" Sayang bangun, hari ini kita kan mau ke pemakaman" Ucap seorang wanita pada suaminya yang kini masih bergelut di kasur.
" Cium dulu" Ucap pria itu seraya memonyongkan kan bibirnya.
" Please deh Hyunjin kamu jangan gini, ayo cepetan bangun"
" Aku bangun asal cium dulu" kekeuh Hyunjin.
" Nggak! Kalau kau tidak mau bangun aku pergi sendiri!"
Hyunjin segera bangun setelah mendengar istrinya itu benar benar marah sekarang" Iya iya aku bangun tunggu bentar"
Wanita itu tidak peduli dan segera menuju ke kamar seseorang yang sangat dicintainya.
Ceklek
" Omoo anak eomma udah rapi nak, anak eomma udah ganteng" Pekiknya.
Anak itu menepuk tangannya setelah melihat wanita itu, tangannya terulur untuk minta di gendong, dengan sigap wanita itu membawa sang putra ke gendongannya.
" Kalian mau ketemu Chae?"
" Iya eomma"
" Kenapa bawa si gembul? Gak baik nak balita ke pemakaman" Nasihat eomma Hyunjin.
" Aku gak bisa ninggalin gembul di rumah eomma, semenjak waktu itu, dia makin sering rewel kalau ditinggal"
Nyonya Hwang hanya bisa menghela nafas pelan" Ya sudah, kalian hati hati"
.
." Hai Chae, tidak terasa yah udah setahun, aku benar benar berterima kasih padamu karena sudah memberikan ku kebahagiaan yang tidak terhingga" Ucap wanita itu.
Hyunjin mengelus pelan rambut istrinya, ia mengecup pelipis nya dari samping.
" Nak Chaeyeon?"
Yang merasa dipanggil pun menoleh, ia memberikan gembulnya ke gendongan Hyunjin, ia berlari kecil untuk memeluk sosok yang memanggilnya.
" Eomma, maafkan Chaeyeon, sampai saat ini Chaeyeon terus merasa bersalah"
" Tidak nak, ini sudah takdir tuhan, saat eomma di rumah sakit karena Chaekyung kecelakaan, dan melihat suami mu berlari histeris dengan kau di gendongannya, membuat eomma ikut merasakan bagaimana takutnya kehilangan seseorang"
" Dan takdir tuhan, Chaekyung tidak bisa diselamatkan, saat itu eomma seperti putus asa, dan melihat gembulmu menangis di gendongan Hyunjin, membuat eomma tanpa berpikir segera mendonorkan sum sum tulang belakang Chaekyung, dengan begitu, tidak ada kesedihan lain, dan juga eomma bisa melihat putri eomma dalam dirimu, apalagi sifat kalian benar benar mirip"
" Terimakasih ya nak, tidak pernah melupakan Chaekyung, Chaekyung pasti sangat senang karena sebagian dari dirinya ada pada orang yang tepat"
Setelah dari pemakaman tadi, mereka kini berada di kamar mereka, dengan si gembul di pangkuan Chaeyeon, mereka duduk di depan menghadap keluar seraya menatap indahnya malam Seoul.
" Terimakasih sudah berjuang sayang, aku tidak bisa membayangkan hidup tanpa kamu" Ucap Hyunjin ia mengelus lembut bahu Chaeyeon yang kini sedang bersandar di bahunya.
Chaeyeon hanya bisa tersenyum menanggapi, ia tidak akan bisa ada disini sekarang jika bukan karena Chaekyung, penyelamatnya.
Chaeyeon menoleh menatap ke arah mata Hyunjin, mereka melempar senyum satu sama lain.
Hingga akhirnya tangan Hyunjin bergerak menuju wajah putranya, dan dengan cepat Hyunjin mengecup lembut bibir Chaeyeon"Saranghae"
" Nado Saranghae"
.
.NGGAK BISAAAA AKU GAK BISAAAA SAD ENDING, JADINYA AKU BUAT INIIII, BTW MAKACIW YAKK YANG UDAH BACA STORY INI LOP YU GENGSSSSSSS
SAYANG KALIAN BANYAK BANYAK 😘😘😘😘❤️❤️❤️❤️
APPA HYUNJIN ❤️
EOMMA JJAEYEON❤️🌼❤️❤️
Psst ini foto PM gengs, hanya author dan kalian yang tau ya🤫🤫
DEDEM EMBUL👶👶
KAMU SEDANG MEMBACA
MY PSHYCO HUSBAND-HWANG HYUNJIN
Fiksi PenggemarMenikah? menikah sih ada dalam kamusku tapi dijodohkan? itu sama sekali tidak ada dalam kamusku. apalagi dijodokan dengan pria bersifat ganda, di depan publik dia adalah sosok pria tampan dengan sifat manisnya yang ia tujukan kepada semua orang, tet...