HAIIIIIIIII
KAGET YA?
KAGET KAN PASTI?
KOK TIBA-TIBA?!
AKU SUKA SUPRISE-IN ORANG!
DAN SEKARANG ADALAH HARI SPESIAL!
DIRGAHAYU REPUBLIK INDONESIA YANG KE-75!!!
CEPAT SEMBUH BUMIKU....
KUY LAH LANGSUNG DIBACA......
AWAS TYPOOOO
.
.
Hueeeeeee!
Chaeyeon yang baru saja mau masuk ke dalam kamar karena habis membersihkan rumah langsung saja mempercepat langkahnya kala mendengar tangisan keras putranya yang baru berusia 8 bulan itu.
Kakinya dengan cepat melangkah masuk ke dalam kamar mandi dan terkejut bukan main melihat dua orang tercintanya dalam keadaan kacau.
" Ya tuhan Hyunjin itu ada busa di dekat matanya! Kenapa harus sampai kesitu juga sih Hyunjin!" Omel Chaeyeon, ia segera membasuh pelan wajah putranya dengan hati hati.
" Eomma~"
Bayi itu bergumam seraya menatap mata ibunya dengan mata yang memerah karena menangis, tangnnya mengadah minta di gendong oleh sang ibu.
" Iya sayang~ tunggu sedikit lagi ya... Byurrrr busanya eomma bersihkan dulu"
Tangan Chaeyeon mengambil handuk yang ada di tangan Hyunjin yang hanya bisa terdiam.
" Cha, omo! Tampan sekali aegi eomma..." Pekiknya seraya mengecup permukaan wajah bayi gembul itu.
Chaeyeon membawa putranya keluar diikuti Hyunjin di belakangnya, Chaeyeon dengan telaten mengelap badan bayinya dengan bersih, lalu memasangkan popok hingga selesai dan bayi gembul itu pun sudah terlihat segar.
Chaeyeon membawanya ke gendongannya, Hyunjin tersenyum lalu mengadahkan tangannya agar bayi itu berpindah kegendongannya, namun bukannya membalas sang-ayah, bayi itu malah menenggelamkan wajahnya di leher sang-ibu hingga membuat Chaeyeon tertawa, jangan lupa ketawanya yang terdengar menakutkan itu.
" Dia marah denganmu" Ejek Chaeyeon.
" Ayo sayang kita ke bawah" Chaeyeon berjalan membawa sang bayi ke bawah.
Tiba di bawah, ia pun duduk di kursi sembari menyalakan tv.
Rasa tidak nyaman menyerang Chaeyeon saat bayi itu malah mengendus di dadanya menandakan ia sedang lapar, sedangkan Hyunjin yang duduk di samping Chaeyeon tidak lepas dari tingkah bayi gembul itu, bibirnya mencebik kesal, baginya anaknya itu sedang menggodanya karena tidak bisa mengambil alih perhatian Chaeyeon.
" Sayang, tolong ambil susunya di meja, udah aku siapkan tadi, oh yah buahnya sekalian" Suruh Chaeyeon.
Dengan malas, Hyunjin yang merasa di perlakukan pembantu oleh istrinya sendiri itu hanya bisa menurut menurut dan menurut, padahal ada maid yang kerja disini malah dia yang disuruh.
Hyunjin datang dengan membawa dot yang berisi air susu Chaeyeon dan juga buah, ia meletakkan buah itu di meja dan memberikan susu bayinya.
Lagi dan lagi bayi itu bertingkah, dia tidak mau minuman meminum susu yang di dot, padahal sama saja, itu juga air susu Chaeyeon. Setiap disodorkan dot ia terus menolak. Chaeyeon akhirnya menyusui bayi itu, tangan bayi itu juga memeluk Chaeyeon seakan berkata " eomma nekkoya, bukan punya appa"
" Sayang kenapa dia bertingkah menyebalkan begitu" Oceh Hyunjin.
Hyunjin semakin merapat ke Chaeyeon dan memeluk Chaeyeon dari samping, namun ternyata sang bayi tidak tinggal diam, kakinya terhentak hentak seakan menyuruh Hyunjin menjauh, mata lucunya juga menatap mata sang ayah polos.
selang beberapa menit, sepertinya bayi itu sudah kekenyangan, setelah mengancing bajunya, Chaeyeon memperbaiki posisi duduk sang bayi di pangkuannya.
Hyunjin yang usil malah mengangkat bayi itu dari pangkuan Chaeyeon dan memindahkannya ke sampingnya, Hyunjin kembali merapat ke Chaeyeon dan memeluknya dari samping-
Hueeeeee
Tangisan keras menggema" Eummaaaa"
" Hyunjin-ah" Omel Chaeyeon.
Chaeyeon mencoba melepaskan pelukan Hyunjin namun ditahan oleh pria itu.
Bayi yang sudah bisa merangkak itu mencoba merangkak mendekati orangtuanya, setelah tiba di Hyunjin bayi itu memukul sang ayah sambil menangis, matanya memerah lucu dan pipinya yang menggembung membuat Chaeyeon sangat ingin menggigit pipi sang bayi.
Akhirnya Hyunjin mengalah setelah puas menggoda sang anak, ia melepaskan Chaeyeon dan membiarkan Chaeyeon mengambil alih bayi gembul itu, sektika tangisannya pun ikut berhenti, kepalanya ia sandarkan di dada Chaeyeon.
" Cih drama sekali kau nak" Ucap Hyunjin.
" Apa bedanya denganmu heh? " Balas Chaeyeon, ia menepuk pelan punggung putranya lalu mengecup pipinya gemas.
" Sayang, titip dia ke eomma ya? aku jarang dapat perhatianmu karena dia, kita bisa sekalian honeymoon dan membuat adik baru untuk si-gembul" Ucap HYunjin dengan alis yang dinaik-turunkan.
Seakan mengerti, si bayi kembali menangis keras.
" See? dia tidak bisa ditinggalkan, aku juga tidak bisa jauh-jauh dengan bayi gembulku ini" Chaeyeon mengecup lembut wajah sang bayi sembari menenangkannya.
" Oh tuhan! aku bisa frustasi karena anakku sendiri" Ucap Hyunjin dramatis.
Bayi itu tertawa" Omooo senang ya sayang liat appa menderita? uuh jahat sekali gembul eomma" Kekeh Chaeyeon.
Disaat Chaeyeon tertawa dengan kelakuan anaknya, entah kenapa ia tiba tiba di serang pening luar biasa, bersamaan dengan itu cairan merah pekat keluar dari lubang hidung wanita itu" Tuhan ada apa denganku? "
Chaeyeon samar samar bisa mendengar tangisan anaknya dan juga Hyunjin yang berteriak memanggil manggil namanya, namun penglihatannya tidak bisa berfungsi dengan baik, ia tumbang, dan sedetik setelah itu ia tidak bisa merasakan apa-apa lagi.
Tuhan tolong biarkan aku tetap bersama dengan keluarga kecil ku, kumohon...
.
.
WADUHHHH ADA APA INI!!!!!
KENAPA DENGAN CHAEYEON GUYS?!!!
WHAT SHOULD I DO?!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
MY PSHYCO HUSBAND-HWANG HYUNJIN
FanfictionMenikah? menikah sih ada dalam kamusku tapi dijodohkan? itu sama sekali tidak ada dalam kamusku. apalagi dijodokan dengan pria bersifat ganda, di depan publik dia adalah sosok pria tampan dengan sifat manisnya yang ia tujukan kepada semua orang, tet...