur seperti kemarin.

Hyunjin hanya berpikir tidak biasanya wanita yang masih setia dengan tidurnya ini terlambat bangun apa dia tidak ingat hari ini ia sudah harus masuk kuliah?

" Yak Chaeyeon ireona"

Bukannya bangun, Chaeyeon malah semakin mempernyaman posisi tidurnya. Sehingga membuat emosi Hyunjin semakin ingin meledak.

Hyunjin menarik nafas dalam, emosinya berusaha ia redakan" Chaeyeon! Hari ini kau kuliah apa kau lupa?"

" Eomma aku sangat lelah, biarkan aku bolos hari ini heum~ hanya satu hari eoh" Gumam Chaeyeon belum sadar, matanya masih tertutup walau ia mengangkat jari telunjuknya.

" Sepertinya dia belum sadar"

" Yak Chaeyeon aku bukan eommamu!" Hyunjin mulai sedikit meninggikan suaranya.

MY PSHYCO HUSBAND-HWANG HYUNJINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang