Hyunjin terpaku kala telinganya mendengar suara tangisan bayi yang sudah ditunggu tunggunya untuk pertama kali, bayi kecil yang berjenis kelamin laki-laki itu dianugrahi wajah tampan nan manis, mata Hyunjin kini beralih menatap sang istri dengan mata yang berkaca kaca.
Ia meraih wajah Chaeyeon dan mencium dahinya lama, sangat lama" Terima kasih sudah berjuang demi bayi kita"
Chaeyeon mengangguk lemah, wajahnya yang penuh dengan keringat tetap terlihat cantik dimata Hyunjin.
Perhatiannya teralih kala dokter menyerahkan bayinya yang kini sedang menangis, Hyunjin meletakkan bayi itu diatas tubuh Chaeyeon, seketika pula tangisan sang bayi terhenti saat mendengar suara detak jantung ibu yang sudah berjuang hidup dan mati demi kelahirannya.
Mata Chaeyeon mengeluarkan butiran demi butiran air mata saat merasakan tubuh sang bayi untuk pertama kalinya, kini ia dan Hyunjin dan Chaeyeon resmi menjadi orangtua dari sang bayi yang kini terlelap nyaman diatas tubuh sang ibu.
Ketika mulut kecil itu kembali mengeluarkan suara tangisan, seketika itu pula Chaeyeon untuk pertama kalinya menyusui sang bayi, meski merasakan sedikit perih nampaknya tidak membuat seorang Chaeyeon kesakitan, matanya terus menatap mata yang masih tertutup itu.
Setelah menyusui, Chaeyeon kembali di pisahkan dengan sang bayi, Chaeyeon lebih dulu di bawa ke kamar inap, sedangkan sang bayi masih harus diurus oleh dokter.
Setelah tiba dikamar inap, keluarga Hyunjin dan Chaeyeon sudah ramai memenuhi kamar inap VVIP tempat Chaeyeon, tidak lama setelah itu juga, perawat masuk membawa bayi Chaeyeon dan Hyunjin dan menyerahkannya ke Chaeyeon.
Eomma Hyunjin dan Chaeyeon tidak bisa menyembunyikan air mata haru dan bahagianya melihat bayi mungil di gendongan Chaeyeon, begitupun dengan Chaeryeong dan juga sahabat sahabat Chaeyeon. Mereka kini sudah berada di dekat Chaeyeon" Eomma mau gendong?" Tanya Chaeyeon pada eommanya, yang tentu dijawab anggukan.
Perlahan Chaeyeon menyerahkan bayinya ke gendongan eommanya.
Tangan nyonya Lee terulur untuk mengusap lembut pipi sang bayi. Ia berjalan mendekati sang suami" Lihat yeobo, cucu kita ini sangat mirip dengan ayahnya" Ucap nyonya Lee.Sedangkan Hyunjin yang sedari tadi berdiri disamping Chaeyeon segera membawa wanitanya ke pelukannya" Mereka terlihat sangat bahagia" Bisiknya.
" Tentu saja, mereka akhirnya menjadi halmeoni dan harabeoji" Balas Chaeyeon.
.
.Setelah semua orang sudah pulang dan menyisakan Hyunjin dan Chaeyeon, Hyunjin terus menatap Chaeyeon yang kini sedang menyusui bayi mereka, kebahagiaan Hyunjin benar benar sudah lengkap.
Mengingat semua yang ia jalani bersama Chaeyeon tidak mudah, membuatnya ingin menjaga serta membahagiakan wanita itu selama sisa hidupnya, memberikan seluruh hidupnya sesuai dengan janji yang mereka ucapkan disaat moment sakral mereka.
Meski selama ini pernikahan mereka tentu tidak berjalan mulus, namun Chaeyeon dengan sifat dewasanya selalu berusaha mengalah dan menghadapi Hyunjin dengan kepala dingin, karena ia tidak mau, ia dan Hyunjin terlalu lama larut dalam masalah mereka.
