Mulmednya di putar yaaa
Part ini akan mengungkap semua kebingungan kalian...
.
.
Lima bulan berlaluSeorang wanita yang masih setia menutup matanya setelah sekian lama dengan alat medis yang banyak menempel di tubuhnya kini menunjukkan perkembangan, tangan wanita itu sedikit menunjukkan pergerakan.
Pria yang senantiasa menunggu wanita itu sadar segera memencet tombol yang ada di samping ranjang pasien" Kau harus sadar" Pria itu menggenggam erat tangan wanitanya erat, ia mengecup lembut tangan hangat itu.
Dokter dan perawat datang berlarian" Ada apa tuan?"
Pria itu berdiri" Ta-tangan istri saya, tadi bergerak"
Dokterpun segera memeriksa kondisi wanita itu, setelah memeriksa ia menatap wajah pria itu seraya tersenyum" Selamat tuan, istri anda telah melewati masa kritisnya. Tapi, anda mungkin harus siap dengan kenyataan baru"
" Apa itu dok?"
" Akibat benturan keras yang menghantam tubuh istri anda, mungkian pasien tidak akan bisa berjalan untuk sementara" Ucap sang dokter.
" A-apa?cacat? Selama ini saya merasa dunia saya runtuh karena tidak bisa melihat mata itu terbuka dan sekarang saya harus menerima kenyataan baru?" Runtuh sudah pertahanan pria itu.
" Istri anda masih bisa berjalan tapi, mungkin akan sulit"
Tepat lima bulan lalu, pria itu ingin mengantar istrinya untuk menjalani masa coas di salah satu rumah sakit. Tapi saat di perjalanan, kejadian tidak diinginkan terjadi. Sebuah truk yang remnya blank menabrak mobil yang mereka kendarai.
Truk itu tepat menghantam mobil di bagian istrinya duduk sehingga istrinya koma selama ini. Ia tidak memiliki luka serius, tapi istrinya? Wanita itu bahkan sempat memeluknya beberapa detik sebelum truk itu menghantam tubuh wanitanya.
Saat tubuh itu mulai bersimbah darah, dengan sisa kesadarannya wanita itu sempat mengatakan kalimat yang belum pernah di dengarnya" Saranghae"
Flashback
Saat pria itu sadar, ia tidak merasakan kehadiran sosok yang dirindukannya di sekirarnya. Ia hanya menatap sekeliling orang yang menatapnya prihatin, orangtuanya, orangtuanya istrinya, keluarganya hanya diam membisu saat dia menanyakan keberadaan istrinya.
" Dimana Chaeyeon?!" Bentaknya.
Ya, pria itu adalah Hwang Hyunjin dan wanita yang di maksud bukan lain adalah Lee Chaeyeon.
" Chaeyeon koma, dia saat ini berada di ruang ICU" Dengan berat hati nyonya Hwang memberitahu putranya.
Hyunjin dengan cepat melepas infusnya, ia dengan susah payah turun dari tempat tidur. Dengan langkah terseok, ia terus berjalan.
Tuan Lee menghentikan langkah Hyunjin" Pakai kursi roda"
Tuan Hwang membantu putranya untuk duduk. Mereka pun menuju ruang ICU.
Waktu seakan berhenti kala Hyunjin melihat wanitanya terbaring lemah disana. Dari luar, bisa ia lihat jika istrinya itu kini sedang berjuang di bawah alam sadarnya.
Hyunjin tidak bisa menahan tangisnya, tangisan itu terdengar sangat pilu hingga membuat orangtua mereka tidak tahan melihat kondisi anak mereka" Hiks Chae-chaeyeon, pasti akan sa-sadar kan eomma"
Dengan wajah bersimbah air mata, Hyunjin menatap sang ibu yang juga sedang menangis tersedu-sedu.
Hyunjin mengalihkan pandangannya saat dokter kini sedang berlarian menghampiri ruangan Chaeyeon, ia menahan lengan salah satu dokter itu" A-apa yang terjadi"
" Maaf tuan, jantung pasian tiba tiba saja berhenti"
Mendengar itu membuat nyonya Lee pingsan, dan nyonya Hwang limbung. Hyunjin mencoba berdiri, namun sayang ia tidak bisa menopang tubuhnya" Hah ku-kumohon bertahanlah, ja-jangan tinggalkan a-aku CHAEYEON!" Pekiknya.
Tidak sekali Chaeyeon sempat mengalami hal tersebut, bahkan sampai berkali kali. Mata yang tertutup itu bahkan sering mengeluarkan air mata.
Flashback Off
Sepeninggal dokter, Hyunjin kembali duduk, ia kembali meraih tangan itu lalu mengecupnya lembut. Air matanya jatuh tepat di tangan Chaeyeon.
" Hyunjin"
Perlahan Hyunjin mengangkat kepalanya, mata itu, mata indah itu terbuka setelah sekian lama. Tangannya menangkup pipi tirus Chaeyeon" Kau sadar sayang?"
" A-aku dimana?" Tanyanya dengan suara parau.
" Rumah sakit, jangan banyak bicara dulu ya, kau baru sadar" Dengan lembut Hyunjin mengelus rambut Chaeyeon yang mulai panjang.
" Apa yang kau lakukan di Amerika?"
Hyunjin menatap Chaeyeon heran" Amerika? Ini korea sayang..." Jawabnya lembut.
" Korea? Bukannya aku ke Amerika? Bagaimana dengan Yeji dan anaknya"
Perkataan Chaeyeon semakin membuat Hyunjin bingung" Yeji? Anaknya? Apa yang kau katakan Chaeyeon? Yeji tidak memiliki anak, hamil saja tidak"
Chaeyeon menyentuh kepalanya" Ada apa denganku?"
" Saat kita ingin ke rumah sakit, kita mengalami kecelakaan yang membuatmu koma selama lima bulan" Hyunjin menjelaskannya secara perlahan.
" Berarti, semua itu hanya mimpi? Amerika, Kehamilan Yeji, mall, orang asing, mommy dan daddy, HM group, semuanya hanya mimpi?"
" Kau memimpikan itu semua?"
Chaeyeon mengannguk.
Hyunjin mengecup lembut kening Chaeyeon" Tenanglah, semua itu hanya mimpi, aku ada disini, aku tidak pernah meninggalkanmu"
Hyunjin meraih gelas berisi air" Minumlah dulu"
Chaeyeon pun meminum air itu hingga tandas. Otaknya masih memikirkan mimpi yang benar benar seperti nyata. Hal terakhir yang ia ingat, ia menjadi penerus HM GROUP. Namun ternyata semua itu hanya mimpi di bawah alam sadarnya.
.
.
TBC....Hai guys, mungkin ini akan membuat kalian sangat bingung, tapi aku memang sengaja membuat cerita ini sedikit berbelit belit. Mian yaaa...
Jangan lupa di vote😊😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
MY PSHYCO HUSBAND-HWANG HYUNJIN
FanfictionMenikah? menikah sih ada dalam kamusku tapi dijodohkan? itu sama sekali tidak ada dalam kamusku. apalagi dijodokan dengan pria bersifat ganda, di depan publik dia adalah sosok pria tampan dengan sifat manisnya yang ia tujukan kepada semua orang, tet...