Makan pagi sudah dimulai sejak beberapa menit yang lalu. Namun belum ada percakapan diantara ketiga orang yang sedang menikmati sarapan mereka. Hanya ada suara dentingan sendok dan garpu yang mengisi keheningan.
Sesekali Chanyeol menatap adiknya yang sedang fokus memakan makanannya. Lalu tatapannya beralih pada Hana, gadis lugu yang merupakan salah satu model kesukaannya. Ralat, Hana adalah seorang wanita, bukan gadis lagi. Mengingat Sehun sudah merubahnya menjadi wanita seutuhnya.
"Bagaimana jika Ibu tahu?"
Sehun mendongakkan kepalanya. Dia menatap Hana dengan lekat. "Maksudmu, Hana?"
Merasa dipanggil namanya oleh sang Tuan, Hana ikut mendongakkan kepalanya. Dia menatap dua lelaki tampan yang sedang makan satu meja dengannya.
"Aku akan menjadikan dia sebagai maidku,"
"Maid dengan tidur bersamanya?"
"Hana akan pindah. Kamarnya baru akan kupersiapkan."
Chanyeol mengangguk mengerti, mulutnya kembali mengunyah makanan. Kemudian tak ada lagi pembicaraan diantara mereka. Sampai akhirnya, Sehun menyudahi sarapannya.
"Aku berangkat. Hana, ingat yang kukatakan. Hyung, jangan mendekati Hana." ujar Sehun.
Hana mengangguk patuh, sedangkan Chanyeol terkekeh mendengarnya. Sehun tetaplah Sehun. Dia akan marah jika seseorang menyentuh miliknya.
"Baiklah,"
Sehun mengangguk. Lalu dia berjalan ke arah Hana, mengecup bibir Hana singkat. Sehun berjalan ke arah pintu. Hana dan Chanyeol mengekor di belakang.
Sehun masuk ke dalam mobil hitam miliknya dan Hana melambaikan tangannya pada Sehun. Setelah memastikan Sehun meninggalkan perkarangan rumah, Hana berniat kembali ke kamarnya. Langkahnya terhenti ketika tangannya di tahan seseorang.
"Tidak, Tuan. Kumohon jangan dekati aku,"
"Hana, aku rindu." Chanyeol memeluk Hana dengan cepat. Hana terkejut dan langsung mendorong Chanyeol. Tenaganya tak sebanding dengan Chanyeol. Hana tetap berada di pelukan Chanyeol.
Lelah memberontak, Hana terdiam. Dia menangis. Chanyeol berusaha menenangkan Hana dengan mengelus punggung Hana.
"Kau kemana saja, eoh? Kenapa bisa bertemu dengan Sehun?"
Prang....
Hana segera melepas pelukannya ketika mendengar seseorang menjatuhkan barangnya. Tatapan Hana beralih pada dua orang yang terkejut, Sejeong dan Bibi Kwon.
"Maaf, Tuan. Hana tidak diperbolehkan keluar kamar oleh Tuan Sehun," ujar Bibi Kwon.
Chanyeol mengangguk, lalu berjalan meninggalkan Hana. Sedangkan Sejeong menghampiri Hana dan membawa Hana kembali ke dalam kamar Sehun.
Hana masuk ke kamar Sehun. Sejeong hanya mengantarkan Hana sampai depan kamar Sehun.
Hana berjalan ke arah balkon kamar. Dia berdiri menghadap kolam renang yang begitu indah. Hana menghembuskan nafasnya kasar. Dia mulai bingung dengan perasaannya.
Park Chanyeol. Lelaki itu kembali dia lihat dengan kedua matanya.
•••
Hana terbangun ketika Bibi Kwon membangunkannya. Bibi Kwon memberitahu dirinya bahwa sudah waktunya Hana keluar dari kamar. Hana mengangguk patuh, sampai kapan hidupnya diatur seperti ini.
Hana menyibak selimutnya, lalu memakai sandalnya. Hana keluar dari kamar dan berjalan menuju teras rumah.
"Gukkk.. Guk..."

KAMU SEDANG MEMBACA
Please Love Me, Sir
FanfictionPark Hana, gadis yang kabur dari agensinya karena dipaksa melayani lelaki hidung belang bertemu dengan Oh Sehun, CEO SH Entertaiment yang dikabarkan gay oleh media Korea.