ANNYEONG GUYSSSS, THANK YA BUAT VOMENTNYA, KEDEPANNYA VOTENYA BISA DITINGGIKAN YAAA, 15 VOTE FOR THE NEXT CHAPTER YAAAA.
Setelah cukup lama bernostalgia dengan tempat masa kecilnya, Chaeyeon berlalu meninggalkan tempat itu dan singgah di depan sebuah kedai kecil.
Sekarang Chaeyeon terlihat seperti anak kecil yang kehilangan orangtuanya, tidak ada yang bisa ia lakukan selain duduk dan melihat orang yang berlalu lalang.
Ia melupakan handponenya di wc tadi, dan saat kembali hpnya sudah tidak ada, sedangkan tas yang berisi handphone yang satunya dan juga dompetnya ada di dalam mobil Hyunjin" Sekarang apa yang harus kulakukan" Chaeyeon menghela nafas kasar.
Ia merasa ini hari kesialannya, sudah ditinggalkan Hyunjin, handphone hilang, dompet dan handphone yang satunya juga ikut ketinggalan. Chaeyeon menatap jalur jalan menuju hotel milik orangtuanya" Jalan ke hotel masih cukup jauh, bisa-bisa kaki ku ini patah karena jalan sejauh 5 km"
Chaeyeon mengacak rambutnya sendiri frustasi, orang yang ada disekitarnya pun menatap aneh Chaeyeon, menyadari hal itu pun membuat Chaeyeon meninggalkan tempat itu sambil menghentakkan kakinya" Huaaa eomma... Appa etteeokhae"
Sambil berjalan, Chaeyeon berharap Hyunjin merasa bersalah karena meninggalkannya begitu saja lalu kembali untuk menjemputnya" Hah mana mungkin dia akan kembali dan meninggalkan kekasihnya, hapus pikiran bodohmu itu Chaeyeon-a"
Pip
Chaeyeon terlonjak kaget mendengar klakson itu, ia menoleh dan siap menerkam sang pelaku.
" Apa yang kau lakukan disini?" Ucap orang itu.
Mendengar ucapan orang itu membuat Chaeyeon geram, tangannya dengan cepat menarik rambut orang tersebut" YAAA HANGYULLL KAU MEMBUATKU KAGET BODOHHH" Teriak Chaeyeon.
" akh! Ya! Lepaskan rambutku, ini sakit Chaeyeon!" Pekik Hangyul berusaha melepaskan tangan Chaeyeon dari kepalanya.
Setelah puas dengan adegan tarik rambutnya, Chaeyeon menatap Hangyul garang" Awass saja kau kalau membuatku kaget lagi, kupastikan rambutmu itu akan habis sehingga tidak ada lagi yang memuja-muja ketampananmu"
Hangyul memutar bola matanya malas" Bagaimanapun penampilanku, aku tidak pernah jelek, justru kau beruntung bisa berteman dengan lelaki se-tampan aku" Ucap Hangyul sambil merapikan tatanan rambutnya.
Mendengar ucapan Hangyul membuat Chaeyeon berlagak ingin muntah" Jangan berlagak sombong, karena pada kenyataannya kau tidak tampan di mataku"
Chaeyeon pun masuk ke dalam mobil Hangyul" Ayo ke kampus"
" Kau pikun? Apa kau tidak melihat pesan yang ku kirim?"
" Handphoneku ketinggalan"
" Kenapa bisa?"
" Aku ke taman tadi, tapi Handphone dan dompetku tertinggal di mobil Hyunjin"
" Hyunjin? Kau ke taman dengan Hyunjin?" Tanya Hangyul.
" Ya"
" Kenapa dia meninggalkanmu?"
Tanya Hangyul dingin." Heishh sudah jangan marah begitu, dia ada urusan mendadak jadi buru-buru, dan tas ku itu ada di jok belakang jadi mungkin dia tidak melihatnya"
" Sudah, lebih baik kau antar aku ke hotel, aku rindu dengan appaku siapa tau dia disana"
Hangyul pun melajukan mobilnya menuju hotel milik ayah ibu Chaeyeon" Oh yah, dosen tidak bisa masuk hari ini karena istrinya melahirkan. Ada tugas yang sudah aku kirim ke handphonemu dan lusa harus di presentasikan"
KAMU SEDANG MEMBACA
MY PSHYCO HUSBAND-HWANG HYUNJIN
FanfictionMenikah? menikah sih ada dalam kamusku tapi dijodohkan? itu sama sekali tidak ada dalam kamusku. apalagi dijodokan dengan pria bersifat ganda, di depan publik dia adalah sosok pria tampan dengan sifat manisnya yang ia tujukan kepada semua orang, tet...