Danger! Ada manis-manisnya lohhh
Siap siap buat baper😉😉😉
.
.Chaeyeon mengerjap pelan, perlahan indra penglihatannya mulai menangkap cahaya di sekitarnya. Pemandangan pertama yang ia tangkap adalah ruang serba putih, ia melirik ke tangannya yang terpasang selang infus.
Chaeyeon mencoba memperbaiki perasaannya, setelah kenangan itu sudah lama terkubur mengapa kembali hadir? Chaeyeon takut, orang itu akan kembali dan mengganggunya.
Tatapan Chaeyeon beralih ke seseorang yang hanya menatap kosong lantai rumah sakit, pria itu terlihat sedang memikirkan sesuatu" Hyunjin~a"
Chaeyeon belum juga mendapat respon.
" Hyunjin!"
Reflek Hyunjin kini menatap Chaeyeon yang memandangnya dengan tatapan aneh.
" Kau kenapa?" Tanya Chaeyeon.
Hyunjin beralih untuk duduk di kursi dekat ranjang Chaeyeon" Seharusnya aku yang bertanya itu, kau yang kenapa?"
Chaeyeon dibuat diam oleh pertanyaan Hyunjin, ia tidak bisa mengatakan hal yang sudah ia sembunyikan selama bertahun-tahun" Tidak apa-apa" Jawab Chaeyeon singkat, ia mengalihkan pandangannya ke samping.
" Kau bilang tidak apa-apa? Apa kau ingat tadi pagi kau mengamuk seperti orang kesetanan?, teman-teman mu khawatir dengan keadaanmu, mereka bilang kalau kau belum pernah seperti itu sebelumnya"
" Tidak ada apa-apa Hyunjin-a, kumohon jangan bahas itu lagi" Chaeyeon mencoba menutup wajahnya dengan selimut, namun lebih dulu ditahan oleh tangan Hyunjin.
" Kau harus menceritakan semuanya kepadaku! Sebagai balasan karena kau sudah melukai tangan ku dengan kaca tadi"
Mendengar itu membuat Chaeyeon beralih duduk, terlihat dari wajahnya kalau gadis itu sangat khawatir, ia mengambil tangan Hyunjin yang sudah di perban" Ini karenaku?"
Hyunjin menarik tangannya" Eoh, ini karenamu, kau harus membayar perbuatanmu karena sudah melukaiku"
Chaeyeon menghela nafas berat" Hyunjin-a kumohon jangan mengingatkanku lagi dengan masalahku, aku tidak bisa menceritakan padamu apa yang sebenarnya terjadi, ini privasiku"
" Lalu apa gunanya aku menjadi temanmu kalau kau justru tidak bisa terbuka dengan temanmu sendiri, jangan menyimpan masalah terlalu banyak Chae, kalau kau menyimpan semuanya sendiri kau sendiri yang akan tersiksa, kau hanya manusia biasa bukan malaikat, belajarlah untuk terbuka dengan orang terdekatmu"
Setetes air mata berhasil lolos dari mata indah itu, lama kelamaan tangis itu berubah menjadi tangis pilu, kepala Chaeyeon menggeleng" Hiks mian Hyunjin-a hiks tapi aku benar benar hiks tidak bisa menceritakan ini padamu"
Tangan Hyunjin memegang bahu Chaeyeon" Kau menganggapku teman kan?"
Chaeyeon mengangguk.
" Kalau kau benar-benar menganggapku temanmu maka kau percaya padaku kan?"
Chaeyeon mengangguk.
" Maka ceritakan padaku"
Wajah Chaeyeon yang semulanya menunduk beralih menatap mata indah di depannya, air mata masih mengalir deras menghias wajahnya" A-aku takut"
Hyunjin mengangguk, ia membawa tubuh rapuh itu ke pelukannya, membiarkan sang empu menangis melepaskan beban yang sudah lama ia pikul seorang diri. Bahkan dokter yang ingin memeriksa keadaan Chaeyeon disuruh keluar oleh Hyunjin.
Setelah cukup lama Chaeyeon menangis, tangisannya kini sudah mereda, Hyunjin melepaskan pelukannya dan kembali duduk" Sudah puas menangis? Sekarang ceritakan padaku"
KAMU SEDANG MEMBACA
MY PSHYCO HUSBAND-HWANG HYUNJIN
Fiksi PenggemarMenikah? menikah sih ada dalam kamusku tapi dijodohkan? itu sama sekali tidak ada dalam kamusku. apalagi dijodokan dengan pria bersifat ganda, di depan publik dia adalah sosok pria tampan dengan sifat manisnya yang ia tujukan kepada semua orang, tet...