" Chaeyeon-a, saranghae"
Mendengar itu, lantas membuat Chaeyeon beralih menatap Hyunjin" Ne, nado saranghae"
" Terima kasih sudah berjuang bersama aku, bersama bayi kita, jangan lelah ya menghadapi sikap aku yang masih kekanakan, terus tegur aku jika melakukan kesalahan,dan-" Jeda sejenak" Jangan mengabaikanku, kau harus bisa membagi waktu antara aku dengan bayi kita, kita kan akan membuat tim sepak bola"
Candaan Hyunjin membuat Chaeyeon melayangkan pukulan pelan ke bahu pria itu" Kalau kau mau membuat tim sepak bola kau saja yang hamil!" Semprot Chaeyeon hingga membuat Hyunjin tertawa keras.
Hueeee
Tangisan bayi mereka membuat Hyunjin segera menutup mulutnya.
" Ya! Dia sudah tidur tadi!" Omel Chaeyeon.
" Cup... Cup... Aegi eomma uljimaaaa" Suara imut Chaeyon terus mencoba menenangkan sang bayi sekali kali menepuk nepuk pantat bontot bayinya.
Hyunjin jadi gemas sendiri mendengar suara lucu istrinya itu, Chaeyeon memiliki suara yang imut jika berbahasa korea dan jepang, tapi jika berbahasa inggris, Chaeyeon akan terdengar keren.
Hebat kan istri Hyunjin, ia bisa berbahasa jepang dan inggris, Chaeyeon memang sangat istimewa.
Setelah sang bayi berhasil tertidur, Hyunjin dengan hati hati memindahkannya ke box bayi, setelah memastika posisi tidur sang bayi sudah nyaman, kini giliran Hyunjin yang bermanja ke istrinya.
" Yeobo~"
Chaeyeon yang sudah mengerti maksud Hyunjin mengisyaratkan pria itu untuk berbaring disampingnya.
Dengan senang hati, Hyunjin ikut merebahkan dirinya disamping Chaeyeon dan memeluk tubuh kecilnya lembut" Akhirnya Hwang kecil sudah tidur, aku sudah lama tau menunggu bayi kecil itu tidur, ditambah kau lebih banyak waktu dengannya dibading aku"
Chaeyeon tersenyum lembut, tangannya beralih bermain dirambut Hyunjin" Kau ini, anak sendiri pun kau cemburui, dia bahkan baru lahir sore tadi sudah kau jadikan rival" Kekehan lemah keluar dari bibir Chaeyeon.
" Sudah, jangan bicara lagi, tubuhmu lemah setelah melahirkan Chaeyeon-a, lihat tubuh kurusmu, bibirmu yang kering, bawah matamu yang hitam, melihatmu seperti ini membuatku tidak ingin menghamilimu lagi, aku terlalu takut jika sampai kau kenapa-napa"
" Jangan berbicara seperti itu, bahkan jika harus merenggang nyawapun aku rela demi bayi kita agar dia bisa melihat dunia"
Hyunjin memeluk erat tubuh Chaeyeon" Sudah, jangan berbicara seperti itu lagi, kau membuatku takut" Ucapnya seraya mengecup lembut kepala Chaeyeon.
Tangan Chaeyeon mengusap lembut punggung Hyunjin" Aku akan terus bersamamu hingga batas waktu hidup kita, selama itu pula tolong cintai aku dan anak anak kita, hal sederhana itu saja sudah membuatku bahagia"
" Jangam khawatir eoh, aku akan selalu bersamamu dan berjuang bersamamu, saranghae Hyunjin-a"
.
.YEAYY NAE BUAT EXTRA PART, MEREKA AKHIRNYA UDAH PUNYA BAYI YEOREOBUNNN...
KALAU VOTENYA AMPE 100 VOTE, NAE USAHAIN BUAT BONCHAP LAGI, SO KUYYU DI VOTE CHINGU CHINGU...😚😚😚
KAMU SEDANG MEMBACA
MY PSHYCO HUSBAND-HWANG HYUNJIN
FanfictionMenikah? menikah sih ada dalam kamusku tapi dijodohkan? itu sama sekali tidak ada dalam kamusku. apalagi dijodokan dengan pria bersifat ganda, di depan publik dia adalah sosok pria tampan dengan sifat manisnya yang ia tujukan kepada semua orang, tet